4

272 32 2
                                    

Kini, mereka berenam sudah berada dihotel para namja. Kenapa disana? Alasannya adalah Namjoon dan Yoongi yang meminta ketiga yeoja itu untuk menginap dihotel tempat mereka guna memasakan mereka makanan.

"Nunna, aku mau kekamar dulu." Kata Taehyung.

"Baiklah, nanti kalau sudah siap masakannya akan nunna panggil." Sahut Seokjin.

Taehyung mengangguk lalu berlalu kekamarnya. Didalam kamar, namja tampan itu merebahkan dirinya diranjang dan menatap langit-langit kamar.

"Kenapa tadi aku bisa dihutan? Padahal aku kan ada dipameran dan nenek-nenek itu ada disana." Monolog Taehyung.

Taehyung segera bangkit saat mengingat barang yang ia beli saat pameran. Dia mengambil arloji itu dan memutarnya.

"Kuputar waktu dan bawa dia untukku."

Setelah menggumamkan mantra yang diberi tahu penjual arloji antik itu, tiba-tiba Taehyung merasa seperti tertarik pada sebuah lubang hitam.

Dan saat Taehyung membuka mata, dia sedang berada dikamar apartementnya. Dia mengedarkan pandangannya. Kamarnya tetap sama. Tapi tunggu? Kenapa sepertinya dia pernah pada posisi ini?

"Oppa! Apa kau sudah bangun?" Tiba-tiba terdengar suara familiar dari luar kamar.

"Jungkook?" Gumam Taehyung.

Ceklek

Taehyung terdiam. Ini adalah waktu saat dia dibangunkan oleh Jungkook, tapi saat itu dia membentaknya yang hanya dibalas senyuman hangat dan perkataan lembut.

"Eoh? Kau sudah bangun Oppa?"

Taehyung tersentak saat Jungkook sudah berdiri disamping ranjangnya dan tengah menatap dirinya dengan mata doenya yang indah.

"Su-sudah dari tadi." Sahut Taehyung terbata.

"Kalau begitu bersiaplah, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu mandi dan aku juga sudah memasak sarapan untukmu. Aku harus berangkat terlebih dahulu karena aku ada jadwal tambahan pagi ini." Tutur yeoja itu.

Taehyung mengerjapkan kedua matanya lambat. Dia sedang tidak bermimpikan?

Plak

"Eoh? Ada apa Oppa? Kenapa kau menampar pipimu? Ada yang salah?" Tanya Jungkook khawatir.

"Tidak. Aku pikir aku sedang bermimpi." Kata Taehyung lalu bangkit.

Jungkook hanya mengangguk lalu hendak beranjak keluar kamar namun segera ditahan oleh Taehyung yang langsung menarik pergelangan tangannya dan memeluknya.

"Aku merindukanmu, jangan pergi lagi." Gumam Taehyung.

Jungkook mengerjap pelan. Dia tidak paham apa maksud perkataan Taehyung. Dia mencoba melepaskan pelukannya namun malah semakin kuat. Jungkook kemudian hanya pasrah dipeluk Taehyung.

"Maafkan aku." Kata Taehyung melepaskan pelukannya.

"Kenapa oppa meminta maaf? Apa oppa melakukan kesalahan?" Bingung Jungkook.

Taehyung mengerjap. Dia kemudian menggelengkan kepalanya pelan. Dia lalu bangkit menuju kamar mandi sementara Jungkook langsung pergi.

Sesampainya dikampus, Taehyung segera menuju perpustakaan. Disana dia melihat Jungkook yang tengah dimaki-maki oleh segerombolan yeoja.

"Irene? Apa yang mereka lakukan pada Kookie?" Gumam Taehyung.

Taehyung hendak mendekat namun suara Irene menghentikannya. Dia mengurungkan langkahnya dan bersembunyi dibalik rak buku untuk mendengarkan percakapan mereka.

Arloji Dimension VKook/TaeKook (GS)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang