"Hah~"
Helaan napas terdengar dari mulut seorang gadis yang sedang asik tiduran dan menatap langit-langit kamar.
"Moga aja rencana tadi berhasil."
༆ | "Bahasa Jepang"
༆ | "Bahasa Indonesia"
༆ | "Membatin"Warning
OOC
Kata kata tidak baku
Typo bertebaran
Bahasa kasar dimana mana:)
Kalo ada kata atau kalimat yang kurang tepat mohon dikoreksi ( ◜‿◝ )▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Ruang club musik
"Hoam~"
Terdengar suara orang menguap dari arah ruang club musik yang biasa di tempati oleh dua dari sekian banyak unit yang ada di sekolah.
Tunggu... Kayaknya dari chapter sebelumnya diawal pasti adegan nguap mulu ya? Aku baru sadar sumpah.
Oke balik ke laptop.
"Mattaku, Tenshouin-kun benar-benar bikin onar, ya." Ujar Rei sembari memegang cangkir berisi teh yang Yuta tuangkan tadi.
"Trickstar dibubarkan, ya." Ujar Hinata
"Hidaka senpai masuk Fine, Isara senpai masuk Akatsuki dan Yuuki senpai masuk Knights. Benar-benar terpecah, ya." Ujar Yuta menambahkan kalimat dari sang kakak.
Yuta berjalan mendekati meja dan menuangkan kembali teh ke cangkir milik Rei.
"Tenshouin-kun itu main licik juga." Monolog Rei
"Memangnya tak ada yang bisa kita perbuat?" Tanya Hinata semakin memajukan badannya.
"Aku punya banyak rencana untuk menyelesaikan masalah mereka ini, tapi aku takkan memberitahu mereka."
"Kenapa?"
Rei meminum tehnya hanya memberikan respon senyuman sebagai jawaban. Kembar Aoi yang melihat itu merasa kecewa.
"Jangan pasang wajah kecewa begitu, dong. Mereka itu meski tak dapat pertolongan pun pasti bisa mengalahkan Akatsuki. Pasti ada orang yang bisa mengembalikan cahaya mereka." Rei menjelaskan lagi lalu mengalihkan pandangannya kearah pintu.
Kembar Aoi yang melihatnya ikut mengalihkan pandangan mereka kearah pintu.
"Ada ap—"
Bruk
Pertanyaan Hinata terpotong ketika mendengar orang terjatuh di dekat ruang club. Kembar Aoi saling memandang lalu menghampiri suara tadi.
"Sena senpai?" Panggil Yuta ketika mengetahui siapa yang jatuh tadi.
"Huh? Oh, hai kalian. Aw sakit." Ternyata yang terjatuh tadi adalah [Name]. [Name] berdiri lalu mengusap bagian belakangnya yang sakit dan membereskan bajunya karena terpeleset tadi. [Name] berjalan menghampiri mereka berdua dan berniat masuk.
"Kukuku~ jou-chan selalu membawa kejutan ya setiap datang kemari." Kekeh Rei
"JANGAN KETAWA!" Kesal [Name]
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
"Jadi begitu rencana mu, ya. Bagus juga." Ujar Rei setelah mendengar rencana [Name].
"Hoho, tentu saja. Bagaimanapun aku ini seorang produser." Ujar [Name] dengan bangga.
"Kukuku~ jou-chan tidak membantunya?" Rei memberi isyarat lewat tatapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʀᴀɪɴᴄᴀʀɴᴀᴛᴇᴅ ɪɴᴛᴏ ᴛʜᴇ ᴡᴏʀʟᴅ ᴏғ ᴇɴsᴇᴍʙʟᴇ sᴛᴀʀs?
De Todo"CHOU UZAI, [NAME] BANGUN!!" Tertembak oleh 'mantan' teman lalu bereinkarnasi ke sebuah game dan menjadi adik dari salah satu karakter di game itu. Lalu, apa yang harus dilakukannya? Dan bagaimana kesehariannya? ◤ ──┅┅┄┄*ೃ:.✧✲゚*。⋆─── ⋆✩⋆ Enstars! x...