-Love me, Love me not-
Pada pagi yang tersenyum disapa mentari, sepeninggal malam yang telah berlalu pergi, cahaya menyelinap masuk melalui celah gorden putih pada dinding kaca kamar Soo Hyun. Sinar yang menciumi permukaan kulit wajah dan juga kelopak mata pria itu, memaksanya pulang dari tidur lelapnya.
Soo Hyun menggeliat pelan, menggerak-gerakkan matanya menghalau sinar mentari saat ia mencoba membukanya. Menarik napas pelan untuk menyambut pagi dan bersiap untuk melakukan rutinitas.
Sekujur tubuhnya sedikit nyeri, juga ada kebas pada lengan kanannya. Menimbulkan ingin Soo Hyun untuk melakukan peregangan pada otot yang agak menegang. Namun niat itu harus ia urungkan mendengar ponselnya meronta-ronta. Terdengar berbunyi namun dari kejauhan, pada ruang tamunya. Sepertinya tertinggal tak sengaja sebelum ia pindah tidur ke dalam kamar.
"Sialan!!!"
Umpatan yang terlalu pagi disuarakan.
Tiba-tiba Soo Hyun membuka mata lebih besar, dan kali ini serius. Karena umpatan bukan berasal dari mulutnya. Pria itu menatap ke depan bersaman dengan terbukanya mata yang lain, dan menemukan sebuah tatapan sangat terkejut di pagi itu hingga mereka terdiam beberapa lama.
"Lee Ji Eun?" Ujar Soo Hyun dengan lambat melihat seseorang yang dia sebut dengan Lee Ji Eun berada pada rengkuhan tangan kanannya, juga berada di atas ranjang bersamanya.
"Oh..., Lord..."
Seketika Ji Eun yang tadi mengumpat menoleh ke arah lain, merasakan bahwa seluruh tubuhnya panas, terbakar oleh tatapan Soo Hyun dan juga rasa malu pada dirinya.
Mereka juga tidak bisa berteriak keras seperti yang terjadi dikebanyakan drama. Karena kecanggungan yang sangat keras telah nenyerang, Soo Hyun dan Ji Eun tiba-tiba tidak bisa saling menatap menyadari bahwa mereka berdua di atas ranjang tanpa pakaian dan bisa merasakan kulit tubuh satu sama lain. Sudah bisa disimpulkan apa yang terjadi hingga mereka berakhir seperti sekarang.
"Hais...", Soo Hyun menutup mata menyesal, berdecak keras pada diri sendiri yang bisa sangat memalukan ini.
Sadar situasi ini sangat canggung, dan Soo Hyun tahu Ji Eun tidak akan mengatakan apapun untuk menolong keadaan mereka berdua, "Ji Eun, aku....."
"Maaf, Pak. Tapi bisakah kita tidak membahasnya?" Potong Ji Eun cepat dengan suaranya yang agak bergetar.
"Ya. Karena aku juga tidak tahu apa yang harus ku katakan", jawab Soo Hyun, namun tak satupun di antara mereka yang beranjak dari ranjang untuk menyudahi kecanggungan sialan itu.
"Can I go now?" Tanya Ji Eun terus mengalihkan tatapan dari Soo Hyun, dan pria yang sedang merutuk diri itu mengangguk, "baiklah. Pergilah", jawabnya menghadap ke sisi kiri saat Ji Eun turun dari ranjang kemudian memungut pakaiannya.