17

812 109 1
                                    

Ara dan Mira sudah sampai dirumah sakit, padahal Belum saja mobil Mira benar benar berhati Ara sudah turun dari mobil

Mira pun langsung menyuruh satpam memarkirkan mobilnya dan Mira menyusul Ara

"Lewat sini"

Mira menarik tangan Ara karna Ara malah mau ke kamar jenazah



Ayah, bunda, Chiko, papa bahkan Bu Aya sekarang sudah berada didepan ruang ICU

Mereka berdoa agar mama Anin baik baik saja

"Ara"

Semuanya menoleh saat Bu Aya melihat kedatangan Ara

Papa langsung menghampiri Ara dan memeluk nya, Ara kembali menangis terisak di pelukan sang papa

"Biarin aja" bunda menahan Chiko agar tidak menghampiri Ara

"Mama hiks" Ara menangis sambil menyebut nama mama nya, papa hanya mampu mengusap belakang Ara

30 menit berlalu Ara masih diperlukan papa

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat Ara menggeleng kan kepalanya dan memeluk papa erat

"Gimana keadaan nya kak ve" ucap ayah cio kebetulan ayah cio kenal dokter Veranda

Suara hembusan nafas dokter Veranda membuat Ara semakin menangis dan menutup telinga nya dipelukan papah

"Keadaan nya tidak bisa di bilang baik, tapi sudah melewati masa kritisnya" ucap Veranda

Ntah itu kabar baik atau buruk tapi mereka semua tetap bersyukur

"Tapi Anin koma setelah sempat sadar beberapa menit" ucap dokter ve

"Ara"

"Sayang"

"Hei"

"Nak"

Papa panik saat Ara terkulai lemah di pelukan nya

Chiko langsung menghampiri Ara dan mengangkat Tubuh Ara

"Bawa keruangan sebelah aja" ucap dokter Veranda

Chiko langsung membawa Ara dan disusul oleh Mira

Chiko membaringkan perlahan tubuh Ara ke bangsal

Mira pun mengoleskan minyak telon kepinggir kening dan hidung Ara

"Sayang maafin aku" ucap Chiko sembari mengecup punggung tangan Ara

"Maafin aku, aku bingung harus apa saat aku tau penyakit mama, tapi mama bilang kalau mama yang akan bilang sendiri ke kamu, ini yang aku takutkan Ra"

Plak

Ara yang sebenarnya sudah sadar tapi diurungkan membuka matanya saat Chiko mulai berbicara

Chiko memejamkan matanya saat Ara menampar nya walau pun habis pingsan tapi tenaga Ara lumayan

Mira hanya bisa diam

"Kamu jahat bugh kamu jahat hiks bugh" Ara menangis sambil memukul dada Chiko dan Chiko membiarkan Ara meluapkan emosi nya

"Maafin aku sayang" ucap Chiko

"Pergi hiks" ucap ara

Chiko menggeleng

"PERGI CHIKO" bentak Ara

"Udah Chik pergi aja dulu" ucap Mira

Chiko menghapus air matanya sebelum pergi Chiko mencium kening Ara

My Girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang