FRIENDZONE || Seokhan Lokal

08

Budayakan memberi vote sebelum/sesudah membaca.

_________________________________________

••Friendzone••

Happy reading

"Halo"

"Halo"

"Hai"

"Ngapa sih gaje bener cepet mau ngomong apa "

Pagi-pagi gini ada aja yg ngerusakin mood Dika. Mana hari ini mood Dika bener bener jelek banget g tau kenapa mood si Dika ini tiba tiba jelek .

"Jadi gak" Tanya si penelpon

" Jadi apa"

" Jalan jalan kan lu bedua udah janji ngajakin ngumpul trus nonton bioskop hayooo mau ngingkar janji ya"

"Iyaa iya ini gue juga baru mau mandi "

"Parahh jam segini baru mandi? Ckckck"

"Ish bacot lo dah gue tutup dulu telfon nya"

"Iye iye pake mobil lo kan Dik"

" Lah ngak ngak mobil lo aja "

"Lah kok gitu tapi gpp ok aja lah"

" Hmm"

" Dah siap siap lo gue otw. gue juga udh ngehubungin Johan"

"Hmm"

"Ok gue tutup tel-"

Tut

Telfon ditutup sepihak oleh Dika. Sumpah Demi kerang di laut mendengar suara Bima lama lama bisa membuat telinga Dika jadi sakit. Baru saja Dika ingin beranjak dari sofa tempat duduk nya tiba tiba bel rumah berbunyi dengan bunyi yg di tekan tekan seperti orang yg tergesa gesa.

Segera Dika beranjak menuju pintu depan dan membukakan pintu.
Mata Dika bahkan hampir keluar melihat seseorang di balik pintu.

" Kentut neptunus CEPET BENER LO "
"Hehe dari tadi kali gue di sini "
"HA? dari kapan"
"Dari gue nelpon"
"Gila lo. Yaudah nunggu bentar gue mau mandi . "
"Okee"
".... "
"Btw... "
"Apa"
"Bang won ada? "
"Otak lu bang wonu teruss. Ada"
"SERIUS? "

Dika sungguh muak melihat wajah itu. Sungguh, demi ikan ikan dilaut.

"Di belakang lagi nyiram tanaman"

"Wahhh rajin bener ayang gue. Yaudah sono lu mandi cepetan gue ngapel ke belakang dulu" Ucap Bima seraya beranjak pergi menuju taman belakang rumah Dika.

"Sialan".
.
.
.

Setelah siap, Dika dan Bima pun berangkat, dan tidak lupa,Mereka ke rumah Johan, guna menjemput sahabat mereka yg satunya itu.

Setibanya di rumah Johan, keduanya tak menemukan Johan di rumahnya. Kata sang mama juga, Johannya lagi keluar sebentar. Terpaksa keduanya harus menunggu walaupun sebenarnya Bima benci harus menunggu lama 2 kali. Iya, pertama di rumah Dika dan ini, dirumah Johan.

Keduanya duduk menunggu di teras rumah. Dan tak lama setelah itu, sosok yg mereka tunggu pun akhirnya datang.

Dan yang mengganggu di mata Dika ialah, Johan tidak sendiri. Dimana yg dilihatnya Johan sedang berjalan bersama seseorang yang Dika sangat tidak menyukainya. Terlebih mereka terlihat cukup dekat dan saling tertawa bersama. Dan menurut Dika saat itu senyum Johan sangat manis namun sayangnya saat ini senyum itu bukan untuk nya.