SAN-JUU NI

398 93 14
                                    

Happy Reading♡

⚠️


***

Tubuh Yedam langsung roboh sesaat setelah Doyoung mencabut pisau yang ia tancapkan di perut sebelah kanan Yedam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Yedam langsung roboh sesaat setelah Doyoung mencabut pisau yang ia tancapkan di perut sebelah kanan Yedam.

"YEDAM!" Hyunsuk dilanda kepanikan saat melihat Yedam mengeram kesakitan sambil memegangi perut nya.

Dengan sigap ia menghampiri Yedam dan berusaha menghentikan pendarahan yang dialami Yedam, tapi hal itu tidak akan berjalan sesuai kemauannya. Haechan dengan santai nya menerjak tubuh Hyunsuk hingga pemuda itu tersungkur sedikit lebih jauh dari sana.

"Tahan dia Doy," titah Haechan

Doyoung mendekatkan pisau nya ke wajah Hyunsuk,"ikutin apa yang kita mau atau-"

"ARGH BANGSAT!!!"

Doyoung mengoreskan ujung pisau nya tepat di pipi Hyunsuk.

"Jangan lo habisin dulu Doy, gue belum ngehubungin keluarganya." Ucap Haechan sambil menahan tangan pemuda itu

Doyoung pun memundurkan langkahnya."Gantung aja gak sih?" Tanya nya

Haechan pun mengangguk, kemudian menarik tangan Hyunsuk agar pemuda itu berdiri kemudian membawa nya berdiri tepat disamping Junghwan tak sadarkan diri saat ini.

"LEPASIN ABANG GUE!!" Pekik Jihoon

"Dam bertahan Dam," pemuda itu juga berusaha membuat Yedam tetap tersadar.

Pasalnya wajah pemuda itu mulai memucat, darah segar pun tak hentinya mengalir dari perutnya sejak tadi.

Haechan sudah selesai mengikat Hyunsuk dengan posisi tangannya diikat keatas dan membiarkan nya berdiri. Berbeda dengan Jihoon, Jaehyuk dan Junkyu.

"Seru juga ya liat lo kesakitan gini," celetuk Doyoung

Haechan hanya tersenyum simpul melihat nya."Biadab juga lo Doy."

"Gue tambahin ya," kalimat itu keluar tepat setelah Doyoung menancapkan pisau nya tepat di dada kanan Yedam.

"ARGHH!!" Pemuda itu kembali memekik keras.

Bersamaan dengan itu Jihoon dan Hyunsuk terperanjat melihat aksi yang dilakukan Doyoung. Pemuda itu tanpa belas kasihan terus menusukan pisau nya ke dada Yedam berulang kali sambil tersenyum puas.

Tanpa sadar Jihoon menitikkan air mata nya, pikiran nya kalut saat melihat temannya terkapar tak berdaya dengan darah segar melumuri tubuhnya. Perlahan suara erangan Yedam mereda, bersamaan dengan matanya yang mulai menutup sempurna.

SECRET TRAGEDY | TREASURE (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang