#7

172 5 1
                                    

"Julian kenalin nih anaknya tante Karin".

Kok mukanya familiar banget ya.batin Nayla.

Siapa nih cewek, kok mukanya mirip... batin Julian.

"Nayla."

"Julian". Mereka pun berjabat tangan.

Julian?apakah dia julian yang ada dimasa lalu ku?.batin Nayla cemas.

Nayla?apakah benar itu dia?aku harus mencari tau asal - usulnya.batin Julian penasaran.

"Ohiya, kenalin juga ini keponkan tante"

"Aku Friska"

"Nayla, ohya ini Fanny sahabat ku".Fanny pun tersenyum menanggapinya.

"Bagaimana kalau kita makan siang bareng?"saran tante Keyra.

"Hmm tapi tan.."

"Mau banget tan, aku juga udah laper"sela Fanny. Nayla pun melototi Fanny dan pasrah akan makan bersama mereka.

Saat makan siang berlangsung, Nayla hanya berbicara seperlunya saja sedangkan Fanny ngoceh mulu sedari tadi.

Dari awal makan siang bersama, Nayla merasa bahwa dari tadi dirinya diperhatikan terus oleh Julian dan itu sukses membuat Nayla risih setengah mati.

"Nay, bagaimana kamu menerima perjodohannya kan?".Pertanyaan yang sedari tadi ingin Nayla hindari.

"Hm, aku belum tau tan"

"Kok belum tau, tante yakin kalian jodoh"

Mata Nayla pun bertemu dengan mata Julian tetapi detik berikutnya Nayla membuang pandangannya kearah lain.

Matanya mengingatkan ku kejadian beberapa tahun lalu.batinnya.

**

"Bun, aku pulang."

"Hei, tante Keyra udah cerita semuanya loh"

"Hm"

"Bagaimana menurut mu?"

"Gak gimana-gimana bun"

"Maksud bunda bagaimana anaknya tante Keyra?"

"Biasa aja,"

Aku sangat ingin cerita dengan bunda tetapi rasanya aku harus mencari tau sendiri sebelum menceritakan ke bunda dan sebelum semuanya terlambat.

"Aku mau istirahat dulu ya bun"

"Yaudah, nanti kita makan malam diluar ya"

"Loh, emang bunda gak masak?"

"Nggak sayang, kan hari ini rencananya ayah mau ngajak kita makan malam sekalian bertemu dengan klien ayah mu"

"Oh."

Dikamar aku merebahkan badan ku diatas kasur sambil memikirkan kepada siapa aku harus bercerita tentang ini.Fanny?aku takut dia terlalu heboh kalo soal ini, bisa-bisa bunda tau.Daniel?apalagi dia semua rencana aku bisa hancur sia-sia.

Bagaimana kalau.....

"NAYLA!"

Duh aku lupa.

"Kenapa bun?"

"Udah siap belum?"

"Sebentar lagi". Aku pun segera bersiap-siap.

"Cepetan!!"

"Iyaa.."

Tunggu dulu.

Sekarang kan masih sore, kok bunda minta aku siap-siap sekarang?

"Ini kan masih sore bun" kata ku sambil berjalan menuju ruang keluarga.

"Tadi ayah bilang kita ke rumah om Hendra dulu"

"Mau ngapain kesana bun?"

"Tante keyla sedang sakit"

"Oh yaudah, abang mana bun?"

"Ayah sama Daniel sudah di mobil, ayo cepat kita ke mobil"

**
Keesokannya.

Nayla melamun sambil memainkan sendok yang berada didalam cangkir tehnya.Yap sekarang Nayla berada di sebuah cafe yang letaknya tak jauh dari rumahnya.

"Nay, kamu kenapa sih?!"tanya Fanny frustasi karena dari tadi Nayla hanya diam membisu.

Nayla hanya menggeleng pelan.

"Ayolah Nay, cerita saja padaku"bujuk Fanny.

Nayla terlihat acuh dengan bujukan Fannya, lalu dia melihat arlojinya. "Aku pamit dulu Fan"

"Hei mau kemana kau Nay"teriak Fanny yang melihat Nayla bergegas keluar cafe dan menghiraukan panggilannya.

Ada apa dengan mu Nay?sebenarnya aku ingin menceritakan sesuatu padamu.Batin Fanny

**








HALLO I'M COME BACK
Sorry ya updatenya lama banget hehe dan juga ceritanya yang gajelas + setiap chapter isinya dikit.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang