10.

191 19 0
                                    

Ini sudah berganti hari,Yuu duduk sendirian ditaman belakang.Ia juga memikirkan sesuatu,bahwa tidak mungkin hanya karena soal makanan Meane adalah anak kandung Mikaela.Yuu tetap percaya dan tetap pada pendiriannya bahwa Kanatalah yang menghamilinya Kanatalah Ayah kandung Meane.

Dia berusaha menyingkirkan pikiran-pikiran anehnya,ia lanjut menulis sesuatu tentang toko kue yang akan segera ia buka.Ia dibelikan sebuah toko oleh Kanata bulan lalu,dan satu minggu yang lalu toko itu sudah mereka renovasi menjadi toko kue.Dan Yuu disini masih nenulis apa saja yang akan dibeli untuk alat-alat kuenya serta menu apa saja yang akan ia jual.

"Ehemmm..."suara seseorang membuyarkan kegiatan menulisnya,ia menoleh pada seseorang disana yang ia ketahui bernama Mikaela itu.

"Oh...Mikaela,ada sesuatu yang penting?"tanya Yuu.

"Ha?tidak ada...aku hanya ingin duduk disini."katanya.


"Duduk disini?Ah begitu?Baiklah aku akan pergi."kata Yuu bersiap akan pergi namun ditahan oleh Mikaela.


"Tidak usah...Kau disini saja kakak ipar...aku juga tidak akan mengganggumu,aku disini hanya untuk merenung sebentar.Ini sudah menjadi kebiasaanku sebelum aku pergi bekerja."kata Mika.


"Oh begitu,baiklah."Yuu akhirnya duduk kembali dan melanjutkan menulisnya.



Tapi Mikaela sesekali mencuri pandang terhadap Yuu dan sesuatu yang sedang ia kerjakan disana,Mikaela sempat berfikir bagaimana bisa Eso mendapatkan seseorang yang luar biasa seperti Yuu?Bukankah itu sangat beruntung?Berbeda dengan nasibnya yang sedari awal sudah banyak diselingkuhi oleh istrinya.Beban berat ia tanggung sendiriian selama ini,tanpa Ibunya tau bahwa Mikaela masih membutuhkannya.Sama seperti Eso,Eso yang baru saja ditemukan oleh Ibunya.Bedanya ia selama ini ikut Ibunya,sedangkan Eso dia diberikan pada seorang pendeta yang menyayanginya.



Yuu menolehkan sedikit kepalanya guna melihat Mikaela yang duduk disampingnya,yang ia belakangi ketika ia mengerjakan pekerjaannya.Yuu sedikit kaget,lelaki itu menangis tanpa suara."Mikaela..."panggil Yuu dan tak diindahkan oleh Mikaela.



"Mikaela..!"panggilnya setengah berteriak.Dan yang dipanggilpun akhirnya tersadar dari semua pikirannya,bahkan ia segera menghapus airmatanya.


"Maaf aku tidak dengar kakak ipar...apa ada sesuatu?"tanya Mika.



"Kau kenapa menangis?"tanya Yuu sedikit penasaran."Jika memang ada yang salah atau ada yang perlu kamu ungkapkan,kamu bisa bicara denganku."kata Yuu.


"Tidak ada kakak ipar...itu hanya pikiran burukku,itu hanya sesuatu yang tidak penting..."kata Mika lalu ia tersenyum.


"Panggil Yuu saja,bahkan kau lebih tua dariku."ucap Yuu,"dan aku bersungguh-sungguh jika kau mau bercerita atau butuh seorang teman datang saja padaku,sebagai kakak iparmu aku juga ingin dekat dengan adik suamiku."lanjut Yuu.



"Ah iya...Yuu...dan panggil saja aku Mika,semoga kita bisa berteman ya Yuu..."kata Mika.



"Iya."Yuu juga membalas senyumnya.



'Berteman ya...?'














---->

Meane Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang