#6

224 16 0
                                    

Tok tok tok

"Masuk."

"Bang,kau jadi makan malam dengan Fanny?"tanya Nayla saat ia sudah berada didalam ruang kerja Daniel yang terletak di dalam kamar Daniel.

"Eh Nay, sudah pulang?kenapa tidak bilang?"

"Tadi aku pulang diantar Fanny, soalnya sebelumnya kami makan siang diluar"

"Oh gitu"

"Kau jadi makan malam bersama Fanny?"tanya Nayla lagi.

"Fanny sudah menceritakan semuanya?"

"Iya."

"Oh."

"Kau menyukainya?"

"Tidak. itu permintaan bunda"

"Apa?!"

"Iya, katanya sekalian nanya-nanya tentang perusahaan papanya"bohong Daniel.

Gawat nih, pasti Fanny bakal kecewa kalau tau soal ini.Punya abang kok jahat banget ya.batin Nayla.

"Tadinya sih aku malas karena banyak pekerjaan, tapi kamu taulah kalau bunda merayu pasti abang gak bisa nolak".Daniel orangnya keras kepala,dingin,tegas,dan tidak banyak bicara.Tapi jika sudah bundanya atau Nayla yang merayu Daniel pasti akan luluh begitu saja.Sifat-sifat Daniel turun dari ayahnya tapi bedanya Daniel masih bisa bersikap bersahabat dengan orang disekitarnya tidak dengan ayah nya yang selalu melihatkan sifat dinginnya kesemua orang kecuali keluarganya.

"Abang jahat sekali"

"Loh?kok jahat sih?"

"Iya, abang kan tau sendiri bagaimana perasaan Fanny"

"Jangan salahin abang lah salahin bunda aja sana". Nayla hanya mendengus kesal mendengar ucapan abangnya itu.

Saat Nayla sedang dikamar, tiba-tiba handphonenya berbunyi tanda ada bbm masuk.

Fanny : Nay, dateng kerumah gue dong:)

Nayla : pasti minta tolong didandanin kan?

Fanny : yoi, tau aja sih

Nayla : tapi besok lo harus traktir gue, oke?

Fanny : sip.

Setelah melihat balasan Fanny, Nayla pun bergegas menuju rumah Fanny.

**

"Hoi,kenapa lu? cemberut aja"

"Ngagetin gue aja lu Nay"

"Sorry,Fan"ucap Nayla sambil nyengir.

Sekarang Nayla dan Fanny sedang berada dikantin.Ya semenjak acara makan malam Fanny dengan Daniel, Fanny selalu menekuk bibirnya yang seksi itu.

"Kenapa sih Fan?dari tadi pagi cemberut mulu"

Semalam Nayla bilang kalau Daniel menyukai wanita yang sederhana dan tampil apa adanya sesuai dirinya sendiri.Walaupun Fanny ragu tapi ia tetap mengikuti ucapan Nayla.

Dan pas saat makan malam pun tiba, Daniel hanya menatapnya dengan tatapan dinginnya membuat Fanny makin tidak percaya diri.

Selama acara makan malam berlangsung hanya Fanny yang banyak bicara, Daniel hanya bicara seperlunya saja.

"Fan, ditanya malah bengong lagi"

"Eh iya, ya gitu deh"

"Gitu gimana?"

"Udah ah gue mau pulang, bye nay."

Nayla yang melihat tingkah Fanny hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang