Prolog

298 19 0
                                    

Senyumnya mengembang sesaat ketika melihat adik kembarnya bermain air bersama sosok yang ia cintai. Ia melihat dua ingsan yang tengah kasmaran itu dari jendela kamarnya yang kebetulan menghadap ke taman sebelah rumahnya. "Lo beruntung banget di terima ama dia." gumamnya sebelum mengusap kembali sebuah bingkai foto kecil yang ada di tangannya. "Keknya gue emang di takdirkan buat berbeda dari semua orang."

Foto itu terdapat dua orang yang sedang tersenyum lebar dengan wajah mereka yang sudah kotor dengan beberapa krim kue. Senyuman itu adalah senyum kebahagiaan yang sudah hilang dari sang pemilik selama 2 tahun lalu membuatnya semakin menderita dari sebelumnya.

Ia merasa ketika sebuah kebahagiaan selalu menghampirinya pasti akan hilang dengan sekejap saja. Ketika ia masih kecil dimana dirinya harus mengalah soal sepatu impiannya demi sang kakak yang membutuhkan uang untuk sebuah acara fashion weeknya.

Atau mungkin ketika ia harus menyerahkan es krim coklatnya kepada adik kembarnya yang baru saja menjatuhkan es krim miliknya sendiri dan ketika ia harus mengikhlaskan yang hadir mengisi ruang kosong hatinya untuk memenuhi panggilan dari Tuhan. Rasanya beberapa kebahagiaan yang ia inginkan pasti akan hilang ketika ada di depan.

Bahkan seperti alasan kenapa ia sekarang terkurung di kamar ini. Padahal ada beberapa tugas yang harus ia selesaikan bersama beberapa teman satu kelompoknya sekarang.

"Renungi kesalahanmu di kamar!"

"Tapi Dad!"

"Tidak ada tapi-tapian! Dady mengurungmu sampai makan malam nanti!"

Kejadian cekcok yang terjadi enam jam lalu masih saja terdengar jelas di kepalanya. Ia tidak mengerti kenapa perlakuan keluarganya suka berbeda dengan dirinya dan saudara-saudaranya yang lain. "Gue selalu berharap kalau gue gak mau hadir di sini." gumamnya lagi sebelum merebahkan tubuhnya yang kekah di atas ranjang miliknya.

***

Ini hanya cerita tentang arti rasa akan cinta bertepuk sebelah tangan, setia, kehilangan dan bangkit dari semua bayang-bayang masa lalu. Didikan yang berbeda dari orang tua juga akan mengubah setiap karakter anak yang dimiliki untuk bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri di masa depan dengan cara berbeda. Tanpa orang tua sadari jika didikan seperti itu membuat beberapa anak merasa dibedakan secara terang-terangan, tapi apalah daya jika semua itu memang sudah sulit untuk diubah.

Hanya sebuah takdir yang akan menggariskan seseorang yang akan melengkapi kekurangannya. Orang yang tepat dapat bertahan lama hingga akhir hayatnya.





Hai2 Aing balik lagi dengan cerita berbeda dan juga sesekali kita layarkan kapal hantu aing yang jelas gk bakal belayar.

see you guys!!!

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang