"Anak-anak yang telat silakan berbaris ditiang bendera sampai jam istirahat". Ujar pak Jow, Jowdi Akbar namanya guru kiler SMA pelita pak jow adalah wali kelas XII 2 . Setiap hari ia dibikin naik darah oleh kelakuan anak-anak kelas itu." Gak nyangka saya kalian yang jarang buat ulah bolos upacara?". Pak jow menggeleng kepalanya melihat anak kelasnya yang berbaris ditiang bendera.
"Jangankan bapak saya aja gak nyangka?". Ujar kejora pada pak jow.
"Padahal kita gak upacara ada alasannya lo pak?". Ucap Jian dengan nada sedih supaya pak jow mengurangi jam setrap kepada mereka.
"Tapi saya gak butuh alasan kalian"
"Bapak gak kasian liat anak murid bapak yang super glow ini kena sinar mata hari?".
" Liyanna kalian memang anak murid bapak tapi kalian juga harus bertanggung jawab dengan kesalahan kamu?"
"Bapak curhat?". Tanya Viora
" Ceramah gobl*k bukan curhat"
"Apaansih Liy jangan ngomong kasar depan anak gue?"
"Tau lo kalau dia jadi binal gimana?"
"Mending dia jadi binal dari pada bikin kesel"
"Dia gak tau apa-apa masih kecil ya kan Vio?". Viora yang tidak mendengar temannya ngobrol pun hanya mengangukkan kepalanya.
" Pak saya pusing nih mau pingsan,boleh ke UKS gak?". Ujar Kejora lemas.
"Gak,Saya gak nerima sejenis apapun alasan untuk kalian bebas?". Setelah berujar pak jow pergi dari sana.
" Dipikir kita tahanan apa?". Teriak Jian menatap punggung pak jow.
"Tau tuh, mana banyak yang liat lagi?". Liyanna melihat disekeliling mereka banyak anak-anak murid yang melihat mereka. Padahal ini sudah jam masuk atau jangan-jangan mereka sedang jamkos karena rapat untuk studytour.
" Asekkk...gak belajar". Jian membatin.
" Berasa jadi artis kalau kayak gini?". Ujar Jian sembari melambai tangannya pada orang-orang yang melihat mereka.
"Iya, secara gue kan cantik". Muka pucat itu masih bisa berbicara ternyata dipikir bakalan pingsan. Kejora bener-bener ingin pingsan dia tidak tahan lagi berdiri dibawah sinar matahari.
"Pd banget sumpah walaupun kenyataan". Ucap liyanna sembari melambai tangannya sambil melompat-lompat.
"Vio malu kalau banyak orang kayak gini?"
"Tenang Vio kita ini cantik makannya ditonton banyak orang". Dengan pdnya liyanna berujar.
" Mata gue kok ada kunang-kunang ya, gelep nih aduh bunda tolongin dong?". Kejora merengek dalam hati.
Bukkk
"JORA!!!". Pekik Jian, Viora, Liya kompak.
Semuanya sontak mendekat pada kejora yang terbaring ditanah.
" Woyy yang cowok, bantu gendongin kek?". Teriak Liyanna kesal.
"Temen gue nih sakit bangke buruan". Jian menarik kera lelaki yang ia lihat maco, manly bisalah baut gendong Kejora.
" Apanya sih, gue gak kenal lo a*u"
"Kampret lo ya, bantuin gak kalau gak gue patahin leher lo?"
"Berani main ancem lo?"
"Lo gak usah ngeraja ya didepan gue, ANGKAT TEMEN GUE!!!". Teriak Jian. Al hanya menghela nafas sabar dia tidak pernah diginiin sebelumnya gak ada yang berani sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bets Friend Forever
Короткий рассказ"Kalau satu telat semua harus?"_Liyanna "Telat semua"_Viora "kalau dihukum harus? "_Liyanna "Kena semua"_Viora "Kalau ada yang gak bawa duit harus?"_Liyanna "Ngutang"_Kejora "Salah"_Liyanna "Apa dong?"_Jian "Ditraktirin"_Liyanna "Enak aja"_Jian