11:

51 4 4
                                    

Enjoy
.........................................................
Beomgyu mengetuk bulpoinnya di atas meja dengan raut wajah berbeda.
Ia menghela nafas pelan dan melihat ponsel miliknya yang menampilkan base gosip sekolah.

'Ketua Club Musik melakukan hal tak senonoh?'

Beomgyu yang melihat judul dari pembicaraan base gosip sekolah kali ini cukup membuatnya emosi. Huening Kai bukanlah anak yang memiliki pikiran mesum layaknya anak-anak nakal lain. Beomgyu cukup mengenal anak baik itu, ia kali hanya bisa menahan kesal karena base gosip yang menyebarkan berita hoax itu.

Memang Huening Kai sedang tidak masuk sekolah dikarenakan skors atas sebuah masalah yang tidak pernah sekolah ungkapkan, tapi bukan berarti siswa siswi di sekolah ini dengan seenak jidat bisa membuat berita yang bahkan belum tentu kebenarannya.

Beomgyu memberikan pesan kepada Taehyun.

Taehyunie 😘

Hyun, nanti kita
Ke rumah Kai

Oke
Lo juga gak nyaman
Sama berita yg
kesebar ya?

Jelaslah!
Kita kenal siapa Kai!
Haisss bisa2nya begini

Gue udah nyari tahu banyak
Dan soal berita di sklh
Itu disebarkan oleh
Anak seorg polisi

Terus hubungannya ama
Kai apaan?

Kai kena kasus
Dia dituduh bersekongkol
Dan memperkosa org

Si anj*** kok bisa sih?!

Nnt gue ceritain lengkapnya

***
Renjun menatap kesal Kakaknya ketika mendengar cerita darinya. "Itulah kenapa Kakak ngerasa aneh ama anak itu dan benerkan dia itu jahat."

"Kak Xiao, lo gak tahu apa-apa! Gue percaya kalau Pak Tua sialan itu yang ngasih aforsidak ke gue, tapi Kai, Dia gak ada kaitannya ama ini!" Renjun berusaha membela Huening Kai karena ada sedikit ingatan soal yang terjadi malam itu, namun Xiaojun malah menatap dirinya seolah Renjun tidak tahu apa-apa ketika kejadian itu.

"Tahu dari mana lo Jun? Pas itu lo gak sadar dan gak bakal inget."

"Gue tahu! Tapi gue masih ada ingatan kalau Kai yang nolongin gue! Dia gak nyentuh gue! Kakak sendiri kan tadi bilang kalau celana gue masih aman, tubuh pun gak lengket atau ada tanda pun gak ada kan?! Kai gak salah!"

Xiaojun menghela nafas pelan. "Terserah Lo kalau gak percaya, tapi intinya Kakak udah ngelaporin ke sekolahan juga."

Mendengar hal itu cukup membuat Renjun membulatkan kedua bola matanya. Ia berusaha bangkit dari kasurnya untuk mengejar Xiaojun, namun rasa pusing dikepala akibat efek obat  bius belumlah sepenuhnya hilang.

Renjun kembali membaringkan dirinya di tempat tidur dengan kesal.
Sedangkan Xiaojun, ia berjalan menuruni setiap anak tangga menuju ruang tamu guna menenangkan diri.

"Xiaojun." panggil Yuta membuat Xiaojun berhenti dan memandang sang kepala keluarga. "Ya Dad?"

"Tadi ada seorang detektif memberikan tas ini untukmu," Yuta memberikan tas berukuran kecil berwarna coklat kepada Xiaojun. "apa ada sesuatu?" tanya Yuta yang jelas dijawab senyuman kecil oleh putra sulungnya itu. "Hanya masalah kecil, terimakasih Dad."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang