୧ *·˚ 1.4 • Rencana awal┆↰

580 90 0
                                    

"Hokuto!"

Anzu dan [Name] terkejut mendengar teriakan Subaru. Hokuto dan Subaru pun sama terkejutnya ketika melihat Anzu dan [Name] yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Sekarang, aku berencana bicara dengan ketua OSIS tentang masa depanku. Isara dan Yuuki pun mungkin saja merasakan hal yang sama, bukan?" Hokuto berbalik dan melanjutkan ucapannya. "Selama ini memang menyenangkan. Arigatou. Berkatmu, aku jadi bisa sedikit menyukai idol."

"Ku berdoa semoga kau...

... mampu menjaga cahaya harapan itu terus bersinar." Ujar Hokuto lalu berbalik badan lagi dan melenggang pergi melewati Anzu dan [Name].

"Hah? Gimana gimana? Aku lupa alur!!" Batin [Name] yang linglung.

༆ |  "Bahasa Jepang"
༆ |  "Bahasa Indonesia"
༆ |  "Membatin"

Warning
OOC
Kata kata tidak baku
Typo bertebaran
Bahasa kasar dimana mana:)
Kalo ada kata atau kalimat yang kurang tepat mohon dikoreksi ( ◜‿◝ )

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

"Hoam~, masih ngantuk..."

[Name] melipat tangannya dan menjadikan nya bantal untuk kepalanya. Lalu melihat keluar jendela.

"Bakal sibuk nih minggu ini. Yah, emang udah tugas produser sih."

"Oh iya! Aku harus ketemu Anzu sekarang!" [Name] bangkit lalu berjalan keluar kelas dan menghampiri Anzu di kelas sebelah.

Flashback on

"Izu nii mana sih?!" Gumam [Name] kesal sambil menunggu kakaknya pulang.

Drrt drrt

"Hum?" [Name] langsung berjalan ke arah meja makan dan mengangkatnya.

"Moshi moshi, dare ka?"

"[Name]-chan..."

"Anzu? Tunggu, kamu kenapa?"

"Bagaimana ini, Trickstar mulai terpecah... Aku tak tahu harus bagaimana..."

"Eh? Oke oke, sekarang coba tenang dulu, kita omongin dengan tenang."

"Um..."

Mereka membahas bagaimana cara membantu agar Trickstar bersatu kembali hingga larut malam. Mereka menyusun rencana untuk mulai menyatukan mereka berempat.

"Arigatou [Name]-chan."

"Um! Sama-sama, kalau begitu kamu tidur saja dulu. Besok kita lanjut lagi."

"Um... Oyasumi."

"Oyasumi."

Tut

"..."

[Name] menghela napas panjang, lalu ia berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

Flashback off

"Jadi, rencananya mulai hari ini?" Tanya Anzu

[Name] menganggukkan kepalanya. "Um! Kamu minta bantuan Kiryuu senpai untuk kostumnya dan aku akan meminta bantuan Chiaki senpai dan Rei senpai." Ujar [Name] yakin. "Hah~ andai aku bisa ikut tampil..."

Anzu yang mendengar gumaman [Name] terkekeh. "Baiklah, mohon bantuannya."

"Ya!"

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

ʀᴀɪɴᴄᴀʀɴᴀᴛᴇᴅ ɪɴᴛᴏ ᴛʜᴇ ᴡᴏʀʟᴅ ᴏғ ᴇɴsᴇᴍʙʟᴇ sᴛᴀʀs?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang