10. HILANG?

220 37 3
                                    


"Jangan dorong-dorong gue, nyet". Kesal Jian pada Jeya  yang ada dibelakangnya.

" Ini, nih. Si kadal yang dorong gue". Ucap Jeya tak terima di salahkan, enak aja. Jian mendengus lalu meninggalkan dua sejoli itu yang sedang adu bacot.

"Tristan kalau masih narik-narik baju gue awas lo". Ancam Jeya pada Tristan.

" Apaan sih, Tan. Galak bener gamon lo ya". Sahut Tristan terus nempel-nempel pada Jeya. Biasa Tristan badannya aja yang tentara tapi jiwanya, jiwa hello kitty. Canda deng mau tes mbak mantan aja. Tristan memanggil Jeya dengan sebutan 'Mantan'.

Mereka saat ini sedang menjalankan misi yang di berikan pada kakak komando Mahasiswa Universitas yang berkerjasama dengan sekolah mereka.

Mereka disuru mencari bendera berwarna merah sebanyak-banyaknya. Bendera yang disembunyikan sekitar 50 bendera jadi daya saing mereka kuat untuk merebutkan kelompok siapa yang akan juara.

"Jian lo-.... Eh jian, jian, dungok gue ditinggalin. Kurang ajar tu monyet".

" Masih ada gue". Ucap Tristan sambil menyisir rambutnya kebelakang dengan jari panjangnya itu.

"Males lo gak guna". Jawab Jeya ketus. Padahal hampir loncat jangtungnya kelur dari tempatnya karena melihat wajah berkharisma milik Tristan.

"Yakin deckkk...nanti nangesss". Tristan memberikan winky pada Jeya dan Jeya mengekspresikan dengan muka ingin muntah.

"Gak b aja tuh".

"Gue tinggal ni yah?"

"Sono lo pergi jauh-jauh"

"Gak usah meluk gue lo"

"Yeee...kePDan lo. Siapa juga yang meluk lo". Sewot Jeya pada Tristan. Tristan hanya cekikikan melihat Jeya yang kesal padahal dalam pandangan Jeya, ia sendiri sedang menahan salting.

"Noh tadi lo meluk gue.Tristan,tristan takutttttt pelukkkk". Ejek Tristan pada Jeya yang melotot mendengarnya.

"GAK ADA YA. LO SEKALI LAGI NGARANG CERITA GUE TABOK MASA DEPAN LO". Teriak Jeya membabi buta. 'Aduh gue baper di ejekin kek begini'. Batin gadis itu ingin menangis.

"Emang lo gak sakit nabok diri sendiri?". Tanya Tristan dengan tampang yang membuat Jeya ingin mencakar wajahnya, gak deng dielus-elus deh.

"Hah?". Cengoh Jeya.

" Masa depan gue kan lo".

Blusss

Pipi Jeya udah kayak kepiting, udang, kura-kura, bintang laut, penyu. Plisssss sekarang Jeya melting banget sekarang . Tanpa membalas ucapan Tristan, Jeya berlari tak tentu arah. Tristan ngakak berutal sekarang tapi ia sadar sedang sendiri jadi dengan segera menyusul Jeya berlari di depannya.

"OY...MANTAN TUNGGUIN GUE DONG!". Teriak Tristan berlari dibelakang Jeya.

" GUE BENCI AMA LO". Balas Jeya ikut berteriak.

"HAHAHAHAHA....NGAKAK SUMPAH".

.....



"Apa harus bohong terus, bunda?". Lirih sang gadis.

" Bunda udah jarang temenin jora, tapi kenapa bunda keliatan free banget sama mereka".

"Hiks...apa jora kurang membanggakan bunda?jora minta maaf kalau gak bisa membanggakan bunda"

"Tapi apa perlu harus bohong". Lagi dan lagi ia bermonolog sendiri. Kejora sekarang berada di tepi danau yang ia temui saat sedang keliling menjalankan misi mereka.

Bets Friend ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang