Meet Again

#4

Tok tok tok..

"Nay, kau gak berangkat kekampus?"

"Nayla!"

"Nayla bangun!sudah siang"

"Nay!jangan bikin aku khawatir."

Tok tok tok..

Daniel terus mengetuk pintu kamar Nayla, tetapi tetap tidak ada jawaban.

"Daniel, sedang apa kau disitu?"

"Memanggil Nayla, bun"

"Nayla sudah berangkat dari tadi pagi"

"Yang benar bun?kok dia tidak membangunkan ku?bunda juga tidak?"

"Nayla bilang, ia ingin berangkat sendiri"

"Seharusnya bunda jangan biarkan dia berangkat sendiri"

"Dia yang memaksa"

"Ya sudah, aku mau mandi dulu."

**

"Nay, tumben gak dianterin abang lo?"

"Tadi dia kecapekan jadi gak gue bangunin"

"Yahhh"

"Kayaknya ada yang lagi falling in love nih"

"Haha bisa aja lo, nay"

"Mau gue bantu?"

"Tidak usah."

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa, biar aku sendiri saja yang mengambil hatinya". Jawaban Fanny membuat Nayla tersenyum.Ia kagum dengan Fanny yang selalu semangat dengan apa yang ingin ia capai , pantang menyerah , riang , dan penuh kasih sayang.Tak salah Nayla memilih Fanny menjadi sahabatnya.

"Baiklah."

"Nanti malam ulang tahunnya Bobby, kau datang ke acaranya?"

"Belum tau"

"Semoga kau bisa dateng, ingat bukan bobby juga termasuk sahabat mu dulu?".

"Iya, aku tau tapi liat nanti deh"

Saat masuk kelas Nayla dan Fanny harus bersabar mengahadapi dosen killer dikampusnya.Jujur saja, pak Bandi -dosen killer- selalu menjelaskan materi ke mahasiswa dengan singkat kadang malah tidak jelas.Tapi pak Bandi selalu menanyakan ke mahasiswa nya pertanyaan yang sulit, jika tidak bisa menjawab akan dapat hukuman yang berat.tentunya Nayla dan Fanny pernah merasakan hukamannya yang dahsyat.

"Soto pesanan neng cantik sudah siap"ucap pak Tino -penjual soto dikampusnya Nayla-

Saat ini Nayla dan Fanny berada di kantin kampus mereka.Bobby , Kanya , James juga ikut gabung bersama Nayla dan Fanny.

"Ayoklah Nay, datang ke acara ku"

"Lihat nanti ya Bob"Jawaban itu yang selalu dilontarkan Nayla jika Bobby dan teman-temannya merayu Nayla untuk datang ke acara ulang tahun Bobby.

"Aku yang menjemput mu deh"rayu James lagi.

"Huft... baiklah, aku menyerah aku akan datang nanti malam"

.
.

Bobby's Party

"Dimana Nayla?"tanya Fanny kepada kedua temannya itu.

"Entahlah, aku juga belum melihat James"jawab Bobby.

"Itu dia"ucap Kanya sambil menunjuk James dan Nayla.

"Hai, sorry telat"sapa Nayla saat ia sudah dihadapan ketiga temannya.

"Nayla ternyata dandannya lama juga"ledek James

"Ih apa sih"ucap Nayla sambil memukul bahu James dengan pelan.

Setelah mengobrol riangan dengan teman-temannya, Nayla memutuskan untuk duduk dipojok ruangan.

Party di adakan di sebuah gedung yang cukup mewah.Selama Party dimulai Nayla hanya duduk saja ditemani oleh Fanny yang datang dengan muka cemberut.Sepertinya moodnya mendadak down.

"Kenapa sih Fan?"

"Gapapa"

"Terus kenapa cemberut mulu?cantiknya ilang loh"

"Tumben sekali abang mu tak ikut"ucap Fanny menghiraukan pertanyaan Nayla.

"Oh, jadi kau dandan secantik ini agar abang ku melihat?dan sekarang kau cemberut karena abangku tidak ikut?ck."

"Hmm.. eh enggak."

"Jangan berbohong, lagian tadi abang ku masih ada pekerjaan paling nanti pas pulang ia jemput"

"Benarkah?" Hanya dijawab anggukan oleh Nayla.

Tak terasa pukul sudah menunjukkan pukul 12 malam.Daniel akhirnya memaksa Nayla pulang duluan karena party selesai sekitar jam 2an.

"Bang, Fanny pulang bareng kita ya?"

"Ya"

"Fanny"teriak Nayla

"Kenapa?"

"Pulang bareng gue yuk, lagian ini udah malem"

"Hmm"

"Ayoklah"

"Ok."

**

"Kau akan menghadiri acara ulang tahun adikku?"tanya Ricky setelah selesai meeting.

"Ya"

"Lebih baik tidak usah, aku saja tidak datang"

"Jangan begitu, kasian adikmu"

"Tapi ini sudah jam 12 malam pasti acaranya sudah selesai"

"Setidaknya kita sudah datang"

"Baiklah."

Hanya butuh waktu 10 menit agar mereka sampai di Party adiknya Ricky.Ya,karena Daniel dan Ricky menaiki jet pribadi milik Daniel.

"Selamat ulang tahun Bob"ucap Daniel saat ia sudah berada di hadapan Bobby.

"Terimakasih kak"

"Selamat ulang tahun brother."