Lost of Memory 2

14 1 0
                                    

Tn. Kim tampak menjaga istrinya yang terbaring lemah di sebuah ranjang. Ia tak pernah menyangka istrinya akan sehisteris itu saat melihat salah satu yeoja kecil di panti tadi. Pikirannya menerawang mengingat kejadian tadi siang.

Flashback ON

“Anak-anak berbarislah yang rapi ne” ujar Song Ahjumma pada anak-anak asuhnya.

Dengan patuh anak-anak tersebut mulai berbaris rapi dan menunggu giliran mendapatkan bingkisan dari Tn. Kim beserta istrinya. Dari awal, Tn. Kim merasa familiar dengan wajah yeoja kecil itu saat ia pertama kali menginjakkan kakinya di panti. Dan benar saja, ketika ia melihat yeoja kecil itu dari dekat, ia terus memperhatikan istrinya.

Ny. Kim yang awalnya tanpa ekspresi saat membagikan bingkisan, mendadak terkejut saat yeoja kecil itu berdiri dihadapannya. Ny. Kim berlutut di depan yeoja kecil itu dan memandanginya dengan seksama lalu tiba-tiba dia menangis sambil memeluk yeoja kecil itu seolah ia sangat merindukan sosok yang ada dihadapannya.

Tn. Kim tentu saja terkejut dengan ekspresi istrinya saat itu, karena sudah lebih dari 3 tahun ini istrinya tak pernah menampakkan ekspresi apapun layaknya mayat hidup.

“EOMMAAAA” panggil L, putra Tn. Kim yang tiba-tiba saja sudah ada di depan pintu.

“L-ah” panggil Tn. Kim pada putranya, tiba-tiba saja istrinya pingsan setelah menangis histeris sambil memeluk yeoja kecil tadi.

Yeoja kecil yang tadi dipeluk pun tampak ketakutan.

“EOMMAAAA” seru L, yang berlari menuju ke arah Eomma dan Appanya.

“Yoo Jin-ah….Kim Yoo Jin….” panggil Tn. Kim berusaha menyadarkan istrinya.

“Appa…Eomma wae?” tanya L.

L menatap sekilas yeoja yang tadi dipeluk oleh Eommanya dan ia terlihat berpikir.

“Gwaenchana L-ah, mungkin Eomma sedikit kurang sehat. Kau bagaimana bisa kesini, kau bilang tak ingin masuk?” tanya Tn. Kim pada putranya.

“Aku bosan Appa” sahut L.

“Baiklah, ayo kita pulang ke rumah Halmeoni sekarang” ujar Tn. Kim pada putranya.

“Song Ahjunmma, mian sepertinya saya harus meninggalkan acara ini” pamit Tn. Kim pada Kepala panti.

“Ne, kami mengerti Tuan. Semoga istri Anda kembali sehat” ujar Song Ahjumma.

Tn. Kim segera beranjak sambil menggendong istrinya diikuti putranya, namun sebelum itu ia menghampiri yeoja kecil yang dipeluk oleh Ny. Kim.

“Boleh Ahjusshi tau namamu, chagi?” tanya Tn. Kim.

“Naneun Jiyeon imnida, Ahjusshi” jawab yeoja kecil itu sedikit takut.

“Maafkan Ahjumma ne” ucap Tn. Kim seraya tersenyum lembut.

Jiyeon hanya mengangguk pelan, tak tahu harus berkata apa.

“APPA….Ppali” seru L yang sudah diambang pintu.

Tn. Kim beserta istri dan putranya segera menghilang dari balik pintu, menyisakan berbagai pertanyaan di benak Jiyeon, yeoja kecil yang dipeluk oleh Ny. Kim tadi.

Flasback OFF

Tn. Kim merasakan tangan istrinya mulai bergerak, setelah itu tak lama ia pun membuka mata.

“Yoo Jin-ah gwaenchana?” tanya Tn. Kim khawatir.

“Oppa…Tae Hee eodiga?” tanya Ny. Kim tanpa menjawab pertanyaan suaminya dengan sedikit histeris.

Tn. Kim menggeleng perlahan menenangkan istrinya, “Dia bukan Tae Hee, Yoo Jin-ah”

“Aniyo…Oppa pasti salah. Dia itu Tae Hee, Oppa, putri kita” ujar Ny. Kim histeris.

Lost of Memory (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang