My dreams of You

583 69 12
                                    

BGM : Missing You by BTOB

Xiao Zhan mengedipkan matanya. Untuk sesaat ia mencoba memahami dimana ia berada. Ia mengedarkan pandangannya dan mendapati bahwa ia berada di sebuah gudang lama yang terbengkalai. Xiao Zhan lantas mengetahui kalau saat ini dirinya tengah bermimpi. Ia kembali ke masa saat dirinya baru bertemu kembali dengan Yibo. 

Lagi-lagi aku bermimpi tentangnya, batinnya.

"Tidak kusangka kau beneran menungguku di sini, Xiao Zhan." Sebuah suara rendah yang selama ini ia rindukan terdengar.  Bersamaan dengan suara itu, sesosok pemuda masuk ke dalam bangunan dan berjalan mendekatinya. Kali ini ia mengenakan jaket kulit dengan pedang tersampir di punggungnya. Xiao Zhan menyadari bahwa selain pedang, pemuda itu juga membawa sebuah pistol dan sebuah belati yang terpasang rapi di sabuk di pinggangnya. 

Saat itu ia belum menyadari kalau pemuda yang tengah berjalan ke arahnya adalah bocah yang dulu ia pernah selamatkan. Fakta yang akhirnya Yibo sampaikan setelah mereka cukup dekat.

Setiap langkah yang pemuda itu ambil, membuat hati Xiao Zhan sakit. Betapa ia sangat merindukannya, melihat wajahnya, senyumannya, merasakan sentuhannya.

Yibo.

Ia ingin sekali berteriak atau bahkan memeluknya tapi tak ada satu pun suara yang keluar dari mulutnya.

"Apa kau sudah siap untuk pertarungan kita kali ini?" tanya Yibo. 

"Tentu saja. Aku ingin tahu sejauh mana kemampuan salah satu anggota Kuartet Tak Terkalahkan," jawab Xiao Zhan. Ia yakin saat ini ia pasti tersenyum. 

Yibo meraih Katana yang tersampir di punggungnya. Tanpa berkata lagi, ia segera menyerang ke arah Xiao Zhan. Gerakannya begitu tepat dan cepat, kalau saja Xiao Zhan bukan vampir biasa yang terbiasa dengan reflek yang cepat, ia pasti sudah mengalami luka-luka. Tapi pengalamannya bertarung selama ratusan  tahun membuat tubuhnya menjadi jauh lebih terlatih. 

Xiao Zhan menghindari setiap serangan Yibo. Pemuda ini memang mempunyai bakat sebagai pemburu vampir nomor satu. 

"Balas seranganku, sialan! Jangan hanya menghindar!" seru Yibo. Tangannya berusaha meraih pistol yang ada di sabuk pinggangnya. 

Walau hanya dalam hitungan detik, Xiao Zhan dapat melihat sedikit celah dalam gerakan Yibo. Dengan waktu yang sesingkat itu, ia mampu bergerak dengan cepat ke belakang Yibo dan memuntir tangan Yibo --- yang akan meraih pistol --- ke arah belakang. Sementara tangan satunya mengarahkan tangan yang memegang Katana ke leher Yibo sendiri. 

Berada dalam jarak sedekat itu dengan pemuda ini, membuat Xiao Zhan dapat mencium aroma sandalwood dari tubuh Yibo. Ia merasakan bagaimana aroma itu memasuki tubuhnya dan membuat sesuatu di dalam tubuhnya bergejolak.

"Ayo, lakukan. Bunuh aku," tantang Yibo. 

Xiao Zhan tertawa kecil. Bahkan di saat seperti ini, pemuda itu masih saja keras kepala. 

"Kenapa tertawa?!" 

"Kau itu punya potensi hebat. Apa kau mau kalau aku mengajarkanmu beberapa trik?" usul Xiao Zhan. Ia melepaskan tangan Yibo dan berjalan ke hadapan pemuda itu.

"Apa maksudmu?"

"Aku ingin mengajarimu. Rasanya sayang kalau bakat sebesar ini disia-siakan tanpa guru yang tepat."

Yibo mengarahkan Katana-nya ke leher Xiao Zhan. 

"Aku bisa saja membunuhmu sekarang ini, kau tahu, kan?"

Xiao Zhan menggoyangkan jarinya. "Apa kau mau mencoba mengetahui siapa yang bisa membunuh siapa terlebih dahulu?" 

Yibo terlihat berpikir. "Anggap saja aku setuju, lalu apa yang kau inginkan dariku?"

Eternal (Finished) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang