FINALE

625 59 9
                                    

Yibo memeluk tubuh Xiao Zhan. Vampir mempunyai suhu tubuh yang lebih rendah dari manusia hingga ia tidak bisa membedakan apakah Xiao Zhan masih hidup atau tidak.

Ayunga memang mengatakan kalau Zhehan menyuntikkan racun secara berkala kepada Xiao Zhan untuk membuatnya tetap berada dalam pengaruhnya, tapi ia tidak menyangka kalau pengaruhnya akan separah ini.

Hal pertama yang terlintas di benak Yibo adalah ia harus membawa Xiao Zhan kepada He Jiong. Vampir itu pasti mempunyai cara untuk menyelamatkan kekasihnya. Ia berhasil membawa kembali Yibo yang tengah sekarat dan menjadikannya seperti sekarang, bukan tidak mungkin ia juga bisa melakukan hal yang sama terhadap Xiao Zhan.

Dengan pendengarannya yang tajam, Yibo bisa mengetahui kalau ada serombongan kecil vampir yang baru saja sampai di lantai tempat mereka berada.

Satu, dua, tiga, kurang lebih ada delapan orang yang baru keluar dari lift. Yibo memanggul Xiao Zhan di pundaknya, sementara tangan satunya menggenggam erat pistol. Ia tahu gerakannya akan sangat terbatas, tapi ia harus membawa Xiao Zhan secepatnya ke tempat He Jiong.

Yibo baru saja hendak membuka pintu ketika ia mendengar suara perkelahian disertai sebuah teriakan yang ia sangat kenal.

"Yibo! Kau di mana?!"

Ia bergegas membuka pintu dan mendapati Qian Feng tengah berkelahi dengan para vampir bawahan Zhehan. Belati yang ia gunakan sudah berhasil menjatuhkan sebagian dari mereka.

"Feng Ge," panggilnya. Ia menembakkan pistolnya ke arah seorang vampir yang hendak menyerang Qian Feng saat pria itu teralihkan oleh panggilan Yibo. Sebuah tembakan tepat di kepalanya.

Qian Feng tersenyum lalu kembali menghabisi sisa bawahan Zhehan dengan bantuan Yibo.

Pemuda itu kembali teringat akan masa-masa mereka berdua saat masih menjadi pembasmi vampir.

Pria itu menyeka keringat di wajahnya setelah vampir terakhir terkapar dengan luka tusukan di dadanya.

"Gelombang berikutnya pasti akan datang lagi, kita harus segera pergi dari sini," sarannya.

Yibo baru saja hendak menjawab perkataan Qian Feng ketika sahabatnya itu mengangkat tangannya. Ia tampak tengah mendengarkan instruksi yang disampaikan melalui ear piece di telinganya.

"Baiklah." Pria itu lalu berpaling ke Yibo. "Tangga darurat sudah aman. Kita bisa pergi."

Yibo hanya mengangguk dan mengikuti Qian Feng.

Begitu mereka membuka pintu tangga darurat, mereka dihadapkan dengan beberapa tubuh vampir yang tewas tergeletak. Beberapa di antaranya bahkan tewas dengan tubuh tercerai berai.

Yibo sudah mengira siapa yang melakukan semua ini, karena ia sendiri pernah menyaksikannya saat Xiao Zhan menyelamatkannya dulu.

Seraya mereka menuruni tangga, makin banyak tubuh vampir yang tewas.

Qian Feng bergidik. "Ingatkan aku untuk tidak membuat marah Ayunga. Kekuatannya benar-benar mengerikan."

Yibo hanya tersenyum.

"Apa Yun Ge yang memintamu datang?" tanyanya.

"Dia tidak perlu meminta. Aku ini sudah menjadi bagian dari klan Xiao. Aku harus patuh pada perintahnya," jawab Qian Feng. "Aku berhutang nyawa kepada mereka." Ia menatap pemuda yang sudah ia anggap seolah adiknya sendiri itu dengan penuh kelembutan. "Dan aku juga berhutang nyawa padamu, Didi. Jadi, berhenti menyalahkan dirimu sendiri."

Mobil yang tadi ia tumpangi bersama Ayunga masih berada di tempat yang sama, namun pria itu tidak terlihat di mana pun.

"Ayo, kau harus membawa dia ke tempat He Jiong," ujar Qian Feng. Yibo membaringkan tubuh Xiao Zhan di kursi belakang lalu bergegas duduk di belakang kemudi.

Eternal (Finished) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang