✨GALAKSI✨ 11

745 44 17
                                    


Hai hai hai, aku balik lagi nih ☺️. Gimana kabar kalian? Semoga sehat dan baik - baik aja ya. Akhir - akhir ini sebenarnya aku lagi di fase malas - malas nya buat nerusin cerita ini, nggak tau deh kenapa. Tapi karena ingat kalian nih aku berusaha buat nyingkirin rasa malas aku hehe.

Semoga kalian tetap suka ya sama cerita aku. Maaf kalau ceritanya ngebosenin. Aku juga mau berterimakasih buat kalian yang udah follow aku, yang setia nge vote dan komen setiap aku update. Love you buat kalian deh 😍.

Sebenarnya waktu pertama kali aku post cerita ini agak ragu dan takut. Takutnya nggak ada yang mampir buat baca, karena aku hiatus juga udah lumayan lama banget. Tapi Alhamdulillah masih ada yang mau mampir 🥺 .

Kayaknya udah kepanjangan banget ya hihi. Oke langsung lanjut aja ke ceritanya, thankyouuuu dan enjoyyyy ya 🥰

HAPPY READING SEMUA

💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜

"Ini...sebenarnya ada apa ya?" tanya Zea menatap ketiga orang itu dengan raut wajah bingung.

"Sebenarnya...kamu sama Gala udah Mama dan Bunda jodohin" jawaban mama Mira membuat Zea kaget, dijodohin? Nggak nggak, pasti mereka cuma bercanda, iya kan?

Zea menoleh ke arah Gala yang malah duduk santai bersandar. Tidak ada raut terkejut atau apapun di wajah lelaki itu. Seperti biasa hanya ada wajah datarnya.

"Ma...Bun? Ini cuma bercanda kan?" tanya Zea memastikan, tapi hanya gelengan kepala yang ia dapatkan.

"Sebenarnya bukan bunda sama mama kamu sih yang jodohin kalian. Ini atas kemauan Gala sendiri, dia yang minta buat dijodohin sama kamu" jelas bunda Gea yang membuatnya makin bingung.

"Iya, awalnya mama cuma nunjukin foto kamu aja waktu mama sama Gala pertama kali ketemu. Tapi setelah agak lama dari pertemuan itu, Gala bilang ke bunda Gea kalau dia mau dijodohin aja sama kamu" tambah mama Mira.

"Ta...tapi kenapa?" tanya Zea yang masih tetap bingung, ia belum bisa mengerti. Mengapa Gala meminta untuk dijodohkan dengannya?

"Bun, Ma Gala mau kebelakang sebentar sama Zea" kata Gala tiba - tiba lalu menarik tangan Zea berdiri untuk mengikutinya. Zea yang masih bingung pun hanya menurut pada Gala.

Sesampainya di halaman belakang, Gala langsung mengajak Zea duduk di salah satu ayunan taman. Setelahnya baru ia duduk di samping gadis itu.

"Ze?" panggil Gala memecah lamunan gadis itu.

"Hah?" sahut Zea linglung.

"Maaf bikin lo bingung" kata Gala sambil mengusap rambut Zea pelan.

"Tapi...kenapa kak? Kenapa lo minta dijodohin sama gue?"

"Gue nggak tau, waktu itu sebenarnya kita udah sering ketemu disekolah, walau nggak pernah sekalipun ngobrol atau bahkan untuk saling sapa. Tapi gue diam - diam selalu perhatiin lo, lama - lama semua yang lo lakuin selalu menarik perhatian gue" jawab Gala, Zea yang mendengarnya pun tertegun. Baru kali ini Zea mendengar Gala ngomong panjang lebar.

"Tapi...nggak mungkin kak dalam waktu sesingkat itu buat lo minta dijodohin sama gue" sangkal Zea.

"Nggak singkat Ze, gue perhatiin lo mulai sejak masih kelas 10. Waktu itu gue tau, lo berteman sama Adrian dan Bima. Bahkan lo sama Keisha juga sering bolos kan sama mereka. Pertama kalinya gue tau bahwa cewek yang ditunjukin mama Mira waktu itu adalah lo. Gue nggak tertarik, lo cewek yang suka bolos, bar - bar, jauh dari kata anggun. Tapi seperti penjelasan gue tadi, lama - kelamaan semua yang lo lakuin menarik perhatian gue. Nggak tau juga kenapa, semua mengalir begitu aja" jelas Gala sambil menatap kedua manik mata Zea.

GALAKSI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang