22 - Empty Threshold

1.8K 233 13
                                    

Jung Haein🦔
I already miss you.♡♡
Let's make vidcall if you want to.

Direct massage pagi ini sukses membuat jantung Jisoo berdegup tak karuan. Pasalnya Haein, yang mulai saat ini resmi menjadi kekasihnya, mengutarakan keinginan untuk berbincang via video call beriringan dengan ungkapan rindu.

Jisoo diam-diam melirik sekitar sebelum membalas pesan dari Haein. Saat ini, hanya dirinya seorang yang sedang menjaga toko bunga. Kesempatan bagus untuk bermesraan dengan Haein tanpa harus diganggu.

Jisoo🐇
Sounds good.

Baru beberapa detik mengirim pesan balasan, panggilan video dari Haein muncul di layar ponsel milik Jisoo.

Saat panggilan tersambung, layar ponsel menampilkan full wajah Haein yang begitu sumringah. Berbeda dengan Jisoo yang hanya memperlihatkan isi toko penuh dengan bunga.

Jisoo masih malu menampakkan diri setelah ciuman semalam. Walau hanya dari layar ponsel, butuh waktu baginya untuk terbiasa bertemu pandang dengan Haein.

"Ada banyak bunga di toko, tapi aku belum menemukan bunga milikku."

Begitulah ucap Haein saat Jisoo tak kunjung memperlihatkan rupanya.

"Jisoo, bunga cantikku, ayo perlihatkan dirimu."

"I miss you, Soo."

Jisoo menggeleng, walau ia tau Haein tak dapat melihat gelengan tersebut.

"Aku malu."

"Kenapa harus malu?"

"I-itu karena.. yang kita lakukan semalam."

Haein tertawa kecil setelah mendengar alasan Jisoo. Lelaki itu paham kalau ciuman mereka semalam yang membuat Jisoo malu-malu kucing padanya.

"Apa tidak bisa tampilkan wajahmu sebentar saja?"

"Aku sangat ingin melihatmu."

Sangat lucu saat Haein memperlihatkan wajah frustasinya di hadapan Jisoo.

"Kau bicara seolah-olah akan gila kalau tidak melihatku."

"I'm already crazy cause of you, Soo."

"Aku harusnya datang menemuimu jika saja perusahaan sialan ini tidak mengurungku."

Haein bergegas membungkam mulutnya sendiri. Tak sadar kalau ia telah mengumpat di hadapan Jisoo.

Jisoo sendiri malah tertawa mendengar umpatan spontan Haein.

Tak ingin membuat Haein semakin frustasi, Jisoo akhirnya memberanikan diri tuk memperlihatkan wajahnya pada sang lelaki.

Betapa senangnya Haein saat dapat melihat rupa Jisoo walau cuma dari layar ponsel. Lelaki itu tak menyiakan kesempatan untuk bermesraan dengan Jisoo, mengingat seminggu ke depan mereka tak dapat bertemu karena kesibukan Haein di kantor.

"Apa sebaiknya aku kabur saja hari ini, supaya kita bisa bertemu?"

"No.. no.. gak boleh kabur, harus kerja."

ACCIDENT [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang