07•Puncak•

408 57 0
                                    


"Liyanna sama kejora kok belum ada ya?". Viora dan Jian sedang menunggu sohibnya. Mereka sebentar lagi akan berangkat tetapi Liyanna dan Kejora belum sempai.

" Woyyy". Teriak Liyanna.

"Ha..ka-haa.. Li anhh. Beluhhhm berahhhngkat? ". Ujar Liyanna ngosngossan.

" Ngomong tu yang bener setan". Sakar Jian

"Minum dulu liy,minum? ". Vio memberi minuman pada liya.

" Makasih vio?Btw Kejora mana?"

"Iya sama-sama"

"Gak tau dia juga belum dateng". Jian celingak celinguk mencari keberadaan Kejora.

" ANJ1*G!!!". Umpat Jian.

"Prrtttt". Liyanna menyeburkan air di mulut nya keluar.

" Itu Al sama Kejora?". Teriak Najwa histeris.

"Iya itu Allllll". Teriak siswi lain.

" Al ngapain sama tu cewek caper?". Oli memandang tak suka Kejora.

"Al aku sakit hati nih?". Teriak Fens Al.

"Kejora ganjen banget"

"Cewek caper"

"Kok bisa mereka satu mobil?". Tanya Jeya pada Jian yang baru datang menghampiri ketiga gadis itu.

" Hah?Jey tumben lo kesini". Sinis Jian pada Jeya.

"Balik tuh sama Circle lo". Cemberut Liya.

" Tau nih Jey, Vio kangen bangetttt"

"Sama gue juga kangen sama Vio". Jeya memeluk Viora.

" Vio doang nih? "

"Loh, tadi kayaknya gak suka sama kedatangan gue?". Terkekeh bersama setelahnya memeluk Liya dan Jian bersama.

Jeya dulu satu circle Kejora the geng, tapi karena dia masuk kelas Bahasa jadi jarang ketemu, Jeya juga salah satu anggota Osis lebih tepat Wakil ketos.

" Ya udah yuk masuk bus?". Ajak Vio.

"Kejora?"

"Udah masuk dia sama Cool prince". Jian berjalan terlebih dahulu disusul Liyanna.

"Hah? Siapa? "

"Alqizelo Jey". Jawab Vio berbisik.

" Mereka pacaran?". Vio mengangkat bahunya acuh lalu pergi dari sana disusuli Jey yang terlihat bingung.

......._.......

"4njay jora udah anteng banget ya sandaran di Al?".

Jian melihat kearah pandang Liya yang ternyata melihat Kejora sandaran di bahunya Al.

" Minta diintrogasi nih anak satu". Batin Jian.

"Tautuh, biasanya juga gak mau disentuh cowok". Jian melipat tangannya didada mencari tempat duduk di belakang kejora dan Al.

Tetapi saat Jian ingin duduk malah terinjak kaki orang-

" Eh...maaf ya gak sengaja? ". Jian menginjak kaki Yoggi si kulkas berjalan 11 12 sama Al.

Yoggi sempat meringis lalu mengangguk tanpa menoleh melihat muka cantiknya Jian.
Jian?
Jian mah bodo amat yang penting udah minta maaf.

" Terkecuali cowok ganteng ya, Al termasuk dong? ". Sambung liya masih membahas masalah Kejora.

" Daniel yang gak ada kurangnya aja dijadiin angin lewat ama kejora, bisa-bisanya jora mau sama Al?". Sewot Jeya.

"Eh mantan, temen gue itu gitu-gitu juga gak ada lawannya ya?". Timpal Tristan pada Jeya selaku mantan terindah dan terburuk Jeya.

" Ngapain lo dibus ini, ngikutin gue ya? Mau ngajak balikan Stowberry mangga apel...Sorry gak level "

"Pffftt-Hahahaha". Satu bus menertawakan Tristan yang mereka tau Tristan masih gamon sama Jeya.

Dalam hati Jeya udah ngarep-ngarep balikan sama Tristan, Jeya gamon nan soalnya. Apalagi kalau udah tau ternyata si Tristan juga masih sayang ama dia.

