Seoul, May 2022Siang itu, matahari begitu merah menyala di atas langit Seoul. Angin begitu kencang meniup segalanya. Tidak hanya sampah atau polusi, tapi juga angan-angan, impian dan harapan banyak orang. Berjuta-juta orang kalah, dikalahkan kenyataan dan dijajah keinginan. Tapi tidak dengan seorang Kim Ji Won.
Selebriti Korea Selatan itu tidak bisa dijajah, apalagi dikalahkan keadaan yang memisahkannya dengan Kim Soo Hyun. Sang mantan kekasih yang saat ini menjadi tujuan langkahnya, sedang menapaki lantai sebuah bangunan besar Korea dimana pria yang dicarinya bekerja.
Seorang mantan kekasih yang sejujurnya masih sangat dicintainya dan diyakininya juga masih mencintainya, dan belakangan sangat getol untuk menghindarinya setelah memutus hubungan mereka sepihak.
Pria itu berpikir dengan mengabaikan setiap panggilannya, mengganti password rumahnya akan menghentikan keras kepala Ji Won untuk mencarinya.
Jika Soo Hyun pikir dengan jubah ketenaran yang dikenakan Ji Won tidak akan memungkinkan untuk mendatanginya hingga kantor pria itu, maka dia salah besar.
Ji Won sudah bersiap untuk semua itu. Karena itu gadis cantik 32 tahun itu sudah melengkapi dirinya dengan topi hitam, juga kaca mata dengan warna yang sama untuk menolongnya tidak dikenali orang-orang selama menyusup menuju kantor dan ruangan Soo Hyun tentunya.
Jam siang seperti ini adalah waktu dimana Soo Hyun bisa dipastikan sedang di kantor. Dia sedang sibuk bekerja sebagaimana Ji Won tahu pria itu tidak akan meninggalkan urusan pekerjaan dengan keadaan apapun, selain karena dia sudah tidak bisa berjalan atau bicara.
Tuhan sedang baik, Ji Won sungguh selamat hingga sampai pada lantai dimana Soo Hyun bekerja. Tidak seorangpun yang berhasil mengenalinya, bahkan setelah ia menyuap pusat informasi kantor Soo Hyun dengan foto juga tanda tangannya untuk memberinya akses masuk setelah mengaku-ngaku sebagai teman baik Soo Hyun.
Akhirnya, di sanalah Ji Won saat ini. Berdiri di depan sebuan pintu yang sudah tertutup, dan mendapati ruangan yang menjadi milik Soo Hyun itu tidak ditinggali oleh siapapun. Bahkan Sekretaris pria itu juga tidak ada di depan pintu masuk pertama.
Tidak lama menunggu, Ji Won bisa mendengar pintu terbuka, kemudian tapakan kaki seseorang itu melewati ruang kecil Sekretaris Soo Hyun, dan berlanjut pada ruangan Soo Hyun dimana Ji Won dengan setia berdiri.
"Hii, long time no see, Oppa...", sapa Ji Won dengan senyum dibuat-buat untuk memerkan keberhasilannya mendatangi pria itu sebagaimanapun Soo Hyun berusaha menghindar.
Mengejutkan Soo Hyun hingga menghentikan kaki dari langkah seriusnya menuju meja kerja setelah kembali dari urusan di luar ruangan.
"Apa yang kau lakukan di sini, kau sudah gila?" Pekik Soo Hyun sambil menyeret Ji Won ke arah sofa setelah membanting pintu.
Sambil memberontak, Ji Won melepas tarikan tangan itu, "ya, aku sudah gila. Dan aku bisa lebih gila jika kau terus menghindariku", jawab Ji Won tegas sambil menatap Soo Hyun sama marahnya.