10 (Again)

313 51 1
                                    

Happy Reading

Setelah Ryujin mengantarkan Adek dan Teman-temannya ke rumah, ia segera bergegas menuju kafe untuk menyelesaikan masalah.

Sesampainya dikafe, Ryujin dengan cepat menghandle permasalahan yang menimpa kafenya.

Kecapean dengan aktivitas yang dilalui, Ryujin mendudukan dirinya sendiri di salah satu kursi kafe dekat jendela sambil menikmati Mocha Latte nya.

Ting~~

Bunyi hp terdengar.

YunYun

Unniee.. masih lama di kafenya?

Kenapa?

Gak papa hehe.. nanti kalau pulang beliin es krim yaa??

Emang yang kemarin udah habis?

Udah Yuna habisin😁

Oke

Makasihhh jadi makin sayang😗

.

.

.

Ryujin meletakkan hpnya di atas meja dan kembali menyerut minumannya.

Selang beberapa menit Ryujin melihat sosok yang familiar di luar kafe, sosok yang di lihat itu tidak lain adalah Yeji, gadis yang sempat jalan bersamanya di dalam mall.

Ryujin kebingungan dengan apa yang dilakukan Yeji di waktu yang hampir memasuki malam ini, telihat Yeji sedang berjalan menuju kedalam kafe.

Flasback On

Yeji sangat capek dengan datangnya pikiran-pikiran yang mulai bermunculan. Tidak ingin jika kepalanya meledak akhirnya Yeji memutuskan untuk berjalan menelusuri pinggiran, sedikit demi sedikit ia hafal dengan area yang pernah Yeji lewati. Setelah bermenit-menit an ia berjalan, Yeji memutuskan untuk pergi mencari pekerjaan, walaupun uangnya terbilang masih cukup untuk beberapa tahun kedepan tetapi Yeji tau bahwa mau tidak mau ia harus mencari pekerjaan. Sampailah ia di sebuah kafe yang di depannya tertulis lowongan pekerjaan untuk menjadi waiter, tanpa berpikir lama Yeji berjalan menuju dalam kafe.

Flasback Off

Tampak Yeji tidak menyadari kedudukan Ryujin yang sedari tadi berdiam di dekat jendela.

Yeji berjalan menuju kasir dan mulai bertanya tentang lowongan pekerjaan yang tertulis di depan kafe.

Sang kasir memerintah Yeji untuk duduk di salah satu kursi.

Melihat Yeji pergi untuk mencari kursi, Ryujin menghampiri sang kasir untuk bertanya tentang kehadiran gadis bermata sipit itu.

Setelah mengetahui kedatangan gadis tersebut, Ryujin dan sang kasir berjalan menuju meja yang di tempati Yeji.

"Permisi Nona" sang kasir menyapa.

Yeji yang tidak fokus itu pun kaget dan melihat sumber suara.

"Nona bisa membicarakan tentang lowongan pekerjaan dengan Boss Ryujin pemilik kafe ini" ucap nya sopan dan meninggalkan keduanya.

My Girlfriend Is A CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang