Hai, hai, hai semua!!!! Aku balik lagi nih hehe. Jangan kaget ya sama tampilan penulisan aku yang baru, buat chapter yang sebelum - sebelumnya akan aku ubah waktu revisi yang akan datang hehe.
Oh iya, semoga kalian tambah suka sama cerita aku. Jangan lupa buat follow, vote, dan kalau ada saran atau ada typo langsung tulis aja di kolom komentar.
Thankyouuuu dan enjoy yaaa ☺️
HAPPY READING SEMUA
💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜"Mati gue, telat kan aduh!!!" gumam Zea saat sampai di seberang jalan depan sekolahnya.
Berangkat sekolah tadi ia memang diantar oleh supir, tapi sesampainya disebuah minimarket yang tidak jauh dari sekolahnya ia minta turun karena ingin membeli sesuatu.
Tapi sayangnya ia tak sadar waktu, terlalu nyaman di ruangan berAC itu. Pukul tujuh lebih lima belas menit ia baru sampai sekolah.
"Pasti kalau gue minta dibukain pagar, pak satpam tetap nggak akan bukain" Gadis itu melangkahkan kakinya untuk menyeberang, setelah itu berjalan menuju arah samping sekolahan.
"Nggak ada pilihan lain, gue harus manjat ini tembok" gumamnya, ia menatap tembok yang tingginya di atas tinggi tubuhnya sedikit.
Setelah sudah berada di atas tembok, ia memperhatikan sekitar. Takut kalau ada anggota OSIS atau bahkan guru yang memergokinya.
Dirasa aman, ia melompat dari tembok itu dengan berhasil, "Nggak sia - sia juga ya ilmu panjat pohon gue"
Zea mulai mengendap - ngendap, berjalan sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara.
"Sebentar lagi sampai kelas, semangat Zea!!!" batinnya. Sesampainya didekat kelasnya, ia mencoba mengintip dari jendela. Keberuntungan nampaknya berpihak padanya hari ini, didalam kelas belum ada guru. Ia langsung berjalan cepat masuk kedalam kelasnya.
"Weh, darimana aja lo?" tanya Nindi, wakil ketua kelasnya yang duduk paling depan dekat pintu masuk.
"Hehe, telat" jawab Zea singkat.
"Awas lu ketahuan...."
"Eh eh, tapi beruntung banget ya gue? Bu Gita belum masuk kelas" potong Zea sambil terkekeh, namun sedetik kemudian ia menghentikan kekehan nya. Melihat raut wajah Nindi yang langsung datar dan keadaan kelas yang langsung hening.
"Ekhem!!"
"Mampus, itu kayak suaranya bu galak" batin Zea sambil perlahan membalikkan badannya.
"Eh, ada bu Gita. Selamat pagi Bu!!' sapa nya dengan wajah yang tampak tidak bersalah.
"Pagi, darimana aja kamu? Jam segini baru masuk kelas" tanya bu Gita.
"Nggak darimana - mana kok bu hehe. Tadi saya ke kamar mandi dulu bu makanya telat masuk kelas. Perut saya agak bermasalah tadi"
"Saya nggak percaya, sekarang kamu ke halaman belakang. Gabung sama teman - teman yang telat lainnya" perintah bu Gita membuat Zea membelalakkan matanya.
"Tapi bu...."
"Pergi sekarang atau mau saya tambahin hukuman kamu"
"Iya - iya bu, saya taruh tas dulu ya"
"Ya udah sana"
Zea melangkahkan kaki menuju kearah bangkunya. Disambut dengan tatapan bertanya ketiga sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI (ON GOING)
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA) Intinya ini kisah tentang Galaksi, si cowok dingin, cuek, dan dirumorkan "anti perempuan" dengan Alzea si cewek cantik bar bar yang kadang kalem. Penasaran? Baca aja yaaaa hehe #1 brighttu (22/07/22) #1 ceritapersahabat...