#8

53 0 0
                                    

NAYLA POV

Sekarang aku sedang berada didepan rumah yang megah yang hanya ditinggali satu orang dan beberapa pembantunya dan juga para bodygruadnya.Dulu aku senang datang kerumah ini , aku sangat dekat dengan pemiliknya tapi semenjak aku tau pemiliknya menaruh hati padaku dan menurut ku itu tidak pantas, sejak itu aku tak pernah berkunjung ataupun bertemu dengannya.Ayah dan bunda tak mengetahui soal perasaannya pada ku termasuk Daniel.Aku tau kalau dia manaruh hati padaku saat umurku 16 tahun dan pada saat itu juga aku merasa sedih karena tau hal itu dan aku pun memutuskan tali silaturahmi kami.

Tok tok

Pintu itu terbuka menampilkan sosoknya yang masih tetap sama seperti dulu.Wajahnya tetap tampan walau kurasa ia baru bangun tidur.Tiba-tiba dia tersenyum miring walaupun aku sedikit takut tapi aku tetap memberanikan diri demi misi ku.

"Hai om"sapa ku

Ya dia, Leonandra Rahardja.Anak angkat nenek ku, adik tiri ayah  ku.Kata ayah semenjak aku lahir om Leo selalu datang kerumah demi melihat ku.Jarak umurku dengannya sekitar 7 tahun.Aku dekat dengannya karena terkadang kita sehati dan mengerti satu sama lain.

Dia tersenyum manis,
"Hai Nay, ayo masuk"katanya sambil mempersilahkan ku masuk kedalam rumah megahnya

"Ada apa?"

"Hm.. aku butuh bantuan om"jawab ku ragu.Dia tersenyum yang tak bisa ku artikan.

"Apa yang bisa ku bantu?"

Aku menceritakannya dari awal sampai akhir dan menjelaskan tujuan ku datang ke sini.

"Aku ingat kejadian waktu itu, mungkin aku bisa bantu"jelasnya sambil tersenyum miring.

"Tapi ada syaratnya". Perasaan ku menjadi tak enak

"Apa?"

"Kau akan tau nanti"

**

Aku memejamkan mataku sambil memijit kepala ku, dari tadi aku hanya mendengarkan keluhan mama soal perjodohan itu dan berulang kali aku bilang aku harus melakukan pendekatan dulu dan mama selalu menjawab kalo itu tidak diperlukan?bagaimana bisa aku dijodohkan dan aku tidak tau sama sekali tentangnya.Oh salah padahal aku sangat sangat tau tentang dia, tapi aku mencoba untuk tidak menyakitinya lagi seperti dulu jadi aku memilih melakukan pendekatan dulu dengannya.

"Pokoknya mama ga mau tau ya, minggu depan kamu harus melamarnya"jelas mama sontak membuat ku melongo

"Ga bisa gitu dong ma!"

Mama mengacuhkan ku dan langsung keluar dari ruang kerja ku.Aku bingung harus bagaimana kalau sudah begini aku tak kan bisa menolak perintah mama karena jika aku menolak bisa bisa... oh tidak.

**

Nayla'pov

Aku berjalan dengan gontai menuju kamar ku, sampai dikamar aku langsung merebahkan badan ku. Aku bingung harus menyetujui kerja sama dengan om ku itu atau aku harus bekerja sendiri karena syaratnya hanya akan diberitahukan nanti.

Tok.. tok.. tok..

"masuk aja."ucapku sambil berdiri menuju ke meja belajar.

"Nay, ayo ikut abang." Kata Daniel sambil berjalan menuju meja belajar.

"Sendiri aja bang, Nay lagi belajar nih". Kata ku sambil terus fokus ke buku yang ku baca walaupun pikiran ku tertuju ke masalah yang ada.

"Kamu gimana sih Nay? Baca kok bukunya terbalik".

"ohh iya!". Spontan ku sambil cengengesan.

"Abang tau kamu bohong, cepetan siap-siap abang tunggu kamu dibawah". Ucapnya sambil berlalu pergi.

Dengan terpaksa akhirnya aku bersiap siap tanpa tau akan diajak kemana. Selama perjalanan Daniel hanya diam padahal sudah berkali kali aku bertanya kita akan kemana tapi dia hanya diam. Akhirnya aku juga memilih untuk diam. 15 menit kemudian kita sampai di sebuah cafe yang tidak begitu ramai pengunjung. Aku mengekori Daniel yang berjalan duluan

"Hai Julian, maaf sudah membuat mu menunggu lama"kata Daniel sontak membuat ku melihat siapa orang yang di sapanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang