-Love Me, Love Me Not-
Rumah sakit
Hari yang semakin naik, sore terus berganti menjadi gelap yang beranjak menjadi malam dingin di setiap sudut kota Seoul. Rumah sakit dimana Soo Hyun dan Ji Eun kini berada mulai mengurangi aktifitas kesibukan para petugas kesehatan juga keresahan para keluarga pasien.
Ji Eun yang belasan menit lalu sampai di antarkan Soo Hyun, mulai membuat para Perawat juga Dokter sibuk untuk memeriksa berikut menangani keluhannya, sementara Soo Hyun tidak diberi ruang untuk ikut serta ke dalamnya. Selain itu, nampaknya Soo Hyun tak cukup sanggup menyaksikan apapun yang terjadi di dalam ruangan itu.
Pria itu memilih di luar, menunggu pada sebuah ruangan yang bersebelahan dimana Ji Eun ditangani. Ruang yang begitu menarik perhatian juga langkah Soo Hyun, hingga ia bisa mencuri pandang melalui dinding kaca yang menjadi tembok pemisah ruangan itu dengan Soo Hyun berada.
Suara-suara kecil dari para bayi, dan juga tidur lelap beberapa yang lain menjadi pemandangan yang cukup indah di tatap Soo Hyun di sana. Menonton belasan bayi kecil di sana dengan segala kelucuan mereka.
Menciptakan senyuman di bibirnya saat jiwa Soo Hyun sedang berseru, seperti mereka inilah yang suatu saat akan dilahirkan Ji Eun dan merupakan anak mereka. Seorang manusia bernyawa dan belum mengenal siapapun, kemudian seharusnya ada mereka yang mencintai, mendidik dan membesarkan anak itu.
Sekelumat dan berujung sejuta perih atas penyesalan terus bermunculan di kepala Soo Hyun memikirkan bagaimana anak dalam perut Ji Eun suatu saat tidak mengenalnya sebagai ayahnya dengan semua lagak Soo Hyun selama ini yan cenderung meragukan kehadirannya, kemudian terpikir melakukan test DNA suatu saat demi sebuah pembuktian.
Soo Hyunpun tak bisa membayangkan sesakit apa mental anak itu akan besar tanpa memiliki seorang ayah seperti anak pada umumnya. Dan juga terbayang bagi Soo Hyun, jika kebodohannya berlanjut maka mungkin dia tak akan pernah melihat wajah sosok anaknya, dan diapun tidak akan pernah mendengarkan panggilan ayah pertama dan panggilan ayah seterusnya dari anak itu.
"Ya Tuhan...", Serunya pada semua rasa bersalah, penyesalan itu merunduk jiwa dan batin Soo Hyun. Pikirannya berkelana pada lamunan yang mengharapkan ia bisa memperbaiki kesalahan, terutama kepada sang anak.
Berulang kali Soo Hyun menarik ulur napas, berdoa agar Ji Eun dan anak mereka yang sedang ditangani akan baik-baik saja.
Menunggu puluhan menit, akhirnya Soo Hyun yang asik dengan pikirannya dihampiri seorang Perawat yang juga mengikuti pemberitaan mengenai pasangan ini pada media. Memandang Soo Hyun dengan sejuta keanehan, namun pekerjaannya melarang ikut campur pada urusan pasien.
"Keluarga Nyonya Lee Ji Eun?"
Lamunan Soo Hyun tersudahi dengan panggilan sang Perawat yang kini berdiri beberapa langkah di depannya.
"Ya..." balas Soo Hyun dengan nada kagok atas keterkejutannya, "dengan?" Balas sang Perawat yang sebenarnya sudah tahu Soo Hyun itu siapa bagi Ji Eun.
Pertanyaan ringan namun sedikit berat dijawab Soo Hyun dan terus ditunggi sang Perawat dengan tatapan tanya.
"Kim Soo Hyun..." jawab Soo Hyun pada akhirnya, membalas tatapan belum puas dari sang Perawat yang kemudian membuat Soo Hyun menghela napas, "suaminya", lanjut Soo Hyun pada akhirnya dengan sedikit rasa geli mendeklarasikan diri sebagai suami Ji Eun setelah menggugat cerai wanita itu.
Setelah memberi jawaban itu, akhirnya Perawat itu tersenyum.
"Bagaimana dengan istri dan juga anakku?" Tanya Soo Hyun dengan mulut kurang tahu malunya. Kemudian Perawat itu menatap Soo Hyun kembali, "ibunya baik-baik saja. Bayinya, organ-organ vital mereka baik-baik saja"