Yang baca tapi gak vote, tangannya bisulan ya?
Sambil dengerin lagunya moga moga bisa nyantol tuh sama iyu
Happy Reading ygy
Johnny sudah bolak balik ke rumah sakit secara rutin, mengantarkan sng putra dan dia memilih untuk homeschoolingkan Haechan tapi bocah itu menolak.
"Kan daddy sudah bilang jangan sekolah diluar sudah tau sakit, kamu bandel sih"
"Ughhh daddy, aku mau kirim ini ke eomma..." Haechan menunjukkan sebuah kertas yang terbungkus rapi dengan amplop putih
Sudah minggu ketiga dia mengirimkan itu pada Taeil, dia tidak bisa mengajak Taeil untuk tidur di tempat nya mereka harus resmi menikah dulu.
"Hemm, sayang kamu mau lihat eomma mu kan?" tanya Johnny.
Haechan yang sedang meringkuk di kasur lantas duduk dan menatap Johnny dengan binar.
"Baiklah akan aku hubungi dia, supaya dia bisa kesini"
"Yeay! Terima kasih daddy! Ughh." Haechan merasa kepalanya sangat sakit.
"Nah sudahlah, istirahat sekarang nanti kamu tambah sakit"
Haechan mengangguk mengerti, ya lebih baik dia istirahat saja hari ini. Karena saat Haechan membuka mata nanti mungkin saja eomma ada disampingnya.
"Taeil, aku ingin minta bantuanmu"
"..."
"Ya begini, Haechan anakku ingin kau ada disini bisa aku jemput sekarang?"
"..."
"Ah i-iya maksudnya anak kita, dia ingin kau adadisini sebelum aku memanggil dokter Nam kemari, Haechan ingin kau lebih dulu ada disini"
"..."
"Baiklah kalau itu yang kau mau, aku akan tunggu di rumah. Memang benar para pelayan sedang aku liburkan saat ini"
"..."
"Ya sampai ketemu nanti"
Johnny menghela nafas pelan, berusaha menetralisir detk jantung yang gila, ya bagaimana tidak Taeil memintanya untuk menyebut Haechan sebagai anak mereka. Meski itu tak salah sih, tapi tetap saja Johnny belum terbiasa.
Ah tapi mungkin setelah menikah nanti mereka akan terbiasa, ya Johnny memutuskan untuk menikahi Taeil secepatnya.
Johnny memandang Haechan yang tengah tidur pulas, tersenyum mengusap tangan dan beralih pada kening Haechan.
"Eomma akan kesini sebentar lagi, bertahan ya jangan kambuh"
Nafas Haechan teratur, ingin sekali rasanya Johnny melihat Haechan seperti itu. Bukan Haechan yang setiap malam kesakitan dan panas dingin, memberi tahu bahwa dia mimisan atau hal lain yang membuat dirinya semakin benci akan penyakit.
"Echan, kenapa harus kamu sayang? Kenapa gak daddy aja?" tanya Johnny meneteskan air mata.
Johnny sudah menemukan Taeil, dan Taeil sudah memaafkan dirinya sendiri. Kenapa Tuhan masih ingin menguji Haechan sebagai bentuk ujiannya pada Johnny? Apa dia dibenci oleh Tuhan?.
Johnny menatap bungkusan amplop warna putih ditangan dia, dan sedang bertanya-tanya apa yang sebenarnya Haechan tulis untuk sang eomma selama ini.
Untuk eomma.
Ini Haechan, eomma apa kabar? Eomma, Haechan disini kangen sama eomma daddy juga setiap malam selalu menangis...Deg
Johnny tak tau kalau anaknya mengetahui di menangis setiap malam hanya karena memikirkan sangat eomma.
Eomma tau tak? Kalau Haechan menulis Haechan bisa pakai huruf "r" tapi kalau bicara Haechan tak bisa, ajari Haechan supaya tidak cadel lagi eomma :(
Eh tapi eomma harus liat Haechan tumbuh baik disini bersama daddy, katanya eomma baru pulang dari tur luar negeri atau apalah itu di kantor eomma ya?
Eomma capek?
Hah... Kalau Haechan sih capek eomma. Setiap malam Haechan merasa seperti ingin mati, badan Haechan menggigil dan panas, terus juga Haechan mimisan tak berhenti.Kalau saja eomma ada disini Haechan pasti bikin eomma khawatir, tapi daddy selalu ada kok tenang saja.
Air mata Johnny mengalir begitu deras saat itu juga, betapa tulusnya Haechan meski dengan tulisan anak kecil yang masih berantakan tapi kata-kata yang dia pakai terkesan sangat rapi, dan sangat sopan.
Eomma...
Kalau boleh Haechan minta sama Tuhan, Haechan mau terlahir sebagai anak eomma dan daddy lagi.Haechan rasanya benar-benar ingin mati saja eomma, sakit sekali...
Disini entah dimana haechan harus menunjukkan rasa sakitnya, yang paling sakit adalah tulang punggung haechan eomma. Rasanya seperti jatuh dari tangga lantai atas, tapi tak lama mimisan yang keluar.
Bercak merah di beberapa bagian tubuh haechan juga aneh eomma, kata daddy echan hanya sakit biasa. Tapi kenapa echan harus minum pil pil yng banyak? Mual rasanya :(
Dan kemoterapi yang sakit itu dan selalu echan jalani selama ini, tapi sekarang daddy tak melakukannya lagi karena echan menolak hehe.
Eomma kesini ya, nanti echan cerita banyak deh ke eomma sebelum daddy menikahi eomma. Aneh dasar, padahal kan kalian sudah punya aku, kenapa harus menikah lagi? Hihi tapi echan gak peduli toh selama itu bersama daddy dan eomma Haechan bahagia :)
Dah eomma.
"Haechan... " Johnny menutup matanya.
Merasakan beribu belati yang menusuk sengaja di ulu hatinya, Haechan memilih mati daripada bertahan. Padahal Johnny ingin anaknya sembuh, dia harusnya yakin kalau dia akan semakin sembuh bukan kata mati yang dia ucapkan.
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan Taeil yang setengah terengah saat ini dibalik pintu warna putih itu, dia langsung memeluk Johnny dan membuat sang dominan menangis semakin menjadi.
"Haechan, haechan mengirim surat ini untuk mu... " Johnny menyerahkan surat yang ada ditangannya.
"Ah baiklah, kau menangis gara-gara membacanya?..."
Tak ada jawaban asti dari Johnny hanya sesegukan saja yang Taeil dengar.
"Aku ingin dia bertahan dan sembuh, tapi dia.... " Johnny tak kuat bicaranya,
Jadi Taeil membiarkan dia mengetahui isi surat itu, meskipun sudah mendapatkan surat sering dari anaknya tapi Taeil masih saja sakit saat membacanya.
"Aku yakin dia akan bertahan sayang" kata Taeil memeluk tubuh tinggi Johnny lagi.
Mereka menumpahkan kesedihan secara berbeda, Taeil hanya menangis di hatinya biarlah itu akan menjadi luka yang sangat sakit dan tak akan pernah terobati.
Bye bye, jangan lupa vott dan follow saiya nee
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untuk EOMMA (JOHNIL)
أدب الهواة"Daddy, kemana eomma pergi?" "Eomma sedang dalam perjalanan bisnis sayang" Mau sampai kapan Johnny berbohong kepada anaknya? JONHIL AREA! NGAK SUKA? SILAHKAN PERGI! YUPS