"Seperti yang kalian baca di WhatsApp, kita pergi studytour hari Sabtu, soalnya jum'at u
Ini para dulu mengadakan rapat". Jelas pak Jow."ALHAMDULILLAH, Gue belum siapin barangnya hari ini, ditunda juga" . Teriak Kejora. Semua mengarah padanya.
"Kejora kamu gak takut pita suara kamu putus? "
"Ngapain takut, takut itu hanya pada-". Kejora menjedah kalimatnya yang disambung oleh ketiga sohibnya.
" ALLAH". Teriak Jian, liya, Vio kompak.
"Cringeee". Seru Dion
"Gak bicara ama lo ya cupu"
"Cupu, hah. Lo apa gue yang cupu?kemarin aja belagak nantangin main, tau-taunya kalah masih punya muka lo?". Liyanna diam.
" It-itu gue ngalah aja ya...karena Kejora ditim lo?"
"Ngeles lagi ba*i "
"Sudah?". Tanya pak Jow.
" Sudah pak". Teriak Liyanna dan Dion serentak.
"Jangan sampai telat , berangkat pukul 07:25 dan bagian tempat duduknya sudah diatur semua"
"Yah gak seru lah pak". Teriak Najwa
"Gue kan pengen duduk deket Gita". Sontak perkataan Joan membuat semuanya menatap kearah Joan dan Gita.
" Gue gak mau duduk sama lo". Elak Gita supaya gak ada yang curiga.
"Eh itu si Joan like deh sama Gita". Gibah Liyanna berbisik pada satu sepesiesnya.
" Pacaran mereka mah". Ujar Kejora.
"Hah?Demi apa". Teriak Vio.
" Diem lah egep". Sentak Liyanna.
"Kok lo bisa tau Jor". Tanya Jian.
" Yaiyalah mereka makan bakso didaerah kompleks perumahan gue"
"Seriusan". Pekik Vio lagi liyanna membekap mulut Vio.
" Iya, sambil pegganan tangan , Joan ngelus pala nya Gita. So sweet sih kalau gue liat kemarin tapi, ngerasa pacaran sama bekal waktu gue liat lagi si Gita mukul Joan nyampe meringkup dibawah.. Hahahaha". Kejora tertawa diakhir kalimat.
"Pffttt...Demi apa kalau gue disitu udah gue rekam bikin vlog". Tawa kejora menyambar pada Liyanna yang ikut tertawa ralat bukan hanya liyanna tetapi juga pada Jian dan Vio.
" Sayang nya udah gue rekam...HAHAH!!!". Ketawa kejora makin menggelegar. Sampai-sampai pak Jow yang sedang berceloteh didepan mendengar tawa anak muritnya itu.
"Anji*ng Jora, tawa lo hahaha". Jian merutuki kebodohan kejora yang tertawa lepas sampai memegang perutnya itu. Al the geng melihat aneh kearah empat perempuan didepan mereka itu.
Ya, Al dengan temannya berada dibelakag Kejora, Liyanna, Jian, dan Vio.
Mereka juga mendengar gibahan perempuan-perembuan itu." Kejora kamu kenapa ketawa , ada yang lucu saat saya sampaikan ceramah ini". Tanya pak Jow.
Sontak seketiak Keempat gadis itu terdiam.
"Untung hanya Kejora....hehehe". Bisik liyanna pada temannya itu.
" Tolong".lirih Kejora berdiri. Al the geng terlena saat melihat muka memelasnya Kejora 'lucu'. Pikir mereka.
"Kejora, saya bertanya?"
"Uwwwaaaaa....Pak Jow". Tiba-tiba jora menangis.
" Loh kenapa nangis?"
"Buk Deya pak"
"Pacar saya kenapa?". Orang-orang yang disana hanya memutar bola matanya.
" Buk Deya bilang kalau buk Deya cinta benget sama bapak?"
