A Prelude To The Show

447 60 2
                                    

"Kau sudah bangun, Zhanzhan." Suara seorang pria terdengar menyapanya. 

Xiao Zhan menoleh dan mendapati Ayunga tengah duduk di sofa sambil membaca sesuatu di gawainya. 

"Dia mengirimmu untuk mengawasiku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia mengirimmu untuk mengawasiku?"

Ayunga tersenyum sebelum akhirnya menjawab, "Bukan. Ini keinginanku sendiri. Aku ingin tahu apakah benar gosip yang beredar kalau kau tengah disekap di sini." 

Pria itu bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah Xiao Zhan.

"Kau berubah, Zhanzhan. Bukannya dulu kau adalah orang yang paling kejam di klan kita? Bagaimana mungkin kau bisa membiarkan dirimu tertangkap dan bahkan dikurung di tempat yang pengamanannya seperti ini," ujarnya.

Xiao Zhan hanya tertawa getir. Ia menatap langit-langit kamarnya. 

"Xiao Zhan yang itu sudah lama mati, Yun Ge. Sekarang yang kau lihat hanya rangka hidup yang tidak punya kekuatan apa-apa."

"Menakjubkan, bukan? Apa yang bisa dilakukan cinta kepada seseorang. Bahkan Xiao Zhan yang tak terkalahkan pun bisa takluk," sindir Ayunga. 

Ayunga berjalan memutari ranjang Xiao Zhan. Ia mengambil sebuah alat suntik dari saku jasnya. 

Xiao Zhan mengamati apa yang dilakukan sahabat sekaligus wakil kepercayaannya itu tanpa berkata apa-apa. 

Ayunga menusukkan alat suntik tersebut ke kantong infus Xiao Zhan dan mulai mengambil cairan dari dalam kantong infus tersebut. 

"Kau tidak akan bertanya?" tanyanya. 

Xiao Zhan hanya tersenyum. "Memangnya kalau aku tanya, kau akan menjawabnya?"

Ayunga hanya membalas dengan senyuman penuh arti. Ia menutup kembali alat suntik dan menyimpannya kembali ke saku jasnya. 

"Aku melakukannya untuk seorang teman. Dia berjanji akan memberikan pertunjukkan yang luar biasa kalau aku mengikuti apa yang ia minta."

Kali ini giliran Xiao Zhan yang terdiam. Ayunga hanya menatap sahabatnya itu. Semenjak kejadian di villa beberapa tahun yang lalu, Xiao Zhan sudah berubah. Ia kini bukan lagi pemimpin klan Xiao yang ditakuti. Ia bahkan membiarkan dirinya dikurung oleh Zhang Zehan, vampir muda ambisius yang senang menggunakan cara licik untuk mendapatkan keinginannya. 

"Kau dengar gosip tentang seorang Daywalker yang membunuh para vampir di klan kita, Zhanzhan?" 

"Aku sudah tidak berminat lagi dengan apa yang terjadi di luar sana, Yun Ge," ujarnya lirih. Ia mengalihkan pandangannya. "Aku hanya bisa menunggu sampai dia bosan bermain denganku dan menghabisi nyawaku."

"Kabarnya Daywalker itu tengah mencari seseorang. Mungkin saja, kan …."

"Jangan memberiku harapan palsu, Yun Ge," balas Xiao Zhan dengan ketus. "Kau tahu dengan pasti, tidak ada manusia yang bisa bertahan setelah digigit oleh vampire berdarah murni sepertiku. Jadi peluangku untuk menjadikan seseorang menjadi Daywalker sangat kecil." Pandangan mata Xiao Zhan kembali sendu. Ia menggelengkan kepalanya. "Dia tidak mungkin bertahan hidup."

Eternal (Finished) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang