Kayaknya ini terakhir aku kasih part yang manis-manis deh, tapi ga tau juga sih kita liat aja gimana kedepannya hehehe❤️
SELAMAT MEMBACA
________________Hari minggu telah tiba, Angkasa baru saja menyelesaikan sesi rekaman dengan teman-temannya, Angkasa langsung berpamitan dengan yang lainnya karena harus pergi lebih dulu.
Sesi rekaman hari ini selesai lebih awal dari sesi rekaman minggu lalu karena Angkasa meminta agar rekaman dilakukan di pagi hari, untung saja pihak-pihak yang bersangkutan setuju.
"Gue cabut duluan ya ada janji," ujar Angkasa.
"Oke hati-hati, Sa!" Pinta yang lainnya.
"Ada janji sama siapa sih lo? Pantesan ganteng banget," celetuk Haikal yang berdiri di samping Angkasa.
Angkasa tertawa. "Emang gue ganteng kali," sahutnya.
"Gue mau kencan sama Naura."
Setelah mengatakan itu Angkasa berjalan keluar dari ruangan, laki-laki itu hendak menjemput kekasihnya.
Butuh waktu satu setengah jam dari studio rekaman untuk sampai ke rumah Naura dan ketika Angkasa sampai di rumah Naura kebetulan Naura juga baru keluar dari rumahnya bersama dengan seorang laki-laki yang sepertinya umurnya tidak jauh berbeda dari Angkasa.
Keduanya terlihat sedang bercanda membuat keduanya tertawa lepas sehingga tidak menyadari keberadaan Angkasa di sana.
"Sebentar lagi dia pasti sampai kok, tadi udah ngabarin kalo mau otw ke sini," ujar Naura.
Saat Naura itu menoleh, gadis itu terkejut melihat Angkasa yang berdiri sambil menatapnya.
"Angkasa? Hai," sapa Naura sambil berjalan menghampiri Angkasa, wajahnya terlihat berseri-seri.
"Sejak kapan kamu di sini?" Tanyanya.
Angkasa tersenyum menatap wajah cantik Naura. "Baru aja."
"Oh iya, sini aku kenalin sama seseorang!" Naura menggenggam tangan Angkasa kemudian membawa Angkasa mendekat ke sosok laki-laki yang asing bagi Angkasa. Laki-laki tampan berkulit putih bersih, hidung mancung, memiliki pipi tirus dan tingginya sebelas duabelas dengan Angkasa.
"Kenalin ini kakak aku, namanya Mahendra. Dia kuliah di Kanada. This is Canada Boy, dan dia baru aja balik ke Indo setelah dua tahun gak balik-balik." Naura memperkenalkan kakak laki-lakinya dengan antusias.
Laki-laki bernama Mahendra itu tertawa kecil. "Udah kakak bilang berhenti manggil kakak kayak gitu," ujar Mahendra.
Mahendra kini fokus pada Angkasa. "Oh iya ... Hai, Bro. Angkasa?"
Angkasa mengangguk, keduanya berjabatan tangan sebagai tanda perkenalan mereka. "Gue Mahendra, kakaknya Naura."
"So, kalian hari ini mau kencan?" Tanya laki-laki tampan itu.
Naura mengangguk malu-malu sebagai jawaban.
"Oke kalau begitu, have fun!"
"Jangan lupa nanti kalau Ayah sama Bunda pulang bilang aku pergi jalan sama Angkasa!"
"Iya, adik bawel ku tersayang," ujar Mahendra secara bersamaan Mahendra dan Angkasa sama-sama tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa dan Kisahnya
Teen Fiction"Ini tentang si laki-laki nyaris sempurna, kekurangannya hanya satu yaitu menyandang gelar anak yatim piatu." ⚠️LAGI REVISI ULANG⚠️ ©NunaLullaby, 1 Januari 2022 ⚠️Mohon untuk tidak menjiplak, plagiat, menulis ulang dan sejenisnya ⚠️ Rank ; 🥇#sad 🥇...