"Hah, masa iya. Kemarin buk Deya lagih marah sama saya?"
"Pfftt". Tawa receh Tristan hampir pecah.
"Kayaknya gagal Jor". Saut Jian.
" Gak mungkin lah"
"Buk Deya udah maafin pak Jow kok, soalnya Buk Deya pengen ketemu pak Jow di roftoop?"
"Seriusan kamu?". Binar pak Jow.
" Iya lh ngapain boong?"
"Yasudah...Anak-anak kalian boleh bubar sekarang. Tunggu saatnya jam pulang, jangan ada yang pulang lebih dulu kalau jam nya belum menentukan?"
"Baik pak". Seru semuanya.
" Jora, demi apa lo tau buk Deya di roftoop?"
"Tau lah gue kan, CSnya"
"Pulang dulu yuk?". Usul Liyanna.
" Ide bagus tu liy". Vio menunjukan jadinya '👍'
"Ya udah yuk ke kelas ngambil tas, sekalian kita jalan-jalan". Usul Jian.
"Baru tau gue ternyata kalian sebinal ini". Tepuk tangan Nino. Sontak keempatnya menoleh kebelakang terlihat Al the geng menatap mereka secara inci.
" Berasa kepergok selingkuh nih gue?". Ujar Liyanna pelan.
"Kita tu udah bosen jadi anak baik-baik jadi sesekali brutal gak papa lah". Jian.
" Emangnya kalian brutalnya gak ketolong". Sentak Viora.
Al the geng: Tertohok
"Kita kan lakik jadi wajar lah, emangnya kalian? "
"Emangnya Cewek gak boleh?"
"Cewek tuh biasanya kalem, make up-an, gak brutal, sopan, suka gue".
" Idih seganteng apa lo?". Sewot Jian pada Tristan.
"Seokjin BTS"
"Seokjin BTS, Jin tomang kali". Ejek Liyanna.
" Orang-orang pada gak ada lagi disini, cabut yuk". Ajak Vio.
"Iya-ya...yuk". Keempatnya berlalu dari sana.
"Itu kejora kenapa diem, padahal dia yang paling berisik". Ujar Jemmi.
" Tau, kenapa juga lo yang sewot". Nino menatap Jemmi penuh tanda tanya.
"Apa jangan, jangan lo?"
"Suka sama Kejora?" Bukan hanya Jemmi yang terhentak tetapi juga Al. Tatapan yang tajam.
"Gila lo, orang yang se kece Daniel aja di tolak apa lagi gue yang upik abu?"
"Tau dari mana lo Daniel suka sama kejora?". Tanya Al.
" Tumben ikut nimbrung?". Tanya Tristan pada Al.
"Jawab aja?"
"Udah banyak gosip kesebar"
"Baru juga gosip". Yoggi yang diam pun ikut.
" Ya Allah lo lupa kemarin waktu kita dikumpulin terus kejora becanda kalau pak Jow bapak nya . Daniel teriak "Pak Jow mohon restunya' tuli lo? ". Jelas Jemmi.
" Udah lah mending pulang gak usah ngurusin orang lain". Ajak Yoggi lalu peria itu pergi dari sana.
"Yoggi dah banyak bicara nih sekarang?"
"Ada kemajuan "
"Kulkasnya udah kebuka"
"Kayak gak pernah danger dia ngomong aja lo pada?". Sewot Al berlalu dari sana.
Vote guys...
Mohon bantuannya..._•Π•_
KAMU SEDANG MEMBACA
Bets Friend Forever
Short Story"Kalau satu telat semua harus?"_Liyanna "Telat semua"_Viora "kalau dihukum harus? "_Liyanna "Kena semua"_Viora "Kalau ada yang gak bawa duit harus?"_Liyanna "Ngutang"_Kejora "Salah"_Liyanna "Apa dong?"_Jian "Ditraktirin"_Liyanna "Enak aja"_Jian