Ara dan Mira sudah sampai dirumah sakit, padahal Belum saja mobil Mira benar benar berhati Ara sudah turun dari mobil
Mira pun langsung menyuruh satpam memarkirkan mobilnya dan Mira menyusul Ara
"Lewat sini"
Mira menarik tangan Ara karna Ara malah mau ke kamar jenazah
Ayah, bunda, Chiko, papa bahkan Bu Aya sekarang sudah berada didepan ruang ICU
Mereka berdoa agar mama Anin baik baik saja
"Ara"
Semuanya menoleh saat Bu Aya melihat kedatangan Ara
Papa langsung menghampiri Ara dan memeluk nya, Ara kembali menangis terisak di pelukan sang papa
"Biarin aja" bunda menahan Chiko agar tidak menghampiri Ara
"Mama hiks" Ara menangis sambil menyebut nama mama nya, papa hanya mampu mengusap belakang Ara
30 menit berlalu Ara masih diperlukan papa
Ceklek
Suara pintu terbuka membuat Ara menggeleng kan kepalanya dan memeluk papa erat
"Gimana keadaan nya kak ve" ucap ayah cio kebetulan ayah cio kenal dokter Veranda
Suara hembusan nafas dokter Veranda membuat Ara semakin menangis dan menutup telinga nya dipelukan papah
"Keadaan nya tidak bisa di bilang baik, tapi sudah melewati masa kritisnya" ucap Veranda
Ntah itu kabar baik atau buruk tapi mereka semua tetap bersyukur
"Tapi Anin koma setelah sempat sadar beberapa menit" ucap dokter ve
"Ara"
"Sayang"
"Hei"
"Nak"
Papa panik saat Ara terkulai lemah di pelukan nya
Chiko langsung menghampiri Ara dan mengangkat Tubuh Ara
"Bawa keruangan sebelah aja" ucap dokter Veranda
Chiko langsung membawa Ara dan disusul oleh Mira
Chiko membaringkan perlahan tubuh Ara ke bangsal
Mira pun mengoleskan minyak telon kepinggir kening dan hidung Ara
"Sayang maafin aku" ucap Chiko sembari mengecup punggung tangan Ara
"Maafin aku, aku bingung harus apa saat aku tau penyakit mama, tapi mama bilang kalau mama yang akan bilang sendiri ke kamu, ini yang aku takutkan Ra"
Plak
Ara yang sebenarnya sudah sadar tapi diurungkan membuka matanya saat Chiko mulai berbicara
Chiko memejamkan matanya saat Ara menampar nya walau pun habis pingsan tapi tenaga Ara lumayan
Mira hanya bisa diam
"Kamu jahat bugh kamu jahat hiks bugh" Ara menangis sambil memukul dada Chiko dan Chiko membiarkan Ara meluapkan emosi nya
"Maafin aku sayang" ucap Chiko
"Pergi hiks" ucap ara
Chiko menggeleng
"PERGI CHIKO" bentak Ara
"Udah Chik pergi aja dulu" ucap Mira
Chiko menghapus air matanya sebelum pergi Chiko mencium kening Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl✓
RandomINI HANYA FIKSI! bxg 🚫🚫🚫Dilarang keras untuk menyebarkan ke Real Life atau menyebarkan ke sosial media 🚫🚫🚫