Taehyung terbangun dan mendapati dirinya berada didepan hotel. Dia segera masuk kedalam hotel dan tidak menemukan siapapun disana.
"Kemana mereka?" Gumam Taehyung.
Taehyung menoleh kesana kemari dan tanpa sadar dia melihat secarik kertas diatas meja.
Maaf Tae, kau kami tinggal. Salahmu sendiri pergi tanpa pamit!! Kami akan pergi berkencan. Kalau mau menyusul minimal bawalah seseorang untuk teman, kami ada di Tokyo, tepatnya dipusat perbelanjaan dan wahana.
Taehyung mendengus setelah membacanya. Dia tak habis pikir dengan kakak sepupu serta sahabatnya itu.
"Enak sekali pergi berkencan sedangkan aku ditinggal dihotel sendirian!!" Kesal Taehyung melempar kertas itu ketempat sampah.
"Ahh! Bagaimana dengan cáfenya Hoseok nunna? Sepertinya tidak terlalu buruk." Kata Taehyung lalu menyambar kunci mobil yang tergantung didekat pintu.
Taehyung segera melesat kecáfe milik Hoseok. Sesampainya disana, suasana cáfe masih sepi karena baru akan dibuka.
"Nunna!! Apa sudah buka?" Tanya Taehyung setelah masuk.
"Eoh? Taehyung? Baru saja akan buka. Kau kepagian." Kekeh Hoseok.
"Kalau begitu biar kubantu buka." Kata Taehyung lalu mulai membantu membuka cáfe.
"Kau ditinggal sendirian lagi ya?" Tanya Hoseok.
"Hehe... Iya. Mereka pergi berkencan tanpa mengajakku!" Sungut Taehyung.
"Lagi pula kalau kau ikut apa kau hanya akan menjadi obat nyamuk?" Kata Hoseok.
"Hish! Setidaknya jangan tinggalkan aku sendirian dihotel seperti tadi! Kau juga pergi!" Kesal Taehyung.
"Hahahaha.... Maafkan aku. Aku tadi sebenarnya mereka ajak tapi aku menolak dan memilih pergi kecáfe saja." Kata Hoseok.
"Kenapa tidak menungguku?!"
"Aku sudah menunggumu 30 menit lebih bocah!! Kau nya saja yang pergi tidak ingat waktu!!" Sungut Hoseok.
"Hish! Kenapa malah aku yang salah?" Kesal Taehyung.
"Memang kau yang salah. Jangan menyalahkan orang lain!" Sahut Hoseok.
"Ahh sudahlah!! Aku mau kedalam dulu, mejanya masih berdebu." Kata Taehyung lalu berlalu kedalam cáfe.
"Semoga kau bisa membawanya kembali Tae, dan jangan jadikan dirimu sebagai bayaran untuk semuanya." Lirih Hoseok menatap punggung Taehyung yang menghilang dibalik pintu.
Hoseok berlalu menuju meja kasir. Dia menepuk pelan pundak seorang gadis yang tengah membersihkan meja kasir itu.
"Eunbi, kau bantu Taehyung mengelap meja saja. Biar ini aku yang selesaikan." Kata Hoseok.
"Baik eonni." Sahut Eunbi lalu mengambil kain lap meja.
Eunbi mulai membersihkan meja dari sebelah kanan dan Taehyung membersihkan meja dari sebelah kiri. Saat mereka berpapasan, dengan tak sengaja Eunbi menyenggol pundak Taehyung membuat air didalam semprotan Taehyung tumpah.
"Ma-maafkan aku, aku tidak sengaja." Kata Eunbi.
"Tidak apa, aku juga tidak memperhatikan jalan. Kau selesaikan saja, biar ini aku yang bersihkan." Kata Taehyung lalu berlalu mengambil pengepel lantai.
Eunbi menatap kagum Taehyung yang tengah mengepel lantai. Dia tersenyum saat menatap wajah berkeringat Taehyung yang terlihat sangat tampan dimatanya.
"Hilangkan pikiranmu itu Eunbi, dia sudah punya tunangan." Kata Hoseok membuyarkan lamunan Eunbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arloji Dimension VKook/TaeKook (GS)✔️
RandomPenyesalan akan selalu ada dibelakang. Maka sebelum penyesalan itu hadir, ada baiknya kau menghindarinya. Karena disaat kau menyesal, semua itu hanyalah sebatas penyesalan yang tidak akan pernah bisa untuk terulang kembali. Dan selalu percayalah pad...