Yoshi mengerang kecil di dalam selimut, lalu membuka matanya, ia menatap jam yang di dalam ruangan itu
05.45
"Untung gue gak ada kelas hari ini" ucap Yoshi pelan sambil menarik selimut yang menutupin badan telanjangnya bagian bawahnya, syukur kemaja putihnya ia tidak lepas
Yoshi mengingat dimana ia di gagahin oleh Jihoon membuat Yoshi menangis, ini untuk pertama kalinya untuk Yoshi
Semuanya..
Dia bahkan merasa bersalah kepada orang tuanya karena tidak bisa menjaga semuanya, seluruh badannya sakit karena kegiatann semalam
"Hikkss...s-sakit huwaaaaaa Asahi bilangnya engga sakit tapi ini sakit banget" ucap Yoshi sambil menutup matanya, dia melihat ruangan ini dan yap mereka main di kantor Jihoon
Di ruang pribadi Jihoon lebih tepatnya, pakaiannya dan jas kantor Jihoon masih berserakan di lantai
Yoshi hanya sendirian di kamar ini, makanya dia bisa menangis terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakitnya sebelum ada orang masuk membawa secangkir teh hangat dan roti
"Elu udah bangun? Sakit?" Tanya Jihoon pelan lalu menaruh nampan di atas nakas, Yoshi hanya mengangguk kecil sembari mengelap matanya yang berair
"Ini makan dulu, gue ambil salep, terus elu nungging lagi gue obatin" ucap Jihoon lalu meninggalkan Yoshi sendirian lagi
"G-gak mau, nanti di masukin langsung" ucap Yoshi takut, dan Jihoon terkekeh
"Segitu kasar gue iya? Maaf iya" ucap Jihoon sambil mengelus pucuk kepala Yoshi, namun Yoshi akhirnya menangis lagi membuat Jihoon kaget
"E-eh elu k-kenapa?"
"Sakit Jihoon...huaaaaaa" tangis Yoshi pecah, membuat Jihoon membalikan badan Yoshi dengan cepat
"Elu nangis gue masukin lagi, mau gak?"
"G-gak mau sakit jihoon!" Seru Yoshi kesel lalu Jihoon mengambil tisu basah di laci, mengelap bekas sperma yang tertinggal di lubang Yoshi
"Hummmm J-jihoon jangan di masukin" melas Yoshi membuat Jihoon tidak tega untuk menjebolnya lagi
"Kita having sex 2x dalam sebulan sisanya cuddle oke" ucap Jihoon lalu Yoshi mengangguk kecil lalu Yoshi merasa lubangnya dingin
Ia dia sukak sensainya ini
***
Jihoon mengantar Yoshi ke apartemennya, Jihoon menggendong Yoshi ala koala agar Yoshi tidak sakit saat berjalanPintu apartemen berbunyi, Jihoon membuka sepatu kerjanya tak lupa Yoshi juga, walaupun masih di gendong
"Jihoon, aku bisa kok turunin iyaa" ucap Yoshi pelan, lalu Jihoon menatap wajahnya
"Bentar" ucap Jihoon lalu mengarah ke arah dapurnya, meletakan Yoshi di atas meja dapur
"Jihoon, aku mau tanya boleh?" Tanya Yoshi pelan, kemudian Jihoon mengangguk
"Kok, kamu malahan nyarik FWB bukan pacar asli?" Tanya Yoshi, lalu Jihoon memberikan susu cokelat kepada Yoshi
"Gue males pacaran, mendingan gue FWB aja, selain gak ada ikatan, gue masih bisa menel sana sini hahahaha" jelas Jihoon sambil tertawa membuat Yoshi sedikit menggangguk kecil
"Tapi kan kita juga having sex danㅡ"
"Setidaknya gue walaupun menel kemana mana, gue tetep mainnya sama elu, gak sama mereka ngerti?" Jelas Jihoon lalu Yoshi mengangguk kecil seriusan Yoshi gak habis pikir sama isi otak Jihoon
"Enak gak?"
"Susunya enak"
"Bukan, kontol gue enak gak?" Tanya Jihoon membuat Yoshi memerah
"Apaan sih sakit tau! Mana kasar lagi!" Jengkel Yoshi lalu meminum susu cokelatnya sampai habis
"Tapi elu sukak apa lagi yang ronde kedua" ucap Jihoon lalu Yoshi menunduk sedikit karena mengingat kejadian semalam
-Flashback-
"Ganti gaya! Dogstyle" ucap Jihoon sembari mencium Yoshi pelan lalu merubah posisinya
Yoshi capek, lalu dengan cepat Jihoon menunggingkan Yoshi, dengan wajah ke arah handcam yang menyala
"J-jihoon kok di rekam?" Tanya Yoshi lalu Jihoon menjambak rambut merah itu
"Biar gue tau seberapa binalnya elu desahin nama gue seberapa puas elu gue gagahin jadi diem dan nikmatin" ucap Jihoon lalu mencium Yoshi dulu sebelum memasukan penisnya kembali
Yoshi yang merasa lubangnya kembali penuh hanya bisa mendesah nikmat tak lupa ia memutihkan pandangannya
"Anjing nikmat banget ini gayanya" batin Yoshi sambil menatap Handcam lalu menoleh ke arah Jihoon yang tengah menumbuk bagian belakangnya
"T-there....aaahhhh...J-jihoonn..hummm" desah Yoshi merasa titik senitifnya di tumbuk oleh Jihoon
"Fuckk! So fuck ahh good" ucap Jihoon lalu menumbuk lebih cepat, Yoshi menatap handcam sambil menggigit kemeja putih itu untuk meredakan suara desahannya
"aaahhh..ahhh..S-shit..yeahhhh" ucap Yoshi lalu menatap Jihoon sambil menikmati tumpukan yang di lakukan patnernya itu
Sampai akhirnya mereka keluar bersama dan berisrahat karena capek
-flashback-
"Itu mah Jihoon aja yang kesukakan, tak kira yang pertama itu udah selesai ee lanjut lagi. Intinya mah aku sakit udah" ucap Yoshi kesel
Jihoon ingin rasanya cium bibir itu lagi namun Yoshi yang menatap balik kemudian mencium dosennya itu tanpa aba-aba
Membuat Jihoon terdiam sebentar lalu tertawa kecil, di barengin oleh Yoshi
"Mandi gih Ji, kamu kan ada kelas ngajar" ramal Yoshi lalu Jihoon natap jam dinding di dapur
"Gue libur, biar bisa berduaan sama elu" bisik Jihoon membuat Yoshi menatap bingung
"Sengaja?"
"Maybe or not? Engga deh gue mah bebas mau ngajar atau kagak" ucap Jihoon lalu menggendong Yoshi kekamarnya
Lumayan juga tenaga Jihoon ini
"Elu istirahat gue mau mandi, atau mau mandi bareng?" Tawar Jihoon membuat Yoshi ingin memukul pria mesum bertai lalat itu
"Yeuuu tadi juga di kantor mandi bareng sana sana sana" galak Yoshi lalu Jihoon ngacir
Aneh ta?
Unpub aja iye😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Benefit -Jiyosh [END]✔
FanfictionBerawal dari Yoshi si anak Kuliahan dan Jihoon si CEO tampan yang merangkap menjadi Dosen gak sengaja terikat hubungan yang saling menuntungkan Melakukan perjanjian di antara keduanya bahwa tidak ada perasaan dalam hubungan ini, hanya ada hasrat dan...