My Girl✓

10

Sepergi nya Ara, Chiko dan Rei, ayah cio memandang bingung bunda Shani dan mama Anin

"Ada apa sih?" Tanya ayah cio

"Jadi Chiko pernah cerita kalau orang tua Ara tu udah cerai yang waktu dia sakit itu yah, katanya papa nya Ara itu selingkuh dan kdrt" ucap bunda Shani

"Putra selingkuh nin? Kdrt juga?" Tanya ayah cio

"Iya cio" ucap mama Anin

"Gila tu orang " ucap ayah cio

"Aku sebenarnya masih ingin mempertahankan rumah tangga kami,aku udah berusaha buat mas putra kembali ke aku sama Ara, tapi 2 bulan lalu Aya sekretaris mas putra sekaligus perempuan selingkuh mas putra itu datang dan bilang kalau dia hamil"

"Setelah itu mas putra jadi jarang pulang kerumah, setiap aku tanya dia marah marah dan kadang suka main tangan dan Ara selalu menyaksikan itu, akhirnya sebulan lalu Ara pindah ke apartemen dan ngajak aku Ara nggak mau aku di siksa terus sama mas putra tapi aku nggak mau ,tapi Ara tetap tinggal di apartemen aku pun nggak maksa dia, kalau mas putra kerja aku ke apartemen nya Ara, malam aja aku dirumah,trus kita sering ribut,Ara udah saranin buat cerai tapi aku yang nggak mau masih mau mempertahankan rumah tangga kami,  tapi tiba-tiba mas putra bawa Surat cerai dan gugat cerai aku" ucap Anin

"Kamu yang sabar ya nin, aku yakin putra gak akan lebih baik kok hidupnya udah ninggalin kamu dan Ara" ucap ayah cio

"Pantes aja ya Ara agak susah dekat sama cowok" ucap bunda Shani

"Iya ci, tapi aku suruh Ara buat jangan menganggap semua laki-laki itu sama, tapi kejadian disekolah buat aku takut, takut dia semakin nggak mau dekat laki-laki ci" ucap mama Anin

"Kejadian apa?" Tanya bunda Shani

Ayah cio langsung menceritakan semuanya

"Astaghfirullah pantes aja kamu disuruh kesekolah ya yah" ucap bunda Shani

"Tapi anaknya udah aku keluarin, kalau dia hanya nakal itu wajar tapi dia udah hampir melecehkan" ucap ayah cio

"Bagus tu tindakan kamu" ucap bunda Shani

Mereka pun lanjut ngobrol sampai Ara, Chiko dan Rei kembali ke dalam

"Dari mana anak bunda?" Tanya bunda Shani pada Rei

"Main sama kak ala sama Abang" ucap Rei

"Umur berapa ci?" Tanya mama Anin

"5 tahun nin" ucap bunda

"Jauh ya sama chiko" ucap mama Anin

"Mama ayo pulang" ucap Ara

"Iya bentar ya" ucap mama Anin

"Oh nin kamu kerja dimana sekarang?" Tanya bunda shani

"Untuk sementara belum ada kerjaan ci, semenjak mas putra berulah aku berhenti kerja" ucap Mama Anin

"Gimana kalau kamu kerja di butik aku aja nin" ucap bunda shani

"Kamu lulusan tata busana kan ya" ucap ayah cio

"Iya" jawab mama Anin

"Pas banget nin, kerja di butik Shani aja nin" ucap ayah cio

"Iya nin, aku mau kamu yang kelola butik aku" ucap bunda shani

"Nanti aku bicarain lagi ya ci ,cio" ucap mama Anin

"Maa ayo" ucap Ara

"Iya sayang ayo, kita pamit dulu ya sama om sama tantenya" ucap mama Anin

"Tante Ara pulang dulu ya" ucap Ara bersalaman dengan bunda shani

"Panggil bunda aja sayang" ucap bunda Shani