Seoul, June 2022
Hari pernikahan Soo Hyun dan Ji Eun akhirnya tiba. Diberlangsungkan pada salah satu Gereja di sisi kota. Dan sesuai rencana, tidak banyak orang yang mengisi Gereja besar itu sebagai saksi pernikahan mereka.
Hanya ada Soo Hyun dan Ji Eun sebagai pengantin yang akan menikah, sang Pendeta, beberapa orang jemaat dan pengurus Gereja, ditambah dengan kedua orangtua Ji Eun.
Seperti harapan Ji Eun, orangtua yang diancamnya sungguh menghadari pernikahan ditengah kesibukan keduanya yang cukup padat. Tuan Lee menyempatkan diri dengan segala paksaan yang menggiring Ji Eun ke altar, dan menyerahkan gadis itu kepada Soo Hyun yang sudah berdiri dan menunggu mereka lebih dulu di atas podium.
Tidak seperti pernikahan pada umumnya yang penuh kebahagiaan dan wajah-wajah haru, orang-orang ini justru berekspresi datar dan dingin. Soo Hyun juga tak melakukan drama apapun seperti terharu, atau terpesona dengan kecantikan Ji Eun dengan wedding dress yang memeluk tubuh rampingnya.
Semua tampak biasa, tak takjub atau bahkan untuk sekali saja tak merasa itu menjadi spesial, dan sama halnya untuk semua orang di dalam Gereja.
Melewati beberapa jam untuk menyelesaikan ibadah pemberkatan pernikahan itu, keduanya juga sudah mengikrarkan janji pernikahan, sampai kemudian untuk saling mengenakan cincin, dan sang Pendeta yang menyentuh kedua tangan mereka yang bertaut setelah ikrar itu menyatakan mereka menjadi suami dan istri.
Tepuk tangan tak terdengar banyak, hanya dari orang-orang yang tidak tahu drama apa dibalik pernikahan itu. Begitu pula dengan Soo Hyun dan Ji Eun, mereka hanya memasang senyum masam satu sama lain, untuk tak nampak mengerikan dan aneh di mata Pendeta yang tersenyum tulus mengucapkan selamat kepada mereka.
Well, Ji Eun yang pada awalnya hanya seorang Sekretaris Soo Hyun berubah menjadi istri dan Nyonya dari Kim Soo Hyun. Dan wanita yang beberapa menit lalu berubah status itu menoleh ke belakang. Pada kursi jemaat untuk memastikan, benar saja dugaannya. Kedua orangtuanya sudah menyingkir dari sana.
Setelah jemaat memberi selamat dengan bersalaman kepada keduanya, dan semua acara itu selesai, mereka seketika diam seperti orang bodoh.
Tidak ada yang ingin dilakukan, juga tidak ada rencana resepsi atau semacamnya setelah pemberkatan.
Tahu? Mereka seperti anak sekolah yang sedang belajar sampai siang, kemudian pulang setelah tengah hari. Tidak nampak seperti pernikahan meriah yang bisa berlanjut hingga 7 hari 7 malam.
Ji Eun dan Soo Hyun tidak melakukan apapun. Setelah dinyatakan menjadi suami dan istri, mereka pulang ke rumah Soo Hyun yang sudah mereka sepakati untuk mereka tinggali bersama-sama dalam kepentingan menjawab pertanyaan orangtua Soo Hyun sementera waktu.
Oh, sebenarnya pernikahan macam apa itu.
-Love Me, Love Me Not-
Lee Ji Eun, sebagai Nyonya dari Kim Soo Hyun sedang menjalani statusnya barunya. Pindah dari apartement lama dan kini tinggal bersama seseorang yang merupakan Kim Soo Hyun sedang berusaha untuk dibiasakannya.
Tinggal satu rumah dengan Soo Hyun adalah permintaan Soo Hyun yang disetujui Ji Eun sebelum mereka menikah, dan pada umumnya suami dan istri memang seharusnya demikian. Sekalipun alasan mereka hanya sebagai antisipasi jika pada akhirnya kedua orangtua Soo Hyun berkenan datang dan memastikan informasi Soo Hyun bahwa ia telah menikah.
Alasan mengapa orangtua Soo Hyun tidak datang pada upacara pernikahan itu, yang Ji Eun sendiri tidak pernah mau tahu dan bertanya, itu dikarenakan mereka masih dalam keadaan hati yang panas dan marah setelah Soo Hyun menyatakan akan menikah, dengan alasan sudah menghamili seorang wanita lebih dulu.
