Ketika api kesedihan mulai membakar hatinya yang rapuh, disaat itulah iblis jahat mulai merasuk dan membisikkan ke putus-asaan. Semuanya hancur, tak ada yang tersisa selain abu kehampaan yang benar-benar tak berguna.
Ia larut, kedalam jurang kesengsaraan yang menyiksanya seumur hidup._Ara Clarissa
.
.Kiton K-50, setelan jas seharga 840 juta yang digadang-gadang hanya di produksi sebanyak 50 setel pertahunnya. Louis Vuitton, sepatu hitam yang terbuat dari kulit buaya dan sapi, serta jam tangan rolex dengan harganya yang fantastis.
Satu kata bagi si pemakainya. Mempesona.
Itulah yang orang-orang pikirkan saat melihat seorang Dazel Lim, pria tampan dan gagah yang berjalan dengan percaya diri memasuki aula pernikahan. Dengan di dampingi sang istri, Ara Clarissa yang juga tak kalah menawan dengan dress panjang mewahnya hasil rancangan desainer terkenal. Semua mata itu seakan terhipnotis melihat pasangan suami istri yang kesempurnaannya bisa mengalahkan sang pengantin yang menjadi raja dan ratu sehari.
Tampan dan cantik. Berjalan bersama dengan bergandengan tangan yang terlihat sangat mesra. Saling memandang dan melemparkan senyuman terbaik yang mereka punya. Memberi tahu pada dunia bahwa mereka adalah pasangan paling harmonis dan bahagia hingga membuat orang-orang iri melihatnya.
"Kamu cantik banget," Dazel memuji dengan sedikit berbisik ditelinga Ara yang membuat istrinya tersebut tersenyum senang mendengarnya. Apa yang lebih menggembirakan dari pujian sang suami? Tentu tidak ada meski itu hadiah Jackpot sekalipun.
"Terimakasih," balas Ara dengan pipi bersemu merah.
"Aku ngerasa beruntung banget punya istri secantik kamu," ujar Dazel lagi yang seketika menghapus senyuman di bibir Ara.
Sorot mata Ara seketika langsung berubah. Tidak ada lagi raut bahagia di wajahnya. Hanya sebuah tatapan kosong yang sangat sarat akan ketidak percayaan.
'Bohong!'
Ara sedikit tersenyum miring lalu kembali menatap pria tampan di sampingnya dengan senyuman lebar dan wajah penuh cinta.
"Aku tahu."Lalu keduanya berjalan memecah kerumunan yang terpaku menatap pasangan sempurna itu dengan langkah yang penuh percaya diri.
'Lagi-lagi hanya omong kosong!'
Ara membatin dengan senyuman tipisnya sambil menatap beberapa tamu di sekitar. Berakting menjadi wanita bahagia tidaklah sulit baginya. Ia sangat pandai mengenakan topeng itu meski hatinya menjerit. Merasa sesak karena harus membohongi diri sendiri bahwa dirinya sama sekali tak baik-baik saja.
oOo
Mobil Bugatti Veyron super sport itu berhenti didepan sebuah kampus ternama yang menjadi tempat Ara menimba ilmu untuk menuntaskan gelar S2 yang tengah dikejarnya.
Tak lama kemudian Ara turun dengan di ikuti oleh Dazel. Pria itu langsung berjalan menghampiri Ara untuk memberikan salam perpisahan. Sebuah kecupan ringan di pipi sang istri yang membuat reaksi orang di sekitar menatapnya dengan pandangan iri.
"Gak perlu," tolak Ara saat sang suami hendak mencium pipinya.
Dazel menatap Ara tanpa ekspresi lalu membuang mukanya sambil tersenyum tak percaya mendapat penolakan dari istrinya.
"Kamu marah?""Aku pikir kita gak perlu lagi berakting. Orang-orang disini bahkan gak terlalu peduli."
Pria tampan yang merupakan pengusaha muda yang sukses itu mengangguk mengerti sembari memundurkan tubuhnya dua langkah ke belakang. Menatap Ara dengan pandangan yang memabukkan, Dazel kembali membuat dada Ara berdegup hebat.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Mask
RomanceBerlakon adalah keahlian. Jatuh Cinta adalah keajaiban. Namun jika itu sampai melibatkan perasaan, harus bagaimanakah jadinya? . Pernikahan yang Sempurna. Terlihat mempesona dan menyilaukan mata bagi siapa saja yang melihatnya. Harmonis dan saling m...