Penyesalan akan selalu ada dibelakang. Maka sebelum penyesalan itu hadir, ada baiknya kau menghindarinya.
Karena disaat kau menyesal, semua itu hanyalah sebatas penyesalan yang tidak akan pernah bisa untuk terulang kembali.
Dan selalu percayalah pad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TaeKim Post.instagram. My Bunny, I Miss You❤ Likeandcomment 1jt.... JiminPark_baru tahu rasa kau Kim!!_ GiiYoonPark_2_ MingyuKim_sabar Hyung_ Jinseok_aku benar" ingin membunuhmu Kim! GiiYoonPark_@Jinseok kau juga Kim klau lupa. ManobanLisa_ucchhhh.... Gemasnya😍😍. JennyKim_dasar jalang kecil itu!!!_ GiiYoonPark_@JennyKim pilih rumah sakit mana?_ Dst......
Senyuman itu, mengingatkanku pada seseorang yang dulu sangat aku hindari. Seseorang yang dulu sangat menyayangiku, memperhatikanku tapi selalu aku bentak dan sakiti.
Aku sadar, dulu aku sangat buruk. Bahkan sangat-sangat buruk untuk dicintai bahkan sampai dimiliki. Tapi pemilik senyum manis itu tidak pernah mengeluh saat dia mendapat perlakuan buruk dariku.
Aku merasa aku ini manusia paling bodoh didunia ini hingga tidak menghargai pemberian Tuhan yang sangat sempurna. Dia bak malaikat yang menyamar sebagai manusia. Dia selalu tersenyum bahkan saat dia menangis.
Aku menyesal.
Aku menyesal mencampakannya demi orang lain yang bahkan hanya mempermainkanku.
Aku menyesal selalu membentak dan menyakitinya sementara ia lah yang selalu mengurus dan merawatku bahkan disaat dirinya juga tengah sakit.
Aku menyesal kenapa dulu aku membuangnya.
Aku menyesal kenapa dulu aku selalu menyakitinya.
Aku benar-benar sangat menyesal.
Seandainya waktu bisa kuputar kembali, aku ingin dia kembali kesisiku dan selalu ada disisiku dan selamanya disisiku.
Aku tahu aku egois, tapi bolehkah jika aku egois untuk kali ini? Aku ingin dia kembali kesisiku, karena aku membutuhkannya.
"Oppa! Aku sudah memasak kau makan dulu ya?"
"Aku tidak lapar. Dan kuharap kau jangan menampakan wajah bodohmu itu dihadapanku. Aku muak."
"Oppa! Aku sudah menyiapkan pakaianmu untuk kuliah nanti kau hanya tinggal mandi."
"Aku tahu."
"Aku nanti akan menemuimu saat jam istirahat jika kau tidak mau membawa bekalmu sendiri. Aku berangkat dulu oppa! Aku hari ini ada kelas pagi!"
Aku menghapus air mataku saat kenangan itu kembali berputar dikepalaku. Kenangan dimana dia yang sangat perduli padaku dan memperhatikanku tapi aku yang malah membentaknya dan tidak perduli.
Aku menangis histeris saat aku melihat fotonya yang terpajang diatas nakas ditengah ruangan yang minim cahaya itu.
Aku meraih foto itu. Orang didalam foto itu tengah tersenyum bahagia padahal aku masih ingat betul waktu itu aku hanya mengajaknya pergi pulang kuliah berdua tapi dia sudah sangat bahagia.
Aku memeluk foto itu sembari menggumamkan beribu kata maaf yang bahkan tidak akan bisa untuk membuat-nya kembali kesisiku lagi.
