Makan bersama

594 49 2
                                    

Pemotretan selesai, semua peralatan dirapikan, dan mahasiswa yang terlibat dalam praktek juga mengemasi barang mereka.

"Terimakasih, sampai jumpa"

Ino dan Tenten bersiap kembali ke gedung jurusannya. Naruto yang tengah membenahi set tersenyum ke arah mereka, lalu berkata ramah.

"Terimakasih atas keikutsertaan kalian!"

Ino dengan rambut pirangnya tersenyum licik khas dirinya.

"Yah bukannya kami tidak diberi bayaran~"

  Naruto dan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya, pasrah pada si gadis kece ini.

"Lain kali aku akan meminta bantuan kalian juga,"-Naruto

"Tidak masalah"-Tenten&Ino

Setelah semua mahasiswa yang terlibat pulang, Naruto berbalik dan berniat pulang untuk makan siang, namun ia tak menyangka bahwa Sasuke masih ada di sana.

"Sasuke? Kau belum pulang?"

Sasuke berjalan mendekat dan berkata santai.

"Mau makan siang bersama?"

Naruto mengerutkan kening sedikit sebelum akhirnya tersenyum.

"Tentu, aku akan mentraktirmu sebagai tanda permintaan maafku karena terlambat. Mau makan apa?"

Sasuke tersenyum puas lalu berfikir sejenak, mengingat makanan apa yang disukai pria pirang di depannya itu.

"Ramen.. ayo makan ramen"

Wajah Naruto langsung sumringah mendengar makanan itu.

"Baiklah ayo, aku akan mengajakmu ke restoran dengan ramen terenak"

Sasuke mengangguk dan mengikuti.

.

Mereka menaiki mobil Naruto dan pergi ke sebuah restoran terbaik di kota A.

Para pelayan menyambut mereka di pintu masuk, Naruto berjalan masuk dan mencari meja yang pas. Karena masih siang hari, ia mengajak Sasuke duduk di meja dekat jendela.

Setelahnya, pelayan datang dan menanyakan pesanan sembari memberikan daftar menu. Dengan santai ia membukanya dan memilih.

"Aku ingin semangkuk Shoyu Ramen dan Jus jeruk, bagaimana denganmu Sasuke?" Naruto menyerahkan buku menu kepada Sasuke.

Sasuke memesan dengan santai.
"Aku mau Miso Ramen dan air mineral saja."

Setelah menerima pesanan, pelayan resto membungkuk dan pergi. Naruto dan Sasuke menunggu makanan sambil mengobrol ringan. Tentang apa yang mereka lakukan, atau kegiatan kampus mereka.

Makanan datang dan merekapun makan, tak seperti dugaan awal Naruto, kegiatan makan tak canggung sama sekali. Bahkan mereka mengobrol dengan sangat akrab, seperti teman lama yang kembali bertemu.

"Kenapa kau memilih jurusan modeling Sasuke?" Naruto bertanya di sela percakapan.

"Karena aku pemalas, malas belajar"

  "Hn."-Naruto

Walaupun begitu, Naruto juga agak bingung. Jurusan modeling adalah jurusan dengan peminat yang langka, karena apa yang harus dimiliki model adalah kesempurnaan, tentu apa yang dipelajari tidaklah sedikit. Jadi tentu saja tak ada model yang mengikuti jurusan itu karena alasan 'malas'. Namun Naruto berfikir mungkin Sasuke adalah jenius yang pemalas.

Sasuke juga bertanya disela makannya.

"Bagaimana denganmu senior? Mengapa masuk desain?"-Sasuke

"Karena aku suka sesuatu yang cantik"-Naruto

Sasuke berhenti sebentar lalu bertanya lagi.

"Lalu apakah kau menyukaiku?"

"..Hah?" -Naruto

Sasuke terkikik melihat wajah bingung Naruto.

"Karena aku cantik"

Naruto kemudian menyadari bahwa Sasuke sedang bergurau.

"Waaah~ lihatlah anak jaman sekarang." Naruto membalas sambil tersenyum.

Mengira bahwa Naruto selesai bicara, Sasuke akan kembali memakan ramennya ketika Naruto kembali berkata.

"Yah, Aku tak bisa menyangkalnya karena kau memang cantik"

Gantian Sasuke yang tertegun lalu menatap Naruto, pria pirang itu hanya tersenyum. Begitulah sampai kegiatan makan mereka selesai.

Selanjutnya Naruto memanggil pelayan hendak membayar tagihan. Pelayan datang dan menghitung bill. Naruto dengan santai mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Kartu ATM hitam yang mempesona.

"Aku akan bayar dengan ini"

Pelayan itu cengo sebentar memandangi kartu itu, sebelum akhirnya menerimanya, menggesekannya ke mesin lalu mengembalikannya.

Melihat kartu itupun Sasuke cukup terkejut.

'Idiot mana yang menyimpan Black Card di kantong celananya?'

Namun setelah beberapa saat Sasuke memaklumi.

'Tentu saja hanya idiot pirang satu ini'

Setelah keduanya pergi, pelayan yang tadi menerima pembayaran lari menuju temannya, membagikan gosip.

Naruto yang pergi tak menyadari bahwa seluruh karyawan di resto itu akan mengenalnya dengan julukan.

'Kantong Kartu'

Meet You Again (NARUSASU FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang