BAB 10 : Cemburu 2 (?)

8 2 0
                                    

Keheningan?
Itu yang di rasakan oleh Nasya yang sedari tadi hanya melihat ke empat cwok itu terus saja diam tanpa berbicara sedikit pun.

"Ihh,kok diam sihh gw jadi bosen"

Zian yang menyadari itu pun segera melihat ke arah Nasya yang menaruh kepalanya di atas meja.

"Oh iya kak, mereka teman kakak yak?" Tanya Nasya ke Zian sambil melihat ke arah ketiga cwok itu.

"Oh iya kita belum kenalan gw Reza William, panggil aja Reza"

"Gw Novan Xander, panggil aja Novan ya"sambil tersenyum ke arah Nasya.

"Dwi Alexander, Alex saja"

"Nama aku Nasya Madarta, salam kenal semua ya kak hihi" sambil tersenyum.

Zian yang melihat senyum Nasya, pun merasa nyaman.

"Lu dah makan?" Tanya Reza ke Nasya.

"Udah kak, tapi makan roti aja hehe"

"Kenapa gk makan nasi ?" Tanya Novan yang di buat penasaran.

Melihat Novan dan Reza terus saja berbicara kepada Nasya, membuat rasa cemburunya tumbuh kembali.

"Tadi mau beli bakso kak, cuman rame banget kayak bakal ada bagi bagi es krim gratis hehe" sambil tersenyum.

"Duhh karena bahas es krim jadi kepengen deh huh..." Makanan yang sangat Nasya suka adalah eskrim vanilla, membicarakan es krim membuat nya ingin sekali memakan itu.

"Za, belikan Nasya es krim rasa vanilla" ucap Zian kepada Reza sambil menyodorkan uang.

"Lah, lu ngapa jadi nyuruh gw beli es krim?!"

"Udah cepat belikan" ucap Zian dingin.

"Woii dugonggg, gw ini sahabat lu bukan babu lu anjir" ucap Reza yang tidak suka di suruh suruh.

"Lu ambil aja kembali-"

"OTWWWWW!!!" Ucap Reza dengan semangat. Reza mungkin tidak suka disuruh suruh, tetapi jika kembalian uang tersebut untuk dirinya, maka dia akan seperti anak kecil yang baru saja di belikan mainan.

"Kak Zian"

"Hm?"

"Anu ini buat ganti makan siang kemaren sama uang es krim nya" Nasya merasa tidak enak karena selalu di traktir oleh Zian, akhirnya dia memutuskan untuk mengganti uang Zian.

Zian yang melihat itu pun terkekeh.
"Gw ikhlas traktir lu, udah gak usah di ganti"

"Tapi gw jadi gak en-"

"Nurut atau cium"

Nasya terkejut, emang dia siapa Zian sehingga dia punya hak untuk mencium nya.

"Emang kakak siapa Nasya, Nasya kan bukan pacar kakak" jelas Nasya

Zian pun berpikir dan apa yang di bilang Nasya ada benar nya, Zian hanya kakak kelas nya bukan pacarnya.

"YUHUUUU!!!"
"Nih sya, di makan ye" jawab Reza sambil menyodorkan eskrim vanilla kepada Nasya.

"Makasih ya kak, maaf ngerepotin"sambil tersenyum kepada Reza.

"Senyum lu manis juga sya, jadi cwek gw mau yak" Novan mulai menggoda Nasya sambil manaik turun alis nya.

Zian yang mendengar itu pun langsung memberikan tatapan tajam kepada Novan sebagai peringatan.

Novan yang melihat itu menjadi ngeri karena merasa di ancam.

"Ya elah Zi cemburuan Amat, bercanda aja tak boleh"sambil memalingkan wajah nya ke arah lain.

Sementara Nasya sedang menjilati es krim nya sehingga mulut nya berlumuran es krim vanilla.

Zian yang melihat itu pun segera mengelap mulut Nasya dengan tissu.

Nasya agak sedikit kaget akan perlakuan Zian, tetapi dia hanya bisa pasrah, karena Zian mengelap mulut nya sambil memegang dagu Nasya.

"Anu makasih ya kak"

"Hm" Zian hanya berdehem dan kembali melihat Nasya menjilati es krim nya.

"Kita nge gay aja yuk Rez"

"Gw masih normal anjir!!!"

Zian tidak peduli dengan perdebatan sahabat nya itu dan tetap fokus melihat kearah Nasya yang menjilati es krim nya.

"Seperti nya, aku harus membuat kamu menjadi milik ku secepatnya Nasya"batin Zian.

Tbc



°.                 °.                   °.                        °.

Maaf jika ada persamaan nama tokoh dan alur cerita

Jangan lupa vote dan coment ygy :>

✨✨✨

MY LOVE STORY IN THE SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang