Benang takdir

1.3K 72 7
                                    

"Naruto! Jangan tutup matamu, tetap tenang. Aku akan memanggil Sakura."

"Kau memanggil istrimu untuk apa? Ingin membuatku cemburu?"

" . . . , Bukan begitu.."

Sosok pria cantik menggenggam tangan Naruto erat, sementara air matanya terus mengalir. Naruto di sisi lain terkekeh, walau darah membasahi seluruh tubuhnya, dan organ dalamnya sudah hancur, matanya memancarkan kerinduan.

"Kau tahu Sasuke.., akhirnya aku lepas dari sakit ini.."

"..."

"Setelah bertahun-tahun, aku terus melihatmu dengannya, dan ketika aku melihat senyum muncul padamu ketika tak bersamaku. Kau tau seberapa sakitnya itu? Heh.."

"..bodoh.."

"Rasa sakit yang kualami sekarang, sungguh tak ada apa-apanya, daripada yang kualami selama ini..tapi kau tahu.."

"..hiks..diam..kau akan mati jika terus bicara.."

Naruto menelan ludah, atau lebih tepatnya darahnya dan melanjutkan.

"..kau tahu Sasuke? Aku akan bebas sebentar lagi, aku tak akan merasakan sakit lagi..,"

"Bodoh! Hiks..diamlah.."

"Aku akhirnya bebas Sasuke..aku sangat senang, kau lihat? Kaulah yang memelukku di saat-saat terakhirku.."

"Kau dilarang berkata begitu! Diam! Hiks..kau pikir hanya kau yang merasa sakit? Bagaimana denganku? Bukankah akhirnya kau bahagia dengan keluargamu juga? Hiks..hiks.. tolong diamlah..Sakura dan tim medis akan segera tiba..tolong bertahanlah.."

"Ssstt.. aku akan mati di pelukanmu, apa lagi yang kuinginkan? Hidupku sudah cukup memuaskan.., tolong hiduplah dengan bahagia Sasuke.., tolong katakan maaf pada Hinata, Boruto, dan juga Himawari.. maaf suami dan ayah mereka..tak bisa hidup lebih lama dari mereka.."

"Kenapa kau tak katakan sendiri? Bertahanlah! Kau Hokage! Kau tak selemah ini! Kau..!"

Cup!

Dengan sisa kekuatan di tubuhnya, Naruto melumat bibir Sasuke. Rasa asin air mata Sasuke memenuhi lidahnya.

"Haahh.."

"Selamat tinggal, Sasuke.."

Setelahnya, seluruh tubuhnya benar benar ambruk tak lagi bisa bergerak, nafasnya berhenti, dan detak jantung tak terdengar lagi.

"..TIDAK! TIDAK! i..ini tidak mungkin! Naruto! Hei?! Hei..Naruto.. tidak...tolong.."

Sasuke memeluk tubuh Naruto dengan erat, sungguh? Apakah tidak cukup kehilangan karena tidak berjodoh?

"Hiks, kenapa? Aku sudah kehilanganmu, aku sudah merelakanmu dengan orang lain, tapi kenapa? Kenapa Tuhan juga menginginkanmu? Hiks... Tanpa melihatmu lagi dalam hidupku, lalu bagaimana aku melangkah di kehidupan ini? Naruto... Kumohon.."
.

"Ugh! Ya ampun, mimpi ini lagi"

Naruto terbangun, terkejut dengan mimpi buruknya lagi. Sudah kesekian kalinya sejak ia memimpikan hal ini.

"Kenapa pula aku bermimpi mati di pelukan pria yang tak jelas wajahnya itu?"

Ia bangun dari ranjang lalu pergi mandi. Air shower yang hangat menenangkan dirinya, tubuh atletisnya yang berwarna tan dibasahi menyeluruh. Rambut kuningnya yang cerah dibersihkan dengan baik, ia lalu keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk putih yang melilit bagian bawah tubuhnya.

Kring kring

Hpnya berdering tiba-tiba, Naruto mengeringkan tubuhnya, mengenakan pakaian, lalu menyemprotkan parfum sebelum akhirnya mengangkat telfon itu.

"HEH! GILA YA?"

Sambil menjauhkan hpnya dari telinga, Naruto menjawab dengan malas.

"Pagi-pagi sudah berisik, mau kumatikan saja?"

Terdengar suara menggertakan gigi dari sebrang telfon.

"Baiklah-baiklah, Naruto diamlah. Ada hal penting yang ingin kuberitahu padamu"

"Apa lagi?"

"Dosen pembimbing memanggilmu lagi! Kau dengar? LAGI! Cepat kembali ke kampus, bukankah kau yang paling hebat di proyek ini? Bagaimana kau bisa tiba-tiba menghilang di tengah malam?"

Naruto menghela nafas.

'ini karena mimpi tentang kematianku, karena itulah aku jadi tidak fokus'

"Baiklah, aku akan segera ke sana, modelnya masih ada di sana kan?"

"TENTU SAJA KAU BODOH! Dia bahkan mulai kesal karena kau lambat! Cepat kemari!"

"Baiklah, jangan banyak omong"

Selanjutnya Naruto mematikan teleponnya, lalu mulai berkemas dan pergi ke kampus.

Note dari lily: Guys hari ini mood ku sedang buruk~ karena itulah aku upload ehehe~

Btw gw bingung mau buat ni cerita sad atau happy ending, how about you guys? Menurut kalian mana yang mending?

Meet You Again (NARUSASU FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang