ꜱᴇᴘᴛɪÈᴍᴇ : ᴍʏꜱᴛᴇʀɪᴏᴜꜱ ʟᴀ ᴘᴇʀꜱᴏɴɴᴇ

1.3K 238 11
                                    

°○°
.•.•.•.

- ■ 3:00 ᴀᴍ ■ -

.•.•.•.
°○°

Now are you here to stay
Or fade away like every other day?

...
Please support this story with your star ☆
...

Setelah berdiskusi panjang lebar, Eunsong, Kyuhae dan Hana memutuskan untuk mengajak Herim pergi kesalah satu cafe yang memiliki private room, itu adalah usulan Eunsong.

Jadi begitu bel berbunyi, Kyuhae segera mengajak Herim pergi ketempat yang mereka rencanakan dengan alasan ingin membahas perlombaan eskul yang memang akan dilaksanakan beberapa minggu lagi.

"Memang tak apa bila kita membahas berdua saja?" Tanya Herim seakan tak menaruh kecurigaan sama sekali atas ajakan Kyuhae.

"Tidak apa, lagian kita juga kan yang mengurus daftar orang-orang yang akan ikut? Lagian jika terlalu banyak orang, kita tak akan fokus membahasnya." Heram mengagguk-angguk paham. Kyuhae yang melihatnya menghela napas kecil, ia bisa meyakinkan Heram sekarang.

Ponsel Kyuhae terasa bergetar, ia pun segera mengeceknya dan melihat notifikasi dari Hana bahwa ia dan Eunsong sudah sampai di cafe tersebut dan memberi tahu Kyuhae dimana ruang yang mereka tempati.

"Di cafe ini Kyuhae?" Gadis itu mengagguk dan berjalan masuk disusul oleh Heram.

"Eh, kita tak duduk disini?" Tanya Heram bingung karena Kyuhae terus berjalan ke arah private room.

"Oh karena takut terganggu, aku sudah memesan Private room jauh-jauh hari, jadi kita bisa mengomrol nyaman." Heram agak sedikit bingung namun memilih untuk tak memusingkannya.

Ketika pintu ruangan itu dibuka, mereka langsung disambut Eunsong dan Hana yang menatap Heram serius. Kyuhae mengajak Heram masuk walau pun gadis itu kini mulai menaruh curiga.

"A-ada apa ini? Kyuhae, bukankah tadi kau bilang kita akan berbicara berdua saja?" Bingung Heram.

"Duduklah dulu." Ujar Kyuhae mengabaikan pertanyaan Heram tadi.

Melihat Heram terduduk, Eunsong segera memutar video CCTV di laptopnya yang menampakkan seseorang yang tengah menukar dokumen diruang guru.

"Itu dirimu bukan?" Tanya Eunsong tanpa basa-basi.

"Huh?! Tentu saja bukan! Memang itu video apaan?" Bingung Heram bercampur sedikit panik.

"Seperti yang diberi tahu pak kepala sekolah, kalau pihak sekolah tidak pernah membuat peta dengan rute seperti peta kelompok empat dan lima. Kami menduga bahwa peta itu sudah ditukar dan ketika kami mengecek CCTV sekolah, ternyata terdapat cuplikan seperti itu." Jelas Kyuhae pada Heram.

"Lalu, kalian menuduhku begitu?!! Atas alasan apa kalian menuduhku?! Aku bahkan tak tahu menahu mengenai peta itu!!" Telak Heram dengan intonasi yang kian menaik.

Hana segera mengeluarkan selembar kertas dan foto. Kertas tersebut terdapat gambar belakang jaket sesosok misterius yang berada di CCTV sementara bagian foto menampakkan gambar perkumpulan eskul.

"Itu jaketmu bukan?!! Mereka terlihat sama!" Ujar Hana.

"Huh?! Lalu memang apa hubungannya?! Jaket seperti itu dijual dibanyak toko-"

"Tidak. Aku tahu memang jaket itu dijual dibanyak toko, tapi lihatlah sablonannya. Gambar yang ada di CCTV dengan yang ada di foto sama, beruntung Hana meminta foto dokumenter pertemuan eskul beberapa pekan yang lalu pada ketua eskul." Ucap Kyuhae membantah pembenaran Heram.

3:00 AM | DG × Readers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang