8

2.6K 218 25
                                    


Happy reading!!!

Donghyuk dan Mark berada di tengah-tengah ruangan, mereka saling menatap tajam satu sama lain.

"Jika aku menang, aku ingin Haechan dan separuh kekuasaanmu berada di tanganku." Ujar Donghyuk.

"Ya, terserah apa maumu."

Donghyuk menyerang Mark terlebih dahulu, dia menendang ke arah kepala Mark namun dia berhasil menghindarinya.

Mark tersenyum miring "giliranku?" Mark menendang perut Donghyuk dengan cepat dan di selingi dengan pukulan di rahangnya, "kau mau lagi?"

Donghyuk meringis pelan, dia memegang perutnya "kau sialan."

Mark menunjuk ke arah Donghyuk "kau terlalu lemah, satu tendangan dariku mampu membuatmu tersungkur." Mark menatap tajam, "memegang kekuasaan keluarga Jung akan membuatmu cepat mati."

Mark memegang kerah baju Donghyuk "aku akan menunjukkan padamu bagaimana kekuatan seorang penguasa sesungguhnya."

Mark melempar tubuh Donghyuk ke dinding sangat keras hingga dia meringis "tahan dia." Perintah Mark, Jaemin dan Haechan dengan cepat berada di samping Donghyuk, Haechan yang menodongkan pistolnya sedangkan Jaemin yang menodongkan semprotan nyamuk.

"Yak!! Jaemin!! Lihat di tanganmu bukan senjata, tapi semprotan nyamuk." Pekik Haechan.

Jaemin mengangkat bahunya "aku tidak peduli, dia hanya nyamuk bagiku, tidak mematikan."

Haechan menatap bingung ke arah Jaemin "kau aneh."

"Aneh bagaimana? Akan aku tunjukkan cara kerjanya padamu."

Sssrrt

Jaemin menyemprotkannya tepat pada mata Donghyuk yang tentunya dia akan blingsatan karena perih "lihat, ini juga berharga."

Haechan mengusap wajahnya "aah sialan, kenapa aku memiliki teman sepertimu."

"Aku tidak peduli."

Mark yang juga menatapnya memijat keningnya yang terasa pening "aku berkata padanya untuk melihat bagaimana seorang pemimpin sebenarnya, jika kau menyemprotkannya ke matanya, apa dia tidak buta?"

Jaemin membaca tulisan yang berada di wadah semprotan itu "ah iya, maafkan aku, ternyata ini membuat seseorang buta jika terkena mata secara banyak."

Mark memejamkan matanya "lalu bagaimana sekarang?"

"Bagaimana apanya? Mata tidak berfungsi masih ada telinga yang akan mendengarkannya." Jawab Jaemin.

"Itu benar Mark, jadi lanjutkan saja, jika ini terus di lanjut, sampai besok pun kita tidak akan selesai berada di sini." Timpal Renjun.

"Sebentar kak." Beomgyu mendekat dengan air botol di tangannya, dia menyiramkan nya pada wajah Donghyuk, "buka matamu."

Donghyuk membuka matanya, lalu perlahan air yang diberikan oleh Beomgyu membasahi nya, dia berusaha mengusap pelan pada matanya yang perih itu.

Beomgyu menghentikan kegiatannya "sudah tidak perih?" Beomgyu membuang botol air itu, "jika begitu, kau tidak buta dan bisa melihat dengan jelas apa yang dilakukan Mark hyung." Beomgyu kembali ke tempat semula, "lanjutkan kak, beritahu dia untuk kenapa seorang pemimpin harus kuat."

Mark tersenyum puas menatapnya, dia saat ini berhadapan langsung dengan bobby yang bergetar ketakutan "tidak memiliki kekuasaan Jung bukan berarti kau akan terhindar dari kematian." Mark mengeluarkan pisau kecil, "aku akan menunjukkan pada putramu bagaimana seorang pemimpin sebenarnya, turunkan senjata kalian." Perintahnya.

The Jung's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang