Part 4 : Waktu

74 14 0
                                    

• Vote n komen •

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

• ××××《◇》×××× •

"Dia?" Sebuah telunjuk mengarah pada anak kecil berusia kisaran 8 sampai 10 tahun. Dengan tatapan yang lugu anak kecil itu tidak terlalu faham sebenarnya apa yang sedang di hadapi. Yang ia ingat, Kakaknya sedang berlatih dan seseorang membawanya kemari.


"Iya, memang tampak masih kecil. Tapi aku bisa percaya kalau ketika dia besar ia akan menjadi kepercayaan." Orang yang membawanya itu sedang bercakap dengan seseorang di depannya. Jujur ia tidak faham, karena orang di sebelahnya itu menggunakan bahasa yang terdengar asing olehnya.

"Jangan bercanda. Dia masih kecil." Orang yang tadi menunjuknya tiba-tiba menggendong tubuh kurus itu dengan mudah. Berlalu begitu saja.

"Halo, siapa namamu?" Sapanya ramah. Tidak ada jawaban, anak kecil itu bahkan tidak tau bahwa orang itu mengajaknya berbicara.

"Dari mana asalnya?"







"Plenat Gogobugi,"









***

Dan dari sana lah perkenalan Fang dengan Alvara. Alvara yang membuatnya tak menjadi calon para pembunuh oleh orang yang tidak di kenalnya.

"Aku punya adik, tujuh. Mungkin seumuran sama kamu." Masih kuat di ingatannya tentang gaya bicara Alvara yang waktu itu sangat kaku dalam menggunakan bahasa milik Fang. Dan saat itupun Fang baru belajar bahasa disana.

Hubungan mereka tak terjalin lama. Fang langsung di terjunkan menuju Bumi untuk menjalankan misi. Yang ternyata mempertemukan dirinya dengan adik yang selalu di ceritakan Alvara.

Bersamaan dengan berjalannya waktu, Fang melupakan sosok Alvara yang di kenalnya semasa kecil. Ia tak menyadari tentang kakak Boboiboy yang sering kali bertatapan dengannya.

Setelah di fikir-fikir, penampilan Alvara memang sangat berbeda ketika di Bumi. Dan sudah menjadi kebiasaan Alvara selalu di kamar ketika teman-teman sang adik datang kerumah, sebagai kakak tiri Alvara tidak mau membuat sangat adik sulit menjelaskan mengenai keluarga mereka.

***

"Kamu sakit ya? Badanmu sangat panas." Fang beberapa kali di rawat oleh Alvara ketika masih belum aktif sebagai anggota TAPOPS.

"Padahal kakakmu itu khawatir lho, tapi dia malah maksa buat nggak kesini dan milih misi." Alvara menggunakan bahasa asing, Lagi-lagi membuat Fang tak memahami.

"Kakakmu itu gengsinya tinggi amat sih? Apa namanya? Tsundere? Entahlah. Bahasa Bumi adikku itu susah sekali." Ya, Alvara tengah menggunakan bahasa Bumi.

Kakak Kami yang Berbeda 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang