•••
•••
• ××××《◇》×××× •
"Gimana?" Tanya Gempa yang baru saja sampai di ruang perawatan. Melihat saudaranya yang lain duduk bershaf di kursi khusus yang di sediakan TAPOPS."Blaze masih di dalem," Jawab Taufan. Gempa berohria dan ikut bergabung.
Setelah Blaze membaik, dengan segala cara dan perdebatan di lakukan Gempa untuk mengajak Blaze ke ruang perawatan. Niatnya hanya sekedar memeriksa keadaan Blaze yang baru saja mengalami demam berat walau semalam, dan segala penolakan juga di lontarkan Blaze walau akhirnya ia menurut.
Setelah menunggu beberapa saat, Blaze keluar di ikuti seorang Alien yang mungkin di katakan sebagai perawat kalau saja ini di Bumi. Ketika mereka bertanya, Alien itu meminta mereka masuk ke dalam agar langsung bertanya pasa sosok dokter di sana.
"Sebenarnya tubuhnya baik, hasil X-Ray juga tidak memperlihatkan adanya tulang rusak atau kelainan. Mungkin memang imun tubuh Nak Blaze sedang turun akibat efek samping dari kecelakaan misi terakhir." Ujar Dokter tersebut.
"Kira-kira adakah semacam penyakit yang memiliki gejala seperti itu, Dok?" Tanya Gempa.
"Kalau menurut pemeriksaan dari saya, tidak." Jawaban itu membuat ketujuh BoEl menghembuskan nafas lega bersama.
"... Sebenarnya, kasus seperti ini harusnya di berikan pada Alien lain. Namanya Ren, sepertinya ia lebih faham tentang hal mengenai penyakit manusia seperti kalian. Apa lagi untuk kasus penyakit dalam." BoEl saling berpandang, mengetahui identitas asli Ren yang di makhsud.
"Tapi, dia semacam tenaga medis khusus sebuah kelompok. Aku tidak tau kelompok seperti apa yang di urusnya, namun sepertinya itu adalah kelompok yang mengerjakan misi sulit. Anggotanya sudah sangat langganan ke ruang perawatan."
Mereka tetap diam, "Misi... Besar?" Ucapan dokter itu mengingatkan mereka tentang penjelasan Ochobot di awal mereka mengetahui tentang sosok Alvara yang sebenarnya. Ada seperti sensasi yang aneh karena dokter itu tampak sedang mendalami sesuatu.
"Yah, intinya sangat di sayangkan. Padahal Ren adalah pekerja medis yang sangat cekatan dan cerdas. Dan mungkin bisa membantu kalian."
**
Gempa sedikit mengalihkan topik ketika dokter itu membicarakan tentang Ren yang tak lain adalah Resia, pekerja medis kelompok AZH.
Tak lama mereka mengucapkan terima kasih dan pergi dari ruangan tersebut.
"Gempa, Fang mana?" Tanya Thorn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kami yang Berbeda 2
AdventureHei, masih ingat dengan Kakak BoEl? Yup. Kali ini mereka kembali lagi dengan kelanjutan cerita baru. Mereka adalah sosok pahlawan, Setelah beberapa waktu 'berlibur', tentu mereka harus kembali menjalankan kewajiban yang sudah menunggu. Tak hanya B...