"Yee...kebiasaan GRan, Stowberry mangga Donat...Sorry gak minat". Balas Tristan.

" Yuhuwwwwwww". Seru satu bus lagi.

Al sudah mengumpat dalam hati karena suara bus yang mereka berisik mengganggu tidurnya Kejora.

"Tidur aja perjalannya masih panjang kok". Ucapnya lembut semabari mengelus rambutnya Jora.

" Kalau udah sampai bangunin ya?"

"Iya, tidur aja". Sedangkan yang di belakang kursi mereka sudah menahan saltingnya omongan singkat itu.

Jian senyum-senyum sendiri andai masih ada cowok yang kayak Al udah pasti diembet sama Jian. Sedangkan Yoggi dia hanya tersenyum tipis mendengar bosnya berbicara lembut pada gadis.

" Gue juga pengennnn". Gumam Jian pelan tetapi masih terdengar oleh Yoggi.

"Lo mau?"

"Hah?". Jian cengoh ini si kulkas bicara ama dia? Omg 😱😱😱😱

Jian mau pingsan aja suaranya ya tuhannnn... Jian gak kuatwkmwwkwnw. Dia ngomong apa tadi 'Lo mau?' Jangan-jangan dia mau gue sandaran di bahunya awwww....tak kuat tak kuat.

" Woy...tuli lo?"

"Nggak gue-"

"Nih". Yoggi menyodorkan beberapa permen lollipop kepada Jian.

" Loh kok lollipop sih?oh mungkin dia mau kasih kesan manis pertama sama gue, Jian Jian gak ada yang mau lewatin persona lo". Batin Jian. Si tukang Pdnya itu tinggi melebihi Tristan.

"Lo makan ini?". Tanya Jian hati-hati, takut nyambar. Wkwkwk canda nyambar. Jian mengambil Tiga lollipop sayang gak ngantongin makanan cogan.

"Gak, ini dikasih adeknya Al"

"Ooh...Lo kayaknya deket banget sama keluarganya Al?"

"Em"

"Anjir gue pikir bakalan cair kayak si Al, Kejora memang legend ". Jian membatin.

"Woyyyy mumpung gak ada yang ngawas dibus ini mending karokean?" Usul Dion.

"Kuy lah". Teriak siswa/i yang ada disana serentak.

" Liyanna Andersa mohon berdiri dan silahkan anda menyumbangkan lagunya?". Satya kelas 12 Ips selaku Mcnya.

"Harus dapet bayaran nih gue". Liya berdiri semabari mencari karoke lagu apa.

" Kalau gue nyanyi lagu ini pasti banyak yang nyawer". Batin  Liyanna girang.

"Silahkan dimulai mbak Liya".

" Semangat Liyyyyyy". Teriak Vio.

"Fighting liyyyyy". Tambah Jeya.

"Kumpulin duit banyak-banyak ya liy,terus bagi, bagi". Teriak Jian dari arah depan.

" Kawan biadap lo". Teriak balik Liyanna.

"~Jam 1,jam 2 kau tak datang-datang~". Liyanna berjoget riah.

"Liy, ajak sohib lo nyanyi". Teriak Dion.

" Gak botak, dia lagi ama pawangnya"

"Ya sudah sini gue nyawer lo"

"~Jam 3,jam 4 hari mulai malam~". Lanjut Liya nyanyi diiringi saweran dari Dion dan beberapa anak laki-laki dari Kelas Ips, Ipa ikut nyawer.

" Sejam berapa neng?". Canda salah satu anak Ipa 1

"Gak boleh sejam bang, bolehnya sehari". Laden Liya

" Mau dong neng?"

"Sama Jian aja tapi bang"

"Anjing Lo". Umpat Jian.

"~Jam 5, jam 6 kok nyamuk yang datang aku banting pintu tarik selikut bobo manis ajaaa~"














VOTE⭐⭐⭐⭐

_•Π•_

Bets Friend ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang