Dikediaman Tepes,Mikaela dengan gembira menghampiri Sang Ibu yang sedang sarapan di meja makan sendirian.Ia mencium pipi Krul terlebih dahulu sebelum duduk disalah satu kursi meja makan tersebut.
"Hari ini aku libur,ada yang ingin Ibu bicarakan denganku?dari semalam Ibu meminta waktuku."kata Mikaela sembari mengambil sarapannya.
'Aku yakin jika Meane adalah anak kandung Mikaela bukan Eso,jika Eso tidak tahu bahwa aku mengetahuinya maka anak bodoh didepanku ini tidak tahu jika orang yang ia perkosa telah melahirkan anaknya.'batin Krul.
"Bu?kau melamun?"tanya Mika.
"Ah maaf...Mika...hari ini kita kedatangan seseorang,bisakah kau mengatakan pada istrimu untuk dirumah saja?"kata Krul.
"Seseorang?tamu maksud Ibu?apa dia sangat penting makanya Ibu menyuruh Shinoa untuk tetap tinggal?"tanya Mika.
"Jangan banyak bertanya.Saudara kembarmu akan pulang bersama suami dan anaknya,dia kakakmu jadi hormati dia."kata Krul.
"Suami?Ha??dia gay?"tanya Mika terkejut.
"Kenapa?Apa kau tak suka?Yang penting dia sudah berhasil mendapatkan keturunan.Suami kakakmu ini spesial."kata Krul lagi.
"Jadi Raphael adalah semenya?Dan spesial?Maksud Ibu suami Raphael bisa hamil?Hahahahahahahaha"Dan Mikaela tertawa terbahak-bahak,Krul geram dengan anaknya yang satu ini lalu memukul Mikaela dengan tenaga yang besar."Aduh..."
"Apa yang kau tertawakan?Bagi Ibu,Yuu bisa mengandung dan melahirkan adalah suatu keajaiban.Ibu harap jika mereka sudah sampai disini,tidak ada hal yang kau lakukan.Kau belum mengenal saudaramu Mikaela."kemudian Krul pergi meninggalkan Mikaela yang terdiam.
"Yuu ya namanya?lucu...tapi aku bukan gay...."Lirih Mika sendiri.
Hari sudah mulai siang,kira-kira jam 2 lebih 10 menit Kanata beserta Yuu dan Meane tiba dirumah Krul.Semua orang disana menyambut kedatangan mereka,tentu saja Mikaela dan istrinya tak tertinggal.Kanata dan keluarga kecilnya dibawa masuk ke ruang keluarga oleh Krul,sembari menunggu semua hidangan makan siang tersaji diatas meja makan.
Krul,Mikaela dan Shinoa duduk berhadapan dengan Kanata,Yuu juga Meane.Meane yang sudah duduk tenang diantara kedua orangtuanya memperhatikan orang-orang yang duduk berhadapan dengannya.Dia melihat tante berambut ungu itu sedang memperhatikan Papanya dari ujung rambut hingga ujung kaki,Meane tidak mengeluarkan sepatah katapun disini,kecuali ia sedang ditanyai.
Sedangkan Mikaela memperhatikan Kanata dan Meane secara bergantian,entah pikiran darimana ia merasa Meane mirip sekali dengannya.Tapi Kanata juga punya wajah yang mirip dengannya,mungkin itu hanya perasaan Mikaela saja.Dia berpindah menatap laki-laki manis yang memperkenalkan dirinya bernama Yuuichiro Fuji suami dari Kanata Fuji atau Kakak kembarnya Raphaeleso Tepes.
Ketika Krul sedang berbincang dengan Yuu tiba-tiba Mikaela tanpa sadar mengatakan sesuatu cukup keras,"Kenapa kau bisa semanis ini?"ucap Mikaela,tentu Yuu yang sedang menjawab pertanyaan Krul menjadi terdiam.Bahkan semua orang disana dibuat bingung,Shinoa apalagi dia dengan cepat menepuk paha Mikaela dengan keras.
"Apa yang kau katakan?"tanya Krul pada Mika.
"Ha?tidak ada Ibu,aku memuji Meane kok..."dan kemudian Mikaela menundukkan kepalanya.Berbeda dengan Kanata,ia memperhatikan Mikaela dengan tatapan yang tajam.Meane?dia tersenyum mengejek kearah Mikaela.
---->
KAMU SEDANG MEMBACA
Meane
Художественная прозаBagaimana jika hidupmu terlahir menyedihkan?apakah kau akan melakukan hal yang sama seperti Meane Amane?Dia akan menjadi kuat untuk Papanya,Yuuichiro Amane.