JUU-KU

497 119 32
                                    

Happy Reading♡

***

Jihoon melajukan mobil nya menerobos hujan yang kian deras meninggalkan sosok wanita yang hampir saja ia singgahi tadi.

"Gila seumur umur baru kali ini gw liat begituan." Ucapnya bergidik ngeri mengingat wajah sosok wanita itu.

Tak berselang lama ia sampai diperkarangan rumah yang terbilang cukup luas diselimuti beberapa rumput dan berbatuan kecil sebagai jalannya. Pemberian warna bernuansa cokelat tua juga menambah kesan elegan dari rumah ini. Tapi sayangnya keindahan ini hanya dapat dinikmati sekelebat mata oleh Jihoon, karena ia harus segera berteduh di rumah Haechan.

Pemuda itu memarkirkan mobil nya di perkarangan milik Haechan, keadaan sekitar nampak sepi karena kawasan perumahan ini bukan permukiman padat penduduk. Bahkan jarak antar rumah pun terpaut cukup jauh.

Ding dong~

Ding dong~

Jihoon menekan bel rumah itu, "Ni bocah lama amat bukain pintu doang, WOI HAECHAN BURUAN GW UDAH KEDINGINAN INI." Teriaknya

Hujan terlihat semakin deras, di iringi decitan pintu dengan pemuda di belakang nya membuat Jihoon bernafas lega.

"Lama banget anjir, dingin nih gw." Ucap nya sebelum bergegas masuk ke rumah, padahal pemiliknya belum mempersilahkan dia masuk.

"Gw lagi boker njir, yakali ngibrit buat bukain pintu doang." Sarkas Haechan

Jihoon menghempaskan diri nya di sofa empuk milik Haechan,"Sendirian lagi lo?"

Haechan yang hendak berjalan menuju dapur pun hanya menggangguk.

"GILA YA CHAN RUMAH SEGEDE INI LO TINGGALIN SENDIRI DOANG, CUKUP NAMPUNG BERAPA GEMBEL NIH??" Tanya Jihoon sambil berteriak

"Gak usah teriak bisa gak? Senggaknya bisalah nampung gembel modelan kaya lo." Ucap Haechan

Baru saja Jihoon ingin mengumpat tapi segera ia urungkan karena Haechan berjalan kearahnya dengan nampan berisi beberapa cemilan dan minuman bersoda.

Tentu saja anak itu tidak menolak,"Haduh haduh tau gini setiap hari gw kesini."

"Serah lo dah, gw mau ngambil kopi dulu." Haechan kembali beranjak meninggalkan Jihoon.

"CHAN OY CHAN, GW NUMPANG KE WC YA."

"Dah dibilangin jangan teriak, DIPOJOK DEKAT TANGGA TUH!" Tunjuk Haechan

Jangan heran, karena ini baru kali pertama Jihoon kesini sejak Haechan memutuskan pindah rumah tahun lalu. Sebelumnya Haechan sudah pernah menceritakan alamat detail rumah nya, lagi pula menemukan rumah ini cukup mudah bagi Jihoon. Tapi besar kemungkinan Jihoon akan tersesat hanya karena berkeliling di rumah sebesar ini.

Jihoon pun mengikuti intrupsi Haechan dan berjalan mendekat ke dekat anak tangga.

"Gila rumah Bang Hyunsuk aja gak segede ini," Gumam Jihoon sambil melihat lihat beberapa pajangan di dinding rumah.

•••

Disaat yang lain memilih menemui Junghwan di ruang inap nya, Junkyu malah memilih duduk menyendiri di kursi panjang tepat di luar ruang rawat Junghwan, setelah Doyoung yang tiba-tiba saja muncul dengan embel embel Junkyu sudah ditunggu yang lain.

SECRET TRAGEDY | TREASURE (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang