Suzy melirik gadis di sebelahnya. Kim Jisoo, yang saat ini sedang mengelus baby bump-nya sendiri dengan pipi yang merona entah karena apa, berada di dekat Suzy sebab satu alasan.
Sudut bibir si gadis bermarga Bae terangkat setelah mengetahui bahwa Haein dan Jisoo telah menjalin hubungan. Hal itu juga yang membuat Suzy mengingat kilas peristiwa masa lalu dari sudut pandang Haein.
Kala itu, Haein tiba-tiba menelpon Suzy setelah bertahun-tahun lamanya mereka kehilangan kontak. Lelaki itu sontak mengaku telah melakukan kesalahan besar kepada seorang gadis yang tak ia beritahukan namanya (Jisoo).
Karena komunikasi yang dilakukan via telepon, Haein hanya memaparkan kerisauannya tanpa memberitahu kesalahan apa yang ia lakukan dan siapa gadis yang ia maksud.
Di saat itu juga, Suzy dibuat bingung dengan Haein yang mengeluarkan isak tangis.. lelaki itu stress berat karena tak dapat menemukan penyelesaian atas perkara yang telah ia perbuat. Kalau tidak salah ingat, Haein menghubungi Suzy tepat sehari setelah kejadian pemerkosaan itu terjadi.
Andai Haein tidak datang ke Busan, mungkin Suzy masih tidak dapat menemukan maksud dari pembicaraan sepupunya kala itu —bahwa ia telah memperkosa seorang gadis dalam keadaan mabuk.
"Nona Bae, maaf kalau aku lancang, tapi ada keperluan apa sampai membawa wanita hamil kesini?"
Pertanyaan yang terlontar dari mulut salah satu anggota divisi bermula saat Suzy membawa Jisoo ke anak perusahaan atas permintaan Haein.
"Dia akan menemui wakil direktur Jung."
Jawaban Suzy membuat berbagai pasang mata fokus pada Jisoo. Bertanya-tanya dalam hati, gerangan apa yang membuat gadis muda itu hendak bertemu dengan wakil direktur mereka.
"Kalau boleh tau, dia siapa?"
Pertanyaan ini, bagi Suzy, bak senjata tajam yang siap membunuh. Salah menjawab, maka akan berdampak buruk bagi citra Haein maupun Jisoo.
Jisoo tengah hamil. Namun, hubungan Haein dan Jisoo belum memasuki tahap pernikahan. Akan menjadi gosip panas jika orang-orang tau kebenaran tersebut.
"Apa aku belum pernah memberitahu kalian?" Suzy meletakkan telapak tangannya di atas perut Jisoo. "Di dalam sini ada bayi tuan Jung."
Suzy hanya perlu membuat mereka beransumsi sendiri. Dengan begitu, tak akan ada gosip buruk bagi keduanya.
"A-aku tidak tau kalau wakil direktur sudah menikah."
Heboh para pegawai yang berpikir bahwa Jisoo adalah istri dari atasan mereka.
"Bahkan, akan memiliki anak." Sambung pegawai yang lain.
Beberapa dari mereka datang mendekati Jisoo. Ada tatapan takjub yang mereka lontarkan pada sang gadis maupun pada baby bump-nya.
Suzy yang ada di sebelah Jisoo pun mulai menjauh karena para pegawai yang mengelilingi si ibu hamil.
"Nona cantik, maafkan kami yang tidak menyambutmu dengan baik. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi tidak tau kalau kau istri wakil direktur."
Jisoo hanya menampilkan senyum canggung.
"Nona cantik, boleh kami tau siapa nama nona?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT [ON HOLD]
Romance18+ || HaeSoo There are no mistakes, only beautiful accidents.