-Love Me, Love Me Not-
"Ji Eun, what the hell are you doing here!!!" Pekik Soo Hyun dengan keras dan mengejutkan Ji Eun yang masih sibuk mengacak isi ruangan itu hingga hancur lebur.
Tatapan nanar dan kecewa yang akhirnya dipertemukan dengan Soo Hyun yang masih tidak bisa mengerti dengan kehadiran Ji Eun di sana.
"Bagaimana kau bisa di sini?" Ulang Soo Hyun memperjelas yang masih enggan untuk dijawab Ji Eun yang hanya menatapnya terluka, wanita itu tidak pernah menatapnya dengan cara itu sebelumnya.
Soo Hyun mulai mendekat setelah berpikir keras bagaimana Ji Eun tahu dia di sana.
"Kau melacakku?"
Dengan cepat Soo Hyun menyimpulkan alasan bagaimana Ji Eun di sana karena dengan jelas Soo Hyun mengingat dia mematikan ponsel untuk siapapun termasuk Ji Eun tidak bisa mengganggunya dan Ji Won hari ini.
"Setelah apa yang kau lakukan di sini, menurutmu pertanyaan itu masih penting?" Timpal Ji Eun dengan suara pelan, wanita itu tidak lagi punya tenaga untuk uring-uringan seperti biasa.
"Tentu saja penting. Kau memeriksa ponselku tanpa izin, kau memasuki privasiku sesukamu", jawab Soo Hyun, "kau melanggar semua aturan secara membabi buta, Ji Eun!!" Lanjut Soo Hyun masih terus memandangi seluruh kamar dan telah menduga apa yang mungkin terjadi dan sudah Ji Eun lakukan di sana.
"Aku tidak akan seperti itu jika kau tidak bertemu dengan wanita itu setiap waktu", jawab Ji Eun yang sebenarnya sangat ingin menangis melihat Soo Hyun masih berusaha membela diri daripada meminta maaf.
"Kau tidak bisa melarangku bertemu dengan siapapun. Kau tidak berhak, kau tahu?"
"Aku tidak melarangmu jika yang kau temui tidak dalam urusan dan usaha untuk kembali bersama-sama denganmu"
"Karena itu kau merasa berhak bersikap seenakmu seperti ini?" Timpal Soo Hyun, "bercerminlah, bukan aku penjahat dan iblisnya di sini", lanjut Soo Hyun mendekati Ji Eun dengan tahanan amarah yang sama sekali tidak ingin kasar.
Ji Eun terkekeh datar, merasa seharusnya dia yang marah di sana. Mengapa justru Soo Hyun yang lebih keras?
"Kau sadar apa yang sudah kau lakukan padaku?" Tanya Soo Hyun yang tidak langsung dijawab Ji Eun.
"Kau membuatku menikahimu. Dengan segala cara untuk kepentingan pribadimu. Kau mengarang segala cerita dan menciptakan skenario seolah kau juga korban"
Soo Hyun menggeleng sendiri dengan kalimatnya, "tidak Ji Eun. Dalam cerita ini, dan dibalik alasan mengapa kita menikah, kaulah iblisnya. Ya, itu kau!!" Tukas Soo Hyun keras yang mengejutkan Ji Eun. Soo Hyun tahu?
Namun harus diimbangi Ji Eun dengan sikap untuk tidak terlihat lemah di depan Soo Hyun. Kemudian di dalam kehancuran hatinya, Ji Eun memaksa dirinya menyeringai untuk terlihat lebih jahat.
"Jangan berlebihan, kau juga menikmatinya", jawab Ji Eun secara tidak langsung mengakui tuduhan Soo Hyun yang tidak perlu diperjelas lagi.
"Tidur denganmu?" Balas Soo Hyun sambil terkekeh, "tentu saja aku menikmatinya. Semua pria yang tidur denganmu juga menikmatinya, bukan?" Lanjut Soo Hyun masih terus menertawakan Ji Eun.
Maksud Ji Eun pernikahan kalian, Soo Hyun. Bukan cerita saat tidur dengannya. Apa dari Ji Eun tidak ada hal baik yang bisa kau sebutkan selain tidur dengannya?
Ji Eun terluka, ya sudah terluka untuk yang kesekian kalinya. Mungkin Soo Hyun bicara seolah itu lelucon, namun bagi Ji Eun itu sebuah harga diri yang tak seharusnya Soo Hyun gunakan menjadi bahan ejekan.