"CENGAR CENGIR ELU SEREM HOON!" ngegas Karina membuat Jihoon ingin melempar berkasnya di depan gadis itu
"Eh! Kaget gue" ucap Jihoon kesel
"Iya elu senyam senyum kek kesambet tau gak, napa? mentang-mentang punya gandengan" ucap Karina
"Lah elu?"
"Gue udah tunangan kalo elu mau tau lagi"
"Idih" ketika Jihoon ingin menyesap teh manisnya tiba-tiba Karina ngomong
"Tuh mama elu kemaren ke kantor nyarikin elu" ucap Karina lalu Jihoon natap bingung
"Terus?"
"Iya dia udah pulang lah bego sama baba elu kali! Ya pasti nanti nih dia nyamperin elu ke apartemen" ucap Karina santai
Satu
Dua
Tiga
"EH ANJING MAMAAA!!" seru Jihoon lalu nyamber jas gak lupa kunci mobilnya kemudian pergi begitu aja membuat Karina mijit pelipis
"Nah gini nih, kalo di kasih tontonan bokep bisabisanya dia gak inget punya dua orang tua yang ngebet anaknya nikah" ucap Karina lalu melanjutkan pekerjaannya
***
Jihoon lari menunju pintu apartemennya, kemudian menekan tombol sandi lalu masuk ke dalam
"Loh kok pulang?" Tanya yang lebih tua darinya tak lupa baba dan Yoshi berada di depan mereka
"Mama sama baba kenapa gak ngabarin aku?"
"Yeee mama udah telpon kamu berapa kali gak kamu gubris" ucap mamanya lalu menatap Yoshi dengan sukak
"Yoshi, Jihoon kasar iya?" Tanya mamanya, membuat Yoshi kebingungan
"K-kasar gimana tante?"
"Eh kok manggil tante? Mama panggil mama nanti juga mama jadi mertua kamu!" Seru mama Jihoon membuat Jihoon nepuk jidatnya
Kelar udah
"Hoon, kamu tuh kok gak ngasih tau baba sama mama kalo punya pacar?" Ucap babanya
"Iya loh! Kalo gitu minggu depan nikah!" Seru mama Jihoon membuat Jihoon kaget lalu mendekati mamanya
"Ma, jangan ngadingadi deh! Yoshi masih kuliah" ucap Jihoob
"Iya tau, Yoshi kuliah di kampus kamu ngajar iya gak apa toh? Udah saling enak kayaknya, anak orang di gigit iya ba" ucap mama Jihoon membuat Yoshi menaiki sedikit kerah leher baju Jihoon
"Tanㅡeh maksudnya mama, humm Yoshi mau kelarin kuliah dulu boleh? Terus Yoshi mau kabarin keluarga Yoshi di jepang takut mereka kaget" ucap Yoshi lalu tangan mama Jihoon cuman ngelus pucuk rambut merah Yoshi
"Eh iyaa gak apa-apa haha, jangan takut! Mama mah gak maksa Yoshi kok tapi buat Jihoon mama harus paksa biar kamu gak di ambil orang" ucap mama Jihoon sambil megang tanda keunguan di leher Yoshi
Kontras sekali dengan warna kulit Yoshi yang putih
Membuat Jihoon menarik nafas saat itu juga goblok dia mah
"Iyaudah Hoon, kamu jangan pulang aja ya kasian Yoshi sendirian di apartemen kamu temenin aja" ucap baba Jihoon final
"Yoshi gak apa-apa kan? maaf iya mama buat Yoshi gak nyaman" ucap mama Jihoon sambil menarik tangannya lagi
"Eh engga ma sama sekali engga" ucap Yoshi lalu menatap Jihoon lalu menatap mama Jihoon lagi
"Yoshi seneng ketemu mama dan baba, makasih iya oleh olehnya juga, maaf kesannya Yoshi mendadak banget tinggal di sini" ucap Yoshi pelan
"Haha gak apa-apa kan bareng calon suami juga" ucap mama Jihoon girang
"Mama!" Seru Jihoon lalu menatap Yoshi, seperti butuh kejelasan
****
"Akkhh sakit tangan aku Ji" ucap Yoshi tangannya di tarik oleh Jihoon ke depan meja dapur
Jihoon mendorong Yoshi dan dia tertidur di atas meja makan, tak lupa Jihoon mencium kasar bibir tipis itu
Yoshi gak mau ngebalas sama sekali ciuman Jihoon membuat Jihoon mengigit bibir bawah Yoshi dengan brutal memasukkan lidahnya, mengabsen setiap gigi Yoshi
Di rasa nafasnya akan habis Yoshi menepuk pundak Jihoon
"Mama sama baba gue kenapa mereka bisa masuk kesini?" Tanya Jihoon serius
Membuat Yoshi terdiam
"Mereka neken bel terus, jadi aku bukain" jawab Yoshi pelan
"Dan elu ngomong kita FWB? Kagak kan?" Tanya Jihoon di tanggapin gelengan kecil, pria berambut merah itu terdiam
"Maaf iya Jihoon" ucap Yoshi lalu Jihoon bangun dari posisinya
Mengambil jas dan kunci mobilnya
"Gue pulang malam, karena lembur elu kalo mau tidur, tidur aja" ucap Jihoon lalu meninggalkan Yoshi sendiri dengan rasa sedikit bersalah
"J-jihoon" panggil Yoshi saat Jihoon hendak keluar
"Kenapa?"
"Hummm aku tungguin aja iyaa Jihoon pulang" ucap Yoshi malu
"Kan gue bilㅡ"
"Kalo mau cuddle aku tungguin" ucap Yoshi malu-malu
"Sex or cuddle only?" Tanya Jihoon
"Dikit aja, masih sakit lubang aku" ucap Yoshi, Jihoon mendekat lalu mencium bibir Yoshi pelan
"Oke kalo bisa gue lebih cepet pulang ya! Bye Yoshi. Gue tagih omongan elu nanti malam" ucap Jihoon lalu meninggalkan Yoshi di depan pintu
Yoshi mau mukul aja kepalanya aja rasanya dan merutukin omongannya tadi
"Kok gue bolehin dia cuddle aja tapi kenapa gue bolehin sex lagi anjirlahh" batin Yoshi mau nangis aja rasanya
Ayok tebak
Yoshi mpreg gak di cerita ini?😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Benefit -Jiyosh [END]✔
ФанфикBerawal dari Yoshi si anak Kuliahan dan Jihoon si CEO tampan yang merangkap menjadi Dosen gak sengaja terikat hubungan yang saling menuntungkan Melakukan perjanjian di antara keduanya bahwa tidak ada perasaan dalam hubungan ini, hanya ada hasrat dan...