03Makasih•

533 69 0
                                    


"Ji-jian gue mau batagor hiks".

"Warung Batagornya udah tutup jora". Jian menghela nafas sabar sudah hampir satu jam mereka dipinggir jalan dekat warung Batagor , jora tidak henti-hentinya menangis mereka jadi pusat perhatian saat itu.

" Jora besok aja ya kita belinya, sekarang pulang dulu? ". Bujuk Jian

"Gak mau!!!gue mau batagornya sekarang!!!". Kejora makin berteriak histeris.

" JANGAN TERIAK-TERIAK DONG JORAAAA"

"Ngaca bagus untuk lo jian"

"Hiks gue mau batagor"

"Jian gue mau batagor"

"Jiannnnnnnnnn mau batagor"

"Ji-"

Tin

Tin

Tin

Kejora terus merengek minta dibeli batagor sampai-sampai sebuah mobil berhenti didepan mereka. Seseorang lelaki paru baya keluar dari mobil tersebut menghampiri Jian dan kejora.

"Om...Aftannnn!!!". Kejora berlari kearah lelaki baya itu, memeluknya sambil menangis.

" Kenapa jora nangis?"

"Jo-jora ma-". Kejora ingin menjelaskan dengan sesunggukkan tetapi lebih dulu disela oleh Jian.

"Kejora mau beli batagor tapi warungnya udah tutup jadi ya gini nangis dianya"

Kejora melepaskan pelukannya dari Om Alfan. Om Alfan adalah sahabat dekat Ibunya dari sejak masa-masa SMP, masih sangat akrab sampai sekarang. Tetapi kejora belum pernah melihat anak om Alfan katanya anak om Alfan ada tidak dua laki-laki satu perempuan.

Satu fakta yang kalian belum tau, Kejora belum pernah bertemu dengan Ayah kandungnya. Ia tidak membicarakan Ayahnya saat didepan ibunya kejora tidak ingin membuat wanita cantik itu sedih.

Anak yang pertama laki-laki , adik yang kedua perempuan dan yang terakhir juga laki-laki.
Kejora pengen temenan sama anak om Alfan tapi dia tidak pernah melihat anak-anaknya om Alfan itu.

"Cengeng...udah besar masih aja cengeng". Tista Alfan pada kejora.

" Aku kan pengen banget makan batagor?". Kejora Mempoutkan bibirnya yang terlihat gemas.

"Nanti om antar kerumah kamu batagor, sekarang pulang gih nanti bunda kamu nyariin?"

"Beneran om?"

"Iya, bener"

"Makasih om aku pulang dulu ya, dadada"

"YUK JIANN"

"Sabar elah, gak usah teriak-teriak juga kalik. Misi om"

"Iya, hati-hati"





......_......




"Setiap hari liat bunda sedih rasanya pengen sedih juga". Lesu Kejora.

" Udah gak usah dipikirin, kalau lo mau buat bunda lo senyum lo harus bisa banggain bunda lo". Ucap Jian menyemangati Kejora.

"Okey....Tahun ini gue bakalan jadi murid yang Berprestasi". Semangat Kejora.

" Iya lo pasti bisa Jora". Teriak Liya pada Kejora yang hanya senyum.

"Vio juga akan selalu dukung Jora"

Keempat gadis itu sedang makan siang dikantin yang cukup ramai hari ini. Mereka asik bercanda dan tertawa ria sampai-sampai....
Lima laki-laki duduk ditempat Kejora the geng.
Salah satu laki-laki itu menggebrak meja menimbulkan kekagetan dari keempat gadis yang sedang makan.

Bets Friend ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang