011

3.3K 356 54
                                    

JANGAN LUPA VOTE, COMMEMT, AND FOLLOW!

Jennie pov

"Mommy!"

Jantungku berdegup kencang saat sebuah teriakan melengking dari arah lift pribadiku. Ku elus bagian dada sebelah kiri tepat dimana jantuku berada untuk menormalkan kembali degupan jantungku.Untung saja ruanganku tidak menyatu dengan karyawan yang lain, jika iya ku pastikan mereka juga akan terkejut dengan teriakan itu.

Kini pelaku berlari kearahku lalu memeluk kedua kakiku.

"Kenapa kamu ke sini, hmm?" tanyaku sambil ku elus surai lembut gadi kecil ini.

iya melepaskan pelukannya dari kedua kakiku lalu memasang wajah cemberutnya.  "Bukan kamu mommy, tapi lili. LILI!"

"Sebenarnya akan sangat menggemaskan jika anak-anak berlaku seperti ini, tapi aku tidak pernah tersentuh dengannya" batinku.

"Ah.. Hahaha i-iya lili" ucapku terbata-bata dengan di sertai kekehan , sejujurnya aku tidak pernah memanggilnya lili, itu terlalu dekat bagiku dan membuatku canggung. Tapi apa boleh buat sedari tadi hoony, supir pribadi lisa memperhatikan interaksiku bersama lisa, jadi sebisa mungkin aku berusaha bersikap baik.
Sebenarny pegawaiku sudah banyak yang tau sikapku pada lisa, tapi itu hanya di kalangan maid yang bertugas di rumah tidak dengan pegawai-pegawai yang lain seperti driver, bodyguard, dll maka dari itu ia tidak ingin pegawai yang lainnya tau bahwa dia tidak sebaik itu.

"Lili kesini karna merindukan mommy" ia menatapku degan tatapan polosnya

"seharusnya lili menunggu saja di rumah" aku sedikit membungkukkan badanku lalu mengelus pipi tembamnya.

"shiro! mommy selalu pulang malam dan  saat itu lili sudah tidur, mommy selalu seperti itu" ucapnya memelas

"ah.. mianhae,hmm?"  lisa hanya menganggukan kepalanya sebagi jawaban.

"Hm, Yasudah bagaimana kalo kita ke ruangan ku sekarang ?"

"Ne.. Kaja!" jawabnya antusias

Aku  menegaakkan tubuhku kembali.

"Honny-, sebaiknya kau pulang duluan. Biar lisa pulang bersamaku" ucapku pada supir pribadi lisa,yang tadi menghantar lisa ke kantorku

"Baik nyonya, kalo gitu saya pulang duluan"

"Nee, hati-hati di jalan"

"Ne.. nyonya" setelah berbicara itu pandangannya beralih ke lisa.

"Lisa-ya, oppa pulang duluan ya?"

"Nee,oppa. Terimaksih telah menghantar lili"  ucap lisa dengan senyumnya

"Ah..itu sudah tugas oppa,lisa-ya. Kalau begitu oppa pulang dulu" pamit hoony

"Nee,oppa. Hati-hati"  lisa melambaikan tangannya begitupun hoony ia juga mebalas lambaian tangan lisa dan berakhir saat ia memasuki lift.

JENNIE POV END

"Mommy, ini dari saem" lisa menyerahkan amplop besar berisi surat yang ia dapat dari sekolahnya.

Jennie menerima lalu membaca surat itu.

"Selain lili merindukan mommy, surat ini juga jadi alasan lili menemui mommy di sini" ucap lisa ia menyandarkan tubuh kecilnya ke sofa yang ia duduki.

Jennie mendengar ucapan lisa namu ia tidak menanggapinya, ia masih membaca surat itu.

"Lili tidak punya ayah mom, jadi tidak apa-apa jika lili tidak ikut" lirih lisa.

Jennie yang meliat itu langsung menatap lisa iba.